Jalan Ambruk di Tegal Rejo Medan Perjuangan, Sudah Seminggu tak Kunjung Diperbaiki

Editor: Salomo Tarigan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan beraspal rusak di Gang Tunggal di dekat aliran anak sungai Deli, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan sudah seminggu dibiarkan terbengkalai, Jumat (21/8/2020).

T R I BUN-MEDAN.com

- Warga Kecamatan Medan Perjuangan yang berdomisili di sekitaran Gang Tunggal kian resah lantaran jalan ambruk di Gang Tunggal pinggir aliran anak sungai Deli, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan tak kunjung diperbaiki pemerintah.

Dari amatan T r ibun-Medan.com, ambruknya aspal jalan ini sudah mulai menjalar terjadi pengikisan di sisi kanan dan kiri hingga terlihat pinggir aspal ambruk kembali sepanjang kurang lebih hampir 1 meter.

Ambruknya jalan ini sudah mangkrak sekitar sembilan hari, tepatnya pada Rabu (12/8/2020) lalu akibat hujan deras yang mengakibatkan pengikisan rongga dalam aspal.

Boru Pasaribu, warga yang rumahnya tepat di sebelah aspal yang ambruk mengeluh lantaran akibat ambruknya aspal ini mengakibatkan terjadinya pengikisan di dekat pagarnya hingga membuat dasar pagarnya terlihat.

"Belum ada terlihat adanya perbaikan. Ini pagar juga udah kena kikis. Longsor aspalnya ini sampai kena pipa air di bawah. Sampai sekarang belum ada mau diperbaiki, Indonesia lama sekali kalau tentang ini," ungkap Boru Pasaribu, Jumat (21/8/2020).

Selain itu, lubang yang menganga hingga hampir mencapai 3 meter ini sudah tidak memiliki pembatasan aman untuk para pengendara.

Hal ini terlihat tidak ada tali yang menghalangi ambruknya jalan yang kini pengikisan sudah mulai mencapai ke tengah jalan.

Boru Pasaribu sendiri mengaku sudah membuat pembatasan dengan per tilam bekas namun setiap hari ada saja warga lain yang memindahkannya hingga kini ia sudah angkat tangan untuk membuat batas jalan.

"Tiap hari sudah kubuat batas tapi ada aja yang pindahkan kesana, aku angkat kesini dipindahkan kesana. Sudahlah capek, tidak mikir apa mereka kalau jalan makin lebar," tuturnya.

Selain Boru Pasaribu, banyak juga warga yang mengeluh lantaran sulitnya tidak dapat mengakses jalan di Gang Tunggal ini karena harus memutar jalan yang memakan waktu lebih lama lagi.

Hal ini diungkapkan oleh Riko yang resah lantaran jalan yang ia lewati setiap hari ini belum juga ada perbaikan ataupun tanda untuk pembatas jalan.

"Susah juga masih belum diperbaiki gini, biasanya sejengkal lewat ke sana, ini harus mutar ke jalan lain dulu.

Belum lagi ini sudah tidak ada tanda larangan lewat atau pembatas, gimana kalau malam lewat kan bahaya juga. Bisa-bisa ada korban kalau dibiarkan gini, kita minta perhatiannya lah kepada pemerintah biar cepat diperbaiki," pungkas Riko.

(cr13/t r ibun-medan.com)

Berita Terkini