Gak Perlu Antre di Kantor BPJS, Gunakan Aplikasi Ini Untuk Segala Keperluan

Penulis: Indra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubukpakam, Rita Masyita Ridwan menunjukkan KIS Digital miliknya melalui aplikasi mobile JKN Selasa, (15/5/2018)

Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUN-MEDAN.com,LUBUKPAKAM- Pihak BPJS Kesehatan Cabang Lubukpakam memperkanalkan program Gerakan Administrasi dan Pemanfaatan Mobile JKN (GARAP) Selasa, (15/5/2018). Program ini menjawab kebutuhan peserta di era digital dimana hanya dengan mendowload aplikasi dari google play ataupun playstore handpone smartphone semuanya bisa dilakukan. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubukpakam, Rita Masyita Ridwan mengatakan dengan mobile JKN segala macam pelayanan bisa didapatkan tanpa mendatangi kantor BPJS Kesehatan.

" Jadi gak perlu lagi datang jauh-jauh dan ngantri sampai di kantor kita. Mulai dari proses pendaftaran dan mengubah kepesertaan bisa dilakukan dari mobile JKN. Segala macam informasi data peserta dan keluarga bisa diketahui. Bahkan bisa mengetahui informasi tagihan dan pembayaran iuran serta dengan mudahnya mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan (Faskes). Dan tidak kalah penting dapat menyampaikan pengaduan dan permintaan informasi seputar JKN-KIS,"ujar Rita Masyita Ridwan pada saat momen coffee morning di cafe Draja Coffee Batang Kuis.

Dihadapan para wartawan ia menyebut siapa saja boleh melaporkan ke BPJS Kesehatan apabila memang ada pelayanan buruk yang didapatkan peserta disaat hendak dan sedang berobat di Faskes ataupun rumah sakit. Disebut dengan menggunakan mobile JKN peserta tidak mesti lagi untuk membawa-bawa kartunya. Hal ini lantaran kartu Digital sudah tertera jelas di mobile JKN dan setelah dapat menunjukkannya wajib untuk dilayani.

" Kalau ada yang gak mau melayani laporkan saja ke kita. Sekarang memang sudah zamannya itu seperti itu. Untuk peserta BPJS Kesehatan Cabang Lubukpakam yang meliputi tiga Kabupaten Kota seperti Deliserdang, Serdangbedagai dan Tebing Tinggi aplikasi ini sudah didowload 21,11 persen peserta,"kata Rita.

Ia menjelaskan pada dasarnya aplikasi mobile JKN ini sebenarnya sudah muncul sejak 2016 hanya saja terus dilakukan penyempurnaan sehingga kini sudah jauh lebih baik dari yang sebelumnya. Per Maret 2018 program ini pun sudah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peserta.

(dra/tribun-medan.com)

Berita Terkini