Termakan Rayuan Maut HN(40), Bu Dewi Rela Dicumbui Semalaman di Hotel hingga Tak Sadarkan Diri

Editor: AbdiTumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wanita di salah satu kamar hotel setelah bercinta dengan pasangannya.

Dewi mengaku termakan janji manis TH, pria yang pernah diharapkan menjadi suaminya tersebut. Pria itu Dikenalnya dari Pertemanan di Media Sosial. Berikut Kisahnya. 

TRI BUN-MEDAN.COM -- Aksi seorang pria ajak bercinta 80 wanita cukup menjadi perhatian publik.

Pasalnya, para korban bukanlah gadis ABG, namun tante kesepian hingga para ibu-ibu yang sudah bersuami.

Rayuan maut pria ini rupanya bikin para korbannya meleleh hingga mau diajak bercinta di kamar hotel.

Pria tersebut diketahui bernama Hendi Handoko alias TH (40) yang memperdaya 80 wanita dengan rayuan mautnya.

Seorang janda yang menjadi korban rayuan maut TH turut menceritakan pengalamannya.

Korban sebut saja Dewi (bukan nama sebenarnya) mengaku mengenal TH lewat aplikasi media sosial.

Dewi mengaku termakan janji manis TH, pria yang pernah diharapkan menjadi suaminya tersebut.

Bahkan, Dewi sempat mengajak TH untuk ke rumahnya.

Dirumah itulah terjadi hal diluar dugaan Dewi.

Tersangka TH (40) diamankan Polsek Tamansari karena telah mencuri harta benda teman kencannya Rabu (8/4/2020). (Istimewa/ Warta Kota) (Istimewa/ Warta Kota)

Awalnya, Dewi dan pelaku TH janjian untuk bertemu setelah melakukan komunikasi melui media sosial maupun video call.

Mereka pun bertemu di Bandara dan langsung diajak oleh Dewi ke rumahnya.

Di dalam rumah tersebut, mereka hanya berdua saja tanpa ada orang lain.

Dewi pun mulai termakan rauan maut TH yang berjanji akan menikahinya.

Mereka pun berbincang mengenai rencana pernikahan dan akan mengajaknya ke Jakarta.

Bahkan, Hendi mengaku akan mengajak Dewi berbelanja perhiasan selepas Magrib sebagai tanda keseriusannya.

Bahkan, sosok TH yang dianggapnya baik, sudah sering Dewi ceritakan kepada anak-anaknya.

"Dia bilang baru aja dapat jabatan baru di kantornya dan ngajak saya serius," kata janda berusia 45 tahun itu seperti dikutip dari Tribun Jakarta.

"Karena saya memang sendiri dan merasa dia orang baik, saya juga ada keyakinan semoga dia jodoh saya," tambahnya.

ILUSTRASI (net)

Kaget saat Bertemu langsung

Dewi janda berusia 45 tahun itu sempat kaget saat bertemu langsung dengan pelaku di bandara.

Menurutnya, sosok TH berbeda dengan yang selama ini dilihat di foto atau saat mereka video call.

Dewi melihat Hendi agak hitam dan banyak bekas jerawat di wajahnya.

"Kok beda ya sama di foto," gumam Dewi dalam hati saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (10/4/2020).

Ia mencoba berdamai dan mencoba menerima Hendi apa adanya.

"Saya bilang dalam hati enggak apa-apa lah yang penting dia baik dan perhatian," kata Dewi saat itu mencoba meyakinkan dirinya.

Belakangan, Dewi menjelaskan foto yang selama ini dikirimkan dan juga yang dimuat di Facebook.

Dari foto yang Dewi dapatkan, wajah TH terlihat lebih putih dan tampan.

"Fotonya juga sering di tempat-tempat keren," ucapnya.

Minum Kopi Secangkir Berdua

Saat di rumah Dewi, TH rupanya tak canggung lagi.

Sambil menunggu waktu menikmati sore, TH meminta izin kepada untuk membuat kopi.

"Dia sendiri yang masak air panasnya dan bikin cuma secangkir," kata Dewi menceritakan.

Kemudian, TH menyeruput kopi yang dibikinnya itu sampai tersisa setengah cangkir.

Kemudian, TH meminta Dewi untuk meminum sisa kopinya dari gelas yang sama.

Sisa kopi itu pun langsung ditenggak Dewi karena percaya dengan ucapan gombal TH.

"Katanya biar romantis secangkir berdua," kata Dewi.

Tak berapa lama setelah meminum kopi, Dewi sama sekali tak ingat apa-apa lagi.

Ia tertidur dan baru terbangun keesokan harinya sekira pukul 06.00 WIB.

"Jadi itu saya enggak sadar tidur di kursi ruang tamu semalaman," ucapnya.

Bangun dari tidur panjangnya, Dewi merasa perutnya mual.

Dia langsung menuju kamar mandi, tapi terasa begitu jauh.

Beberapa kali ia terjatuh karena kakinya begitu lemah, tak kuat untuk melangkah.

Di tengah kondisi limbung, Dewi teringat dengan Hendi, orang terakhir yang ditemuinya sebelum tertidur panjang.

"Saya pikir awalnya dia tidur di kamar, akhirnya saya merangkak naik ke lantai dua ke kamar saya," ujarnya.

Alih-alih menemukan TH, badan Dewi terasa makin lemas dan nyaris pingsan.

Ia menemukan seluruh kamarnya berantakan.

Perhiasan yang ia simpan di lemari telah raib, termasuk sejumlah uang tunai.

Sementara TH hilang entah kemana, ponsel Dewi juga turut hilang.

Dengan sisa tenaga Dewi berlari ke rumah Ketua RT tempat tinggalnya dan menceritakan apa yang baru saja dialaminya.

Dia kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek di wilayah tempat tinggalnya.

Dengan alasan privasi, Dewi enggan menjelaskan di mana tempat dia melapor termasuk kota tempat tinggalnya.

"Saya malu sama tetangga dan keluarga saya," kata dia.

Setelah ditotal, barang berharga yang dibawa kabur Hendi mencapai Rp 15 juta.

Korbannya tante kesepian

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, rupanya korban TH tidak hanya seorang.

Namun, ada sekitar 80 wanita yang juga diperdaya dengan modus yang sama yakni diajak bercinta lalu menguras harta korban.

Bahkan, korban terakhir TH yakni wanita berinisial RZ meninggal dunia karena lemas dan jatuh dari tangga.

"Setelah melakukan hubungan intim korban mandi dan kemudian pelaku lakukan aksinya dengan mencampurkan minuman Jco rasa cokelat itu dengan obat Antimo 4 butir, obat tetes mata merek Insto, ada juga pil obat tidur herbal dicampurkan ke satu botol minuman," ucap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur mengutip Kompas.com

TH (40) alias Hendi Handoko saat konferensi pers di Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (8/4/2020) petang (KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR)

Menurut polisi, sasaran TH rata-rata tante kesepian atau ibu rumah tangga yang sedang memiliki masalah dengan suaminya.

"Kami lakukan pendalaman terhadap pelaku. Ternyata ini bukan pertama kali dilakukan pelaku. Dari pengakuan pelaku dan dari bukti-bukti digital, kami temukan dari handphone ada kira-kira 80 korban yang pernah ditipu," ucap Ghafur.

TH kini dijerat pasal berlapis yakni Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(*)

Kisah Perjuangan Nenek Ruretno Sari Berusia 71 Tahun, Sembuh dari Corona COVID-19, Begini Ceritanya

• Sarwendah Curhat dan Menangis Melihat Kondisi Ruben Onsu yang Sedang Memikirkan Ribuan Karyawannya

• Pengemis Jalanan Sukses Gegara 1 Foto, Rita Angkat Derajat Keluarganya, Sekarang Banjir Endors

Ilustrasi wanita kesepian (Istimewa)

Pengakuan Pelaku hingga Korban Terakhir Lemas dan Meninggal Dunia

Pria berusia 40 tahun itupun saat ini telah meringkuk di penjara.

TH diamankan jajaran Satreskrim Polsek Tamansari, Jakarta Barat.

Total ada sekitar 80 wanita yang menjadi korban rayuan maut TH untuk diajak berkencan di kamar hotel.

Para wanita yang menjadi korban TH didominasi tante kesepian.

TH memburu para korbannya lewat aplikasi di media sosial untuk diajaknya berkencan.

Bahkan, korban terakhir yakni seorang tante berinisila RZ yang meninggal dunia.

Nyawa wanita berusia 44 tahun itu tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Seusai ditangkap polisi, tersangka TH pun mengungkap pengakuannya.

Berdasarkan pengakuan TH kepada petugas, korbannya bukan hanya seorang.

Bercinta dengan pasangan (Grid.id)

Bahkan, para korban rata-rata tante kesepian atau ibu rumah tangga yang sedang memiliki masalah dengan suaminya.

"Kami lakukan pendalaman terhadap pelaku. Ternyata ini bukan pertama kali dilakukan pelaku.

Dari pengakuan pelaku dan dari bukti-bukti digital, kami temukan dari handphone ada kira-kira 80 korban yang pernah ditipu," ucap Ghafur.

Kronologi Kejadian

TH diciduk jajaran Satreskrim Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.

Anehnya, puluhan wanita yang menjadi korban TH menurut diajak bercinta setelah termakan rayuan maut TH.

Korban terakhir TH yakni seorang tante-tante berinisial RZ berusia 44 tahun.

Korban dan tersangka TH rupanya kenal lewat aplikasi di media sosial.

Mereka berkenalan lewat aplikasi pencarian jodoh.

Setelah berkenalaan, TH dan RZ janjian di salah satu tempat makan di kawasan Tamansari.

"TH menemukan korban melalui aplikasi Tantan perjodohan, lalu berkomunikasi dan lakukan pertemuan sebanyak dua kali," kata ucap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (8/4/2020) petang seperti dilansir dari Kompas.com.

Setelah itu mereka pun bertemu dan melakukan hubungan intim di kamar hotel.

Rupanya, pelaku ada niat lain selain bercinta dengan tante kesepian yang sedang galau tersebut.

ILUSTRASI (net)

Disaat korban mandi sesuai bercinta dengan pelaku, saat itulah TH beraksi.

Seusai berhubungan intim, TH memasukkan obat bius yang terdiri dari obat tidur dan tetes mata ke dalam minuman RZ.

"Setelah melakukan hubungan intim korban mandi dan kemudian pelaku lakukan aksinya dengan mencampurkan minuman Jco rasa cokelat itu dengan obat Antimo 4 butir, obat tetes mata merek Insto, ada juga pil obat tidur herbal dicampurkan ke satu botol minuman," ucap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur.

Korban RZ yang sudah menenggak minuman bercampur dengan obat-obatan pun tertidur lelap.

Saat RZ tidur, TH pun mengambil HP dan sejumlah uang tunai milik RZ.

"Kemudian minuman diberikan kepada korban, setelah diberikan korban lemas terlelap setelah sudah tidak sadarkan diri pelaku ambil barang-barang korban antara lain 2 unit handphone dan uang Rp 3 juta," ucap Ghafur.

Saat korban sudah tak berdaya, pelaku TH pun meninggalkan RZ seorang diri di dalam kamar hotel.

Korban Jatuh Dari Tangga

Tubuh RZ lemas saat kelaur dari kamar hotel.

Tubuhnya yang masih lemas berusaha bangun dari tempat tidur dan mencoba untuk pergi.

Namun, saat ini RZ masih dalam kondisi setengah sadar lantaran pengaruh obat bius yang diberikan lelaki teman kencannya.

Akhirnya RZ jatuh dari tangga lantai dua ke lantai satu gedung hotel.

"Dari keterangan dokter dan CCTV kami telusuri bahwa korban memang keluar kamar dengan badan oleng. Jatuh dari tangga lantai 2 ke lantai 1," ujar Ghafur dikutip TribunnewsBogor.com dari sumber yang sama.

Usai terjatuh RZ dilarikan ke Rumah Sakit Husada, namun nyawa RZ tidak tertolong.

Ilustrasi tewas (net)

Polisi mengonfirmasi luka yang ada di tubuh RZ merupakan luka jatuh dari tangga.

Polisi kejar dan tangkap TH Dari peristiwa ini polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap TH pada 2 April 2020 silam.

"Kemudian tanggal 2 April 2020 sekira pukul 09.00 WIB anggota Satreksrim Polsek Metro Tamansari di bawah pimpinan Kompol Diki telah berhasil melakukan penangkapan orang yang diduga pelaku ya inisal TH namun dia pakai nama palsu Hendi Handoko," ucap Ghafur.

Tersangka Merupakan Residivis

TH merupakan residivis kasus yang sama dan pernah mendekam di penjara selama tiga tahun pada tahun 2017 hingga januari 2020.

Namun, hal itu tidak membuat TH jera dan malah kembali mengulangi perbuatannya.

"Pada saat dalam penjara selama 3 tahun pelaku masih sempat lakukan aksinya. Ada yang modus transfer uang ke rekening kemudian kirim-kirim pulsa," ucap Ghafur.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta/Kompas.com)

Artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul:Cerita Janda Korban Rayuan Maut Pria yang Ajak Bercinta 80 Wanita di Hotel: di Ruang Tamu Semalaman

Kisah Perjuangan Nenek Ruretno Sari Berusia 71 Tahun, Sembuh dari Corona COVID-19, Begini Ceritanya

• Suami Ditangkap Polisi, Tonton Istrinya Melayani Pria Lain, Tarif Rp 1,5 Juta hingga Rp 2,5 Juta

• Handoko (40) Ditangkap, Setubuhi 80 Wanita Kesepian di Hotel, Korban Terkahir Lemas dan Meninggal

• Sarwendah Curhat dan Menangis Melihat Kondisi Ruben Onsu yang Sedang Memikirkan Ribuan Karyawannya

Berita Terkini