Vino G Bastian: Film Wiro Sableng Lewati Proses Panjang, Begini Kisahnya

Penulis: Ayu Prasandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga Pendekar dalam Film Wiro Sableng

Laporan Wartawan Tribun Medan/Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Vino G Bastian yang berperan sebagai Wiro Sableng menuturkan, Wiro Sableng kemudian dibuat menjadi sebuah film memang melalui perjalanan yang cukup panjang karena memang ingin membuatnya menjadi film yang benar-benar berkualitas.

“Yang mewarisi hak cipta Wiro Sableng sebenarnya bukan hanya saya, tetapi juga ada keluarga besar. Hanya saja penuturan dari kakak saya yang paling tua memang Wiro Sableng ini kita simpan karena adaptasi-adaptasi yang dilakukan sebelumnya dari buku Wiro Sableng agak sedikit melebar dari karakter yang di buku,” tuturnya saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Medan, Selasa (11/9/2018).

Ia menjelaskan, saat diadaptasi menjadi sinetron, banyak pertanyaan-pertanyaan dari pembaca bukunya yang bertanya mengapa ceritanya berbeda dan merasa agak kecewa.

“Dulu ayah saya berpesan bahwa jika ingin diadaptasi lagi maka harus benar-benar harus dijaga karakternya. Kemudian bertemu dengan Lala di tahun 2015 dan ia memiliki visi bahwa Wiro Sableng harus diangkat lagi ke level yang lebih tinggi lagi, gak cuma hanya menjadi sinetron tetapi menjadi lebih universal,” jelasnya.

Ia menerangkan, mungkin hal tersebut belum pernah ditawarkan pihak-pihak lain untuk Wiro Sableng ini. Dan menjadikan film adalah salah satu bagiannya, kemudian juga mengeluarkan mobile games di AOV yang menjadikan Wiro Sableng lokal hero pertama  yang mendunia.

“Kita juga buat komik scene offnya dan nanti akan mengeluarkan lagi bukunya. Dan memang agak kesulitan sekali merangkum buku tersebut ke dalam film trilogy. Memang banyak pembaca buku yang memiliki nostalgia sendiri kepada Wiro Sableng,” terangnya.

Ia mengungkapkan, juga memiliki satu misi lagi bahwa ternyata yang tidak tahu Wiro Sableng lebih banyak lagi sebenarnya dibandingkan yang mengetahuinya. Banyak juga generasi milenial ataupun di bawah generasi milenial yang tidak tahu. 

“Kita ingin membuat film ini walaupun sebenarnya legendaris tetapi ingin orang-orang yang tidak mengetahui Wiro Sableng bisa kemudian tertarik untuk menontonnya. Di film ini sebenarnya tujuannya adalah mengenalkan siapa si Wiro itu,” ungkapnya.

Ia mengatakan, proses produksi film Wiro Sableng tersebut juga memakan waktu yang cukup lama yaitu mulai diproduksi di tahun 2015 yang dibuat tidak berbeda dari cerita dibukunya dengan menghadirkan sedikit sisipan-sisipan pendekar yang lainnya.

Film Wiro Sableng tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 30 Agustus lalu dan mendapatkan respon yang cukup baik dengan terbukti telah ditonton lebih dari satu juta penonton.

(pra/tribun-medan.com)

Berita Terkini