Boydo: Wajar Pedagang Pasar Pringgan Cemburu dengan Pasar Lainnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi C DPRD Medan Boydo Panjaitan di ruang rapat Komisi C

Laporan Wartawan Tribun Medan / Hendrik Naipospos

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Komisi C DPRD Medan Boydo Panjaitan tak heran pedagang Pasar Pringgan cemburu dengan pedagang di pasar tradisional lainnya lantaran Pasar Pringgan tak masuk daftar revitalisasi 2018.

Boydo menuturkan bahwa sudah lama Pasar Pringgan tak diperhatikan oleh Pemko Medan.

"Bukan hanya karena revitalisasi tak diperhatikan. Pengelolaannya pun tidak diperhatikan, sejak 2016 pengelolaan dikuasai pihak tertentu, sudah berapa potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang hilang," ucap Boydo kepada www.tribun-medan.com, Rabu (22/8/2017).

Baca: Di Negeri Ini Kopi Tanaman Kelas Dua Namun Mendunia

Sejak Mei 2016 pengelolaan Pasar Pringgan oleh PT Triwira Lokakarya sudah habis namun pengutipan retribusi masih terus berjalan.

Saban harinya pedagang membayar yang retribusi sebesar Rp 4 ribu. Tak hanya itu, pedagang juga membayar uang listrik Rp 33 ribu, dan uang air di kisaran Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu saban bulan.

Ditanya terkait hal tersebut, Boydo tak berkomentar banyak.

"Saya pun heran kenapa tak bisa diambil alih, keinginan Komisi C sama dengan pedagang yaitu pengelolaan Pasar Pringgan diserahkan ke PD Pasar," sambungnya.

Berdasarkan pengamatan Tribun, fisik bangunan terlihat tak terawat. Lantai dan atap bangunan sudah rusak dan cenderung kumuh.

(hen/tribun-medan.com)

Berita Terkini