Kedapatan Tidur Dengan 2 Wanita di Hotel, Pria ini Beralasan Ada Cicak Besar di Kamarnya
TRIBUN-MEDAN.com - Pemuda Mengaku Takut Tidur Sendiri saat Digerebek Sekasur Bersama Dua Wanita, Satunya Sudah Bersuami.
Dari semua alasan yang bisa diungkapkan, pria ini memilih untuk menyampaikan alasan yang kurang masuk akal.
Seorang lelaki 20 tahun asal Terengganu, baru-baru ini ditahan karena kedapatan tidur dengan dua orang wanita oleh aparat Departemen Urusan Agama Terengganu (JHEAT).
Namun saat ditanyai alasannya, pria itu menjawab karena ada cikak.
Penggrebekan ini dilakukan di sebuah vila di Pulau Perhentian, Besut, Malaysia, Jumat (6/9/2019).
Tersangka tertangkap basah bersama dua orang teman wanitanya, yang masing-masing berusia antara 20 hingga 30 tahun.
Melansir Sinar Harian, Asisten Komisasir Penegakan JHEAT, Nik Zuhaiza Ismail, ketika ditanyai alasan melakukan tindakan itu, si pria memberikan jawaban yang konyol.
Dia dilaporkan memberi tahu Nik bahwa dia melakukannya karena ada cicak besar di kamarnya, dan tidak mungkin tidur di sana.
Oleh karena itu, ia pergi ke vila milik dua teman perempuannya.
Setelah diselidiki lebih lanjut, diketahui bahwa ketiga tersangka berencana untuk menyewa dua vila yang bersebelahan.
Namun, itu bukan satu-satunya hal yang mereka temukan.
"Selama penggerebekan, ditemukan bahwa kamar itu disewa dengan nama si pria. Dia kemudian kedapatan tidur dengan dua wanita, salah satunya adalah sudah memiliki suami,” ucap Nik.
Operasi penggerebekan ini melibatkan 30 personel JHEAT.
Selain pria dan dua orang wanita simpanan, pihak JHEAT juga menangkap seorang lelaki berusia 40 tahun juga karena tidur dengan pacarnya, yang berusia setengah dari umur dirinya.
Dari dua kasus yang ditemukan, kedua pria tidak memberikan alasan yang baik.
"Setelah ditanyai, alasan pria berusia 40 tahun itu, tidur dengan pacarnya yang berusia 20 tahun adalah bahwa ia tak sengaja tidur di sana, seusai mengambil satu barang yang tertinggal," tambah Nik.
Sejak penggerebekan itu, semua tersangka yang diinterogasi ditangkap berdasarkan Pasal 31 dari Undang-undang Pelanggaran Syariah Penegakan Hukum tahun 2001, juga dikenal sebagai Takzir.
Ketahuan Kencan Dengan Istri Orang, Supir Taksi Online Ini Dihajar
Jalanan di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Jumat (5/4/2019) malam sekitar pukul 21:30 wita, dihebohkan dengan adanya keributan warga dan supir taksi online (grab).
Keributan ini terjadi lantaran adanya pertengkaran supir grab tersebut dengan suami wanita yang baru saja diajaknya jalan-jalan di Kota Makassar.
Informasi ini pun viral di media sosial setalah diunggah akun media sosial Facebook Yuni Rusmini.
"Mari belajar dari kisah ini Saat Kita berselancar di medsos. Sbgi Wanita jgn ngaku jomblowati bila bersuami.
Begitu pula laki" ...jgn pula asal jalan dgn Perempuan YG baru di knl di medsos. Klu kejadian seperti ini siapa YG rugi
Seorang laki" membawa jalan" Perempuan YG dikenalnya di medsos ternyata Ada suaminya," tulisnya.
Dalam unggahannya tersebut, pemilik akun Yuni Rusmini menceritakan kronologi kejadian pertengkaran tersebut seraya menyematkan foto kejadian.
Berikut Kronologi yang dipaparkan Yuni Rusmini
Kedapatan jalan dengan istri orang, oknum sopir grab mobil dihajar oleh suami perempuan di depan kantor Gubernur Sulsel, Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 21.30 wita.
Berawal Ramdani (24) warga jalan Kodam 3 kota Makassar yang berprofesi sebagai sopir grab online janjian dengan Mia di jalan Urip Sumoharjo tepatnya depan kampus UMI sekitar pukul 17.30 wita.
Keduanya baru saja kenalan dua hari yang lalu lewat sosmed hingga berlanjut janjian jalan dan makan bakso bareng.
Keduanya ketahuan saat perempuan Mia dicari oleh suaminya sudah pukul 21.30 wita. Tak kunjung pulang ke rumah sedangkan handphone dititip kepada adiknya saat hendak pergi.
Tak lama kemudian perempuan Mia, sms suaminya minta di jemput di jalan Urip Sumoharjo depan gedung Graha Pena dengan alasan habis berkunjung ke rumah keluarga.
Setiba dilokasi yang dimaksud, suami Mia bersama beberapa orang langsung menyerang oknum sopir grab, namun dirinya berhasil kabur dengan membalap kendaraan mobilnya dengan melaju kencang.
Sehingga sekitar 4 motor melakukan pengejaran hingga didepan kantor gubernuran.
Mobil yang digunakan menabrak pengendara motor, akibatnya oknum grab mobil nyaris diamuk warga sebelum diamankan aparat kepolisian Tim Penikam Polrestabes Makassar dan digiring ke Mapolsek Panakkukang.
Menurut Ramdhani oknum sopir grab bahwa perempuan yang ditemani jalan mengakunya belum bersuami. Sehingga dirinya berani mengajak jalan keliling kota Makassar sambil ajak makan mie bakso.
#yunirusmini fb
#jgn di tiru ini contoh YG salah ya.
(Tribun-medan.com/ Sally Ayunda Siahaan)
Artikel ini sudah terbiut di worldofbuzz