Swab Gratis 5 Hari Berturut-turut, BTKLPP Temukan 22 Orang Positif dan Disarankan Isolasi Mandiri
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pihak Badan Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Medan melakukan swab gratis bagi masyarakat Sumatera Utara selama lima hari berturut-turut.
Swab gratis bagi masyarakat Sumut dilakukan di areal Masjid Al Munawarrah, Komplek Kejaksaan dan Kedokteran Jalan Lizadri Putra, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan.
Sejumlah warga datang dengan membawa Kartu Tanda Pengenal (KTP) ke lokasi pemeriksaan dan langsung diarahkan petugas guna mendapatkan pemeriksaan.
Petugas diperlengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang dibagi menjadi tiga meja pemeriksaan swab, satu meja registrasi, satu meja konsultasi, serta sebuah mobil yang digunakan pemeriksaan thorax.
Setiap warga yang datang pertama sekali menunjukkan KTP di meja registrasi lalu mendapatkan nomor antrian pemeriksaan.
Sebelumnya, warga membersihkan tangan di westafel yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara.
Terlihat masyarakat antusias mengikuti pemeriksaan swab gratis tersebut.
Sejak hari pertama hingga hari kelima, pihak BTKLPP telah mendata sekitar 350 swab yang sudah diperiksa.
"Dari swab yang sudah diperiksa, sekitar 200 sudah diketahui hasilnya apakah negatif atau positif. Persentase jumlah yang positif Covid-19 adalah sekitar 10 persen," kata Kepala Kantor Badan Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Medan dr Rosmita Ginting, Sabtu (13/6/2020).
"Dan total yang kita periksakan sekitar 350 an. Dan yang sudah keluar hasilnya ada sekitar 200 sekian, dan ditemukan yang positif ada 22 orang, atau sekitar 10 persen, lebih kurang ya," sambungnya.
Hasil tersebut sepenuhnya diinformasikan oleh Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (SGTPP) Covid-19 Sumut sebagai garda terdepan penyampai info terkait Covid-19.
Bagi orang yang dinyatakan positif, pihak SGTPP telah melakukan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 terlaksana dengan baik.
"Diisolasi mandiri hingga saat ini karena mereka OTG, dan kita sudah serahkan kepada Gugus Tugas Dinas Provinsi Sumatera Utara, dan sudah bekerja sama dengan puskesmas-puskesmas setempat dimana mereka tinggal," pungkasnya.
(cr3/medan-tribun.com)