TRI BUN MEDAN.COM, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah memastikan akan meramaikan bursa pencalonan ketua DPD Golkar Sumut pada Musyawarah Daerah (Musda) yang rencananya digelar bulan ini.
Ijeck bahkan mengklaim sudah mendapatkan amanah langsung dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartanto, untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan partai beringin di Sumut.
Ia pun mengaku siap untuk bertarung memperebutkan kursi Ketua DPD Golkar Sumuti.
"Kita akan ikut kembali, mencalonkan diri. Saya juga sudah mendapatkan amanah dari Ketum Pak Airlangga Hartanto," kata dia, melalui sambungan telepon genggam, Rabu (8/7/2020).
Pria yang akrab disapa Ijeck ini juga mengaku sudah mendapatkan surat Diskresi dari DPP Golkar.
Nantinya, Ijeck juga akan menunjukan surat ini kepada publik, sebagaimana pesan dan amanah yang telah disampaikan oleh Airlangga Hartanto.
"Surat Diskresi sudah saya pegang, nanti akan saya tunjukan kepada publik mengenai ini," jelasnya.
Ia mengklaim sejuah ini sudah ada beberapa pengurus Golkar kabupaten/kota memberikan dukungan kepadanya menjadi Ketua DPD.
"Sudah ada beberapa pengurus tingkat dua yang memberikan dukungan kepada saya untuk menjadi ketua DPD Golkar Sumut," ujarnya.
Pada pemilihan sebelumnya, dirinya mengaku tidak tampil ke publik karena Musda tersebut dianggap cacat aturan.
Lantaran, acara Musda yang digelar di Hotel JW Marriott, Jalan Putri Hijau, Kota Medan, tidak dihadiri oleh Ketua Umum ataupun pengurus DPP Golkar.
Ijeck mengatakan, saat ini dirinya tengah melakukan koordinasi ke seluruh pengurus Golkar di kabupaten/kota.
Ia juga mengaku akan membawa angin perubahan pada partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sesuai dengan pesan dan amanah dari Ketua Umum, ia mengaku akan membesarkan Golkar Sumut.
"Saya berharap semua pengurus Golkar Sumut, baik di kabupaten/kota ke depan bisa lebih kompak membesarkan partai ini," jelasnya.
• Bukannya Menemani Istri yang Tengah Hamil, Pria Ini Malah Bermesraan dengan Selingkuhan di Kamar Kos
• REKOR Terbaru Pasien Positif Covid-19 di Sumut Tembus 155 Kasus Sehari, Nyaris Tembus 2 Ribu Kasus
• Ditanyai Kapolda Sumut, Pelaku Kericuhan Madina Saling Buang Badan, Tak Akui Minta Jatah 30% BLT
Sebelumnya, Sekretaris Partai Golkar Sumut, Amas Muda Siregar mengatakan, Musda akan diselenggarakan pada bulan ini.
Namun, secara detail ia tidak bisa menyebut lokasi dan tanggal pastinya musda digelar.
"Musda akan dilakukan pada bulan ini, tapi kita belum tahu kapan waktunya," ucapnya melalui sambungan telepon genggam, Rabu (8/7/2020).
Amas mengatakan, nantinya DPP Partai Golkar yang akan menentukan kapan waktu dan lokasi Musda tersebut.
"Nanti kita tunggu pengunjuk dari pimpinan pusat di mana lokasinya," ucapnya.
Saat ini, pihaknya tengah membahas pembentukan panitia untuk mengurus Musda.
"Kita bahas dulu penetapan panitia Musda," jelasnya.
Pada Musda sebelumnya, ada dua nama yang masuk dalam daftar penjaring mencalonkan diri untuk merebut kursi pimpinan partai berlambangkan pohon beringin tersebut.
Kedua nama itu adalah Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah dan Yasir Ridho Lubis.
Jelang Musda ini, Amas mengatakan hanya mengetahui satu nama yang sudah mempersiapkan diri untuk pencalonan.
"Yang aku tahu hanya Yasir Ridho Lubis yang maju sebagai calon ketua," jelasnya.
• Garangnya Pelakor Medan, Sudah Tertangkap Basah Malah Tantang Istri Sah: Lakik Kau Cinta Sama Aku
• Berawal Gerebek Perselingkuhan di Indekos Medan Tembung, Polisi Temukan Pil Ekstasi
Menurut dia, kepungurusan di tingkat kabupaten/kota juga sudah memantapkan pilihan kepada Yasir Ridho Lubis.
"Sejauh ini 27 kabupaten/kota yang sudah pasti memilih Yasir Ridho Lubis," jelasnya.
Sebelumnya, Musda Partai Golkar Sumut ini telah digelar di Hotel JW Marriott, Jalan Putri Hijau, Kota Medan, beberapa bulan silam.
Saat itu, Yasir Ridho Lubis terpilih secara aklamasi untuk menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Namun, belakangan Musda dibatalkan. Yasir Ridho pun tidak lagi menjabat sebagai ketua.
Usut punya usut, ternyata ada yang melaporkan ke DPP, bahwa Musda tersebut dianggap cacat, atau berlawanan dengan aturan.
Salah satu pelapor yang berhasil menggagalkan Musda tersebut yakni Ketua Kosgoro Sumut, Riza.
Ia membuat laporan kepada DPP Partai Golkar, bahwa Musda yang digelar tidak sesuai dengan aturan.
(Wen/Tribun-Medan.com)