BEGINI SADISNYA Ajis dan Aris Memutilasi Jasad Guru Honorer Budi Hartanto hingga. . .

Editor: Tariden Turnip
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BEGINI SADISNYA Ajis dan Aris Memutilasi Jasad Budi Hartanto hingga Kepala Korban Putus. Aris Sugianto dan Ajis Prakoso, pembunuh Guru Honorer Budi Hartanto

BEGINI SADISNYA, Ajis dan Aris Memutilasi Jasad Budi Hartanto hingga Kepala Korban Putus    

TRIBUN-MEDAN.COM - Dua pelaku mutilasi guru honorer asal Kediri, telah resmi dipindahkan ke Polda Jatim, Sabtu (13/4/2019).  

Mereka adalah, Aris Sugianto (AS) pelaku yang tertangkap Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta. 

Dan, Ajis Prakoso (AP alias AJ) yang ditangkap di Kediri di hari yang sama pada malam harinya, pukul 20.00 WIB.

Jumat (12/4/2019) sekitar pukul 23.40 WIB, sesaat usai turun dari mobil penyidik, keduanya langsung digelandang ke Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Betis kaki sebelah kiri mereka terbungkus perban.

Baca: ANTHONY GINTING - Siaran Langsung Final Singapore Open 2019, Anthony Ginting dan Ahsan/Hendra, LIVE

Baca: Ini Hasil Survei Terbaru Capres, Prediksi Poltracking: Jokowi-Maruf 54,5 % vs Prabowo-Sandi 45,5 %

Informasinya, luka itu akibat tertembus timah panas dari petugas.

"AJ yang ditangkap di Kediri mencoba kabur saat dibawa untuk menunjukkan lokasi peristiwa pembunuhan," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, Sabtu (13/4/2019).

Baca: LIVE STREAMING DEBAT KELIMA PILPRES 2019, Adu Strategi Terakhir di Masa Kampanye

Baca: Lihat Pacar Berboncengan Dengan Wanita Lain, Remaja Perempuan Ini Bunuh Diri Melompat ke Sungai

Baca: VIDEO: KONDISI TERKINI GBK Jelang Kampanye Akbar Jokowi- Maruf Amin, Lebih Banyak dari Prabowo?

Akibatnya, mereka berdua saat memasuki ruangan tersebut berjalan secara tertatih-tatih, bahkan sesekali meloncat-loncat dan dipapah oleh beberapa penyidik yang membantunya.

Setelah masuk ke dalam ruangan seluas 5 x 5 meter itu, seorang penyidik yang tak mau disebutkan namanya, memulai proses interogasi kepada keduanya.

Interogasi tersebut diawali dengan sebuah pertanyaan tentang proses mutilasi korban.

Baca: VALENTINO ROSSI Menyodok Start Posisi 2, Duel Lawan Marc Marquez, MotoGP AS Update Video Terbaru

Baca: Pengurus PAN Wali Kota Bogor Bima Arya Membelot ke Jokowi Maruf: Insya Allah, Siap Segala Risikonya

BEGINI SADISNYA Ajis dan Aris Memutilasi Jasad Budi Hartanto hingga Kepala Korban Putus. Aris Sugianto pembunuh guru honorer Budi Hartanto (Dok PMJ)

BEGINI SADISNYA Ajis dan Aris Memutilasi Jasad Budi Hartanto hingga Kepala Korban Putus.  Aris Sugianto, satu pelaku pembunuhan mayat pria dalam koper diamankan di Mapolda Jatim. Aris ditangkap di Jakarta. (KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL)

Saat ditanya penyidik perihal siapa yang memenggal leher korban, Ajis dengan sedikit memicingkan mata ke arah penyidik, mengawali diri menjawab pertanyaan itu.

Baca: Jessica Iskandar Buka-bukaan Alami Pelecehan Seksual, Jedar Dipeluk dari Belakang, Tubuh Dicolek

Baca: WHATSAPP TERBARU - Cara Mudah Mengunci, Mencegah Seseorang Baca Pesan Pribadi Ambil Alih Telepon

Artikulasi ucapannya terbilang lugas, hanya saja intonasinya terdengar agak begitu lirih, seakan masih ragu hendak menyampaikan keutuhan informasi tersebut.

Meski begitu, akhirnya pelaku mengungkap kronologi mutilasi guru honorer bernama Budi Hartanto.

Ajis mengaku, dirinyalah yang melakukan proses mutilasi pertama kali pada bagian leher korban.

Karena sempat alami kesulitan, pekerjaan Ajis yang belum sepenuhnya rampung itu, akhirnya dilanjutkan oleh Aris Sugianto.

"Pertama saya, terus dilanjutkan dia," katanya.

Kepada penyidik, Ajis menegaskan, proses mutilasi bagian leher dilakukannya berdua dengan Aris.

"Iya kami potong berdua bergantian," lugasnya seraya menganggukkan kepala ke arah penyidik.

Setelah proses mutilasi usai, lanjut Ajis, dirinya bersama Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.

Koper itu diketahui, ternyata milik ibunda Aris.

"Kami masukan ke dalam koper berdua juga," katanya.

Setelah rampung mengemasi potongan tubuh korban ke dalam koper.

Ajis menerangkan, keduanya langsung membuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

"Kami berdua buang koper itu di sungai," tandasnya. 

Aris Dihantui Mimpi Buruk

Tetangga Aris membeber kejadian aneh yang dialami pelaku setelah tiga hari jasad korban Budi Hartanto ditemukan.

Sujilah (65), tetangga sebelah warung nasi goreng mengungkapkan, dirinya mengetahui pelaku sempat menjerit -jerit ketakutan pada malam hari.

"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan. Padahal di warungnya juga ada temannya. Dia bilang 'wedi aku, wedi aku' (takut aku, takut aku)," kata Sujilah menirukan teriakan pelaku kepada TribunJatim.com, Sabtu (13/4/2019).

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah mengaku sempat mengintip untuk melihat kejadian di luar dari balik kelambu rumahnya.

Kata Sujilah, sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.

Sujilah, tetangga warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto, satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto, Sabtu (13/4/2019). (SURYA/DIDIK MASHUDI)

Pelaku terlihat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan, padahal di warungnya juga ada sejumlah temannya.

Keesokan harinya, Sujilah sempat menanyakan kejadian yang membuat Aris Sugianto menjerit-jerit ketakutan.

Pertanyaan itu dijawab oleh Aris Sugianto, yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu.

"Saat mencuci piring saya tanya, 'ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan?' Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," ungkapnya.

Kejadian pelaku yang menjerit-jerit ini berlangsung sekitar tiga hari pasca penemuan mayat Budi Hartanto, guru honorer dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto kemudian tutup.

Ajis dan Aris ditangkap setelah polisi memburunya selama 10 hari setelah ditemukannya jasad Budi Sutanto, 3 April lalu.

Aris ditangkap di Jakarta, dan Ajis ditangkap di Kediri, Jawa Timur.

Aksi pembunuhan kepada pemilik sanggar tari di Kediri ini disebut sadis, karena setelah korban dibunuh, pelaku memisahkan kepala dengan tubuh korban.  

Tubuh Budi dimasukkan dalam koper dan bagian kepalanya dibuang ke tempat lain.

"Motif pemisahan bagian tubuh ini juga sedang didalami, apakah disengaja agar tubuhnya muat dimasukkan ke dalam koper atau bagaimana, ini masih didalami," ujar dia.

Baca: Kabar Terbaru ANI Yudhoyono- Bu Ani & Suami SBY Mencoblos di Singapura, Ini Kata Ferdinand Hutahaean

Baca: Kronologi Oknum TNI di Prostitusi Anak SMP Terbongkar, Kodam Angkat Bicara Mucikari Diciduk Polisi

Artikel ini dikompilasi dari Tribunjatim.com dengan judul Pelaku Mutilasi Guru Honorer Bongkar Kronologi Pembunuhan Korban, Sebut Sempat Gagal saat Memotong, Tetangga Ungkap Pembunuh Guru Budi Hartanto Menjerit Histeris di Tengah Malam, Pasca Penemuan Mayat, dan dari Kompas.com dengan judul "Polisi Tembak Kaki Kiri Satu Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Koper"

Berita Terkini