Rosalia Dibunuh Pendetanya
Menguak Kasus Pembunuhan Rosalia Siahaan, Temuan Sperma dan Bukti Forensik tak Terbantahkan
Pakaian penutup tubuh bagian bawahnya melorot ke bagian kaki. Di bagian sensitifnya ditemukan cairan sperma
TRIBUN-MEDAN. COM - Tak sedikit kasus pembunuhan disertai kekerasan seksual berhasil diungkap kepolisian.
Dalam kasus-kasus kriminal, polisi tentu mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Bahkan tahap selanjutnya, memanfaatkan DNA fingerprint. Misalnya, jika ditemukan puntung rokok, maka yang diperiksa adalah DNA inti sel yang terdapat di bibir.
Epitel yang ada di bibir akan tertinggal di puntung rokok. Epitel inilah yang mengandung unsur DNA yang dapat dilacak.
Pada kasus perkosaan, ahli forensik bisa memeriksa spermanya tetapi yang utama adalah kepala spermatozoa yang di dalamnya terdapat inti sel. Jika di TKP ditemukan sehelai rambut, sampel ini juga dapat diperiksa asal ada akar rambutnya.

Kegunaan-kegunaan utama dari DNA fingerprinting dalam kaitannya dengan kejahatan misalnya membandingkan profil tersangka dengan sampel dari tempat kejadian perkara.
DNA fingerprinting juga berpotensi untuk digunakan dalam penyelidikan kejahatan lewat pengumpulan basis-data seperti yang selama ini dilakukan pada sidik jari.
Jika basis data ini telah selesai, penelurusan basis data akan dapat menjawab pertanyaan seperti: apakah tersangka dalam kejahatan ini cocok dengan tersangka pada kejahatan terdahulu.
Pembunuhan Rosalia Cici Siahaan
Bagaimana polisi menguak kasus pembunuhan Rosalia Cici Maretini Siahaan (21) ?
Perempuan muda tersebut ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi Gereja Sidang Rohkudus Indonesia (GSRI) di Dusun XII Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (31/5/2018).
Polisi telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan alat bukti dan saksi-saksi.
Seperti diketahui, jasad Rosalia Siahaan ditemukan polisi dengan kondisi luka berdarah di bagian kepala belakang.
Pakaian penutup tubuh bagian bawahnya melorot ke bagian kaki.
Di bagian sensitifnya ditemukan cairan sperma