Baru Saja Diaspal, Jalan Lingkar Samosir Sudah Kupak-kapik dan Bertahan Tiga Bulan

Penulis: Arjuna Bakkara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jalan lingkar Pulau Samosir tepatnya di Desa Marlumba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, rusak parah, Kamis (4/10/2018).

Laporan wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara

 TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR - Kondisi jalan lingkar Pulau Samosir tepatnya di Desa Marlumba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, rusak parah, Kamis (4/10/2018).

Pengendara, Jimmy Sinaga, Warga Simanindo mengaku resah melintas di jalan tersebut.

Padahal, jalan tersebut baru tiga bulan selesai diaspal yang pengerjaaannya dilaksanakan oleh pihak kotraktor PT PP/Sneka.

Terpantau jalan nyaris terputus, dan sisi jalan longsor karena tidak ada tembok penahan. Sementara  timbunan tanah liat dan dudukan aspal tidak padat.

Jimmy selaku warga Samosir mengaku kecewa terhadap kondisi jalan yang belum genap enam bulan itu, tetapi sudah rusak parah. “Belum enam bulan sudah rusak, sudah putus,”ujarnya.

Medan jalan berada setelah tikungan serta tidak ada lampu jalan untuk menerangi pada malam hari.

Pengguna  jalan yang melintas pada malam hari bias terjebak apabila tidak hati-hati, karenanya pengendara hendaknya berhati-hati bila melintas terlebih pada malam hari.

Warga lainnya, Roma Sinaga yang juga sedang melintas mengaku resah atas kondisi jalan itu.

Dia berharap, pihak kontraktor bertanggung jawab atas kondisi jalan yang belum sampai 6 bulan pengerjaan tetapi sudah rusak.

“Kontraktornya harus bertanggung jawab lah, jangan ke atas laporannya pekerjaan sudah beres tetapi kami warga asli Samosir ini jadi korban,”sebutnya.

Jalan tersebut merupakan akses utama penghubung antar kecamatan ke pelabuhan-pelabuhan besar seperti Dermaga KMP Sumut di Simanindo, juga Dermaga KMP Tao Toba di Tomok.

(Tribun-Medan.com/Jun)

Berita Terkini