Ananias Fingkreuw, Pesepakbola Papua yang Berkelana hingga Pulau Sumatera Demi Karier Profesional

Berkarier sebagai pesepakbola profesional merupakan impian banyak orang tak terkecuali pemuda asal Papua, Ananias Fingkreuw.

Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Pemain PSMS Medan Ananias Fingkreuw berusaha melewati kawalan pemain Bansar FC pada pertandingan uji coba di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (8/2/2020). PSMS Medan berhasil menang melawan Bansar FC dengan Skor 4-0. 

Laporan Wartawan Tri bun-Medan, Chandra Simarmata

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Berkarier sebagai pesepakbola profesional merupakan impian banyak orang tak terkecuali pemuda asal Papua, Ananias Fingkreuw.

Striker yang kini memperkuat klub PSMS Medan ini mengatakan sudah hal biasa bagi anak-anak Papua yang ingin menjadi pesepakbola profesional untuk berkelana jauh dari kampung halaman.

Ananias menuturkan menekuni sepak bola sejak masih berusia lima tahun.

Sejak kecil memang ingin menjadi pemain bola.

Kultur masyarakat di sana yang juga menyukai sepak bola membuatnya juga tertarik menjadi pemain profesional.

Apalagi saat itu saudara dekatnya, Korinus Fingkreuw juga merupakan pesepakbola.

"Ya anak-anak memang suka bola kalau di sini (Jayapura). Jadi mulai dari kecil sudah main bola dan ikut SSB mulai umur 7 tahun sampai 15 tahun. Bukan karena orangtua yang masukkan tapi karena kemajuan sendiri," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (6/4/2020).

Setelah menjalani pembinaan di SSB, di usia 15 tahun mulailah Ananias bermain di klub-klub lokal Papua.

Pesepakbola yang juga mengidolakan Boas Solossa ini pun memulai karier di usia mudanya dengan memperkuat sejumlah klub seperti Persis Sorong dan Persimi Mimika.

"Awalnya saya latihan dengan tim-tim lokal di sini, di Jayapura. Setelah itu mulai bermain di klub lokal Papua seperti di Sorong dan Mimika. Orangtua pun mendukung," kata pesepakbola yang juga mengidolakan Zlatan Ibrahimovic ini.

Setelah bermain di klub lokal, niat Ananias menjadi pesepakbola profesional semakin besar.

Untuk mewujudkan keinginannya itu, anak keenam dari dua bersaudara ini rela terbang jauh hingha ke pulau Sumatera.

Ananias mengatakan setelah sempat membela klub lokal Papua, Persimi Mimika sekitaran tahun 2012, dia kemudian banyak memperkuat sejumlah klub di luar Papua seperti PS Siak Riau, Persiju Sijunjung Sumatera Barat, PSBL Langsa Aceh, dan Persipur Purwodadi (tahun 2016).

Setelah membela klub-klub tersebut, pesepakbola kelahiran 11 Oktober 1992 ini sempat kembali ke kampung halamannya membela Persipura. Namun tak lama Ananias kembali meninggalkan Jayapura untuk berkelana di sejumlah klub seperti PSPS Pekanbaru (2017) , PSIR Rembang (2017) di liga 2.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved