Kisah Pelukis yang Menggunakan Penis Sebagai Kuas
yuk, temui orang dapat melukis dengan penisnya dan potret pribadi bisa menjadi milikmu dengan harga di bawah $ 1.000 atau Rp 12 juta.
TRIBUN-MEDAN.com - Melukis dengan kuas di sebuah kanvas sudah biasa dilakukan oleh para seniman. Lalu bagaimana melukis menggunakan penis? yuk, temui orang dapat melukis dengan penisnya dan potret pribadi bisa menjadi milikmu dengan harga di bawah $ 1.000 atau Rp 12 juta.
Tim Patch, 64, lebih dikenal sebagai Pricasso, pertama kali menemukan bakatnya satu dekade yang lalu saat ia mengalami perceraian yang kedua kalinya. Hidup di Gold Coast di Queensland, Australia, Tim mendapatkan komisi melukis para selebriti dan tokoh dunia menggunakan alat kejantanannya itu.
Lukisan yang ditugaskan kepadanya itu bertarif antara $ 299 sampai $ 1.000. "Ketika saya pertama kali berpikir tentang itu aku tidak sabar untuk mencobanya," kata patch.
Pricasso merintis bidang potret penis dengan terlebih dulu mencari di mesin pencarian google terkait bakat yang dimilikinya. "Saat aku googling itu dan tidak ada orang lain yang melakukannya, jadi saya pikir," Ada potensi pasar yang bisa saya garap di sini," kata Pricasso.
"Sekarang, 10 tahun kemudian, saya mendapatkan segala macam permintaan dan komisi. Saya melakukan perjalanan sebulan sekali dan telah membawa saya ke seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Eropa dan China," katanya dalam sebuah wawancara seperti yang dilansir Nwdailynews.
"Aku mungkin stripper tertua di dunia, tapi saya mencintai apa yang saya lakukan dan itu menakjubkan apa yang sudah saya raih saat, saya melakukannya," ujarnya.
Berasal dari Isle of White, Tim memulai karirnya sebagai seorang seniman ketika ia meninggalkan sekolah pada usia16 tahun untuk mendatangi Portsmouth Art School.
Namun pada akhir tahunnya usai mendapatkan diploma, Tim tidak diterima untuk melanjutkan sekolah seninya itu dan nasibnya berbalik dia harus bekerja di bagian konstruksi dan pada taman hiburan. Dia kemudian pindah ke Australia 35 tahun yang lalu dan mulai bekerja bagunan sebelum membuka usaha tembikar.
Setelah perceraian kedua 10 tahun yang lalu dia kembali menekuni bidang seni setelah melihat seorang pria membuat sketsa di pasar lokal.
"Saya melihat orang ini, melukis di lanskap dengan kuas karet dan spons, dan ada sedikit kecakapan memainkan pertunjukan tentang hal itu. Saat itulah ide melukis dengan penis saya muncul di kepala saya," kata patch.
Lihat aksi Priscasso saat melukis:
"Saya tidak sabar untuk mencobanya jadi aku membeli beberapa kanvas dan cat langsung. Segera setelah sampai di rumah aku menanggalkan celana, menaruh beberapa piring di samping dan menyemprotkan cat," tambahnya.
"Aku punya kanvas di satu tangan dan penis saya yang lain, mencelupkan kepala ke dalam cat dan menggesernya di kanvas."
Tapi Tim cepat menyadari masalah. Sensasi kanvas pada penisnya langsung menyebabkan dia menjadi ereksi.