Resmikan Dr Sjahrir Corner di USU, Luhut Ungkap Pernah Suruh Pulang saat Datang Melamar Adiknya

Editor: Tariden Turnip
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Resmikan Dr Sjahrir Corner di USU, Luhut Ungkap Pernah Suruh Pulang saat Datang Melamar Adiknya. Dr Sjahrir dan istrinya Nurmala Kartini Sjahrir

Resmikan Dr Sjahrir Corner di USU, Luhut Ungkap Pernah Suruh Pulang saat Datang Melamar Adiknya

Universitas Sumatera Utara meresmikan Pojok Buku Dr Sjahrir atau Dr Sjahrir Corner Collection secara daring melalui live streaming di kanal YouTube resmi USU, Senin (7/9/2020).

Peresmian ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Dr Sjahrir, Kartini Pandjaitan Sjahrir, Rektor USU Runtung Sitepu, Kepala Perpustakaan USU Jonner Hasugian, Menteri Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Panjaitan, serta para peserta peresmian lainnya dari unsur mahasiswa dan pimpinan Universitas.

Letak Dr Sjahrir Corner Collection yang akan segera beroperasi ini berada di lantai 1 gedung Perpustakaan USU.

Istri Almarhum Dr Sjahrir yang juga merupakan Ketua Yayasan Dr Sjahrir, Kartini mengatakan bahwa hari peresmian ini merupakan hari yang mengharukan bagi segenap keluarga Yayasan Dr Sjahrir.

"Hari ini tepatnya di momen peresmian Dr Sjahrir Corner Collection di Universitas khususnya di USU. Merupakan momen yang mengharukan karena ini merupakan bagian dari mendorong giat literasi anak muda. Hari ini kami merasakan bisa berbagi dengan bapak ibu terutama mahasiswa/i," ujar Kartini dalam sambutannya.

PERESMIAN pojok buku Dr Sjahrir atau Dr Sjahrir Corner Collection Universitas Sumatera Utara secara daring melalui live streaming di kanal YouTube resmi USU, Senin (7/9/2020). (TRIBUN MEDAN/HO)

Dikatakannya, ribuan buku-buku yang disumbangkan ini merupakan buku koleksi Dr Sjahrir selama berpuluh-puluh tahun. Sebagian juga ditulis sendiri oleh Sjahrir.

"Buku yang disumbangkan merupakan koleksi pribadi dari almarhum suami saya. Yang telah dimiliki dan dikumpulkan selama berpuluh tahun.

Beberapa buku juga ditulis sendiri sebagai kumpulan ide terkhusus mengenai ekonomi dan politik, yang menjadi ladang pengabdian Sjahrir," tutur doktor di bidang Antropologi ini.

Kartini menutup sambutannya dengan kalimat yang sering dinyatakan almarhum Sjahrir.

"Membaca itu sangat penting, membaca merupakan suatu kegiatan intelektual demi ilmu pengetahuan itu sendiri dan demi tumbuh nya inovasi-inovasi.

Dengan banyak membaca generasi muda menjadi generasi yang tidak mudah berpuas diri. Dengan cara itulah inovasi dan kreativitas bisa terus diasah," ujarnya.

Sedangkan Menko Marinves Luhut dalam sambutannya mengungkapkan sosok adik ipar Dr Sjahrir.

Dalam postingan di akun facebooknya Luhut mengungkap pernah menyuruh pulang sang calon adik ipar ketika datang melamar karena kurang yakin akan kebulatan tekadnya.

Berikut postingan lengkap Luhut:

Perkenalan saya dengan Dr Sjahrir punya cerita tersendiri secara personal. Karenanya ketika saya diminta berbicara tentang sosok adik ipar saya satu ini, saya selalu menganggap Ciil (begitulah panggilan akrab yang kami sematkan kepadanya) sebagai salah satu orang yang cerdas.

Yang paling saya ingat adalah kami seringkali berbeda pendapat, namun entah mengapa saya merasakan kedekatan yang hampir tiada batas selama bertahun-tahun mengenalnya.

Bagi saya, Dr Sjahrir bukan hanya sekedar adik ipar, melainkan sahabat diskusi dan bertukar pikiran yang berwawasan luas.

Adalagi hal yang saya kagum dari perkataan Ciil ketika itu “ Daripada sibuk mengutuk kegelapan, lebih baik mulai menyalakan lilin”. Hal inilah yang kemudian membuat saya berpikir, daripada fokus mencari-cari kesalahan, mengapa tidak mencari jalan keluarnya.

Kenangan itulah yang membuat saya merasa haru sekaligus bangga ketika hari ini saya diminta untuk memberikan sambutan di peresmian pembukaan Dr Sjahrir Corner Collection, yang bertempat di perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Di mata saya, Ciil atau Dr.Sjahrir adalah seorang yang pemberani dan juga cerdas. Saya ingat betul momen tatkala Sjahrir melamar adik saya Kartini.

Pada saat itu saya kurang begitu yakin terhadap niat beliau, sehingga saya katakan untuk datang satu minggu lagi jika memang benar-benar ingin menikahi Kartini.

Karena saya menganggap bahwa niat untuk menikah bukanlah niat yang asal diucapkan, tetapi harus dilakukan secara serius.

Singkat cerita ketika Sjahrir baru keluar dari penjara, mendatangi saya untuk menegaskan sekali lagi niatnya untuk melamar Kartini.

Kala itu saya setuju dan mengatakan kepadanya dengan nada yang cukup tegas dengan sikap seorang kakak laki-laki yang menyerahkan adik perempuannya untuk menikah dengan lelaki pilihannya sendiri seraya berkata kepadanya untuk megurus Kartini sebaik mungkin.

Begitulah singkat cerita sisi pemberani Dr Sjahrir di mata saya, di samping kecerdasannya yang sudah kondang dikenal oleh para akademisi di Indonesia.

Berbicara soal pemikiran Dr.Sjahrir, satu hal yang paling saya kenang adalah pemikirannya yang masih sangat relevan dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini, yakni perekonomian di Indonesia bukan hanya harus mengentaskan kemiskinan, tapi juga melakukan pemerataan untuk seluruh rakyat.

Mengingat nantinya akan ada banyak orang dari berbagai latar belakang sosial dan pendidikan yang akan membaca, menelaah dan menjadikan buku-buku koleksi Dr Sjahrir untuk dijadikan referensi ataupun kebutuhan studi komparasi.

Baik dari kalangan akademisi, mahasiswa hingga masyarakat umum. Sehingga saya ingin pemikiran-pemikiran yang dilahirkan oleh Dr Sjahrir dalam perjalanan akademis dan karirnya, akan banyak dikenal oleh kalangan yang lebih luas dan beragam.

Selain itu, saya sangat mengapresiasi semangat segenap civitas akademika Universitas Sumatera Utara yang telah berpartisipasi membuat generasi muda lebih mengenal dan memahami sejarah serta perjalanan karir dan kehidupan salah seorang putra terbaik bangsa, ekonom terbaik pula yang pernah Indonesia miliki lewat 2.038 sumbangsih buku yang tersedia di Dr Sjahrir Corner Collection ini.

Dengan peresmian Dr Sjahrir Corner Collection ini, saya harap mampu meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi di kalangan generasi muda dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang terbilang masih rendah.

Dengan demikian, keberadaan Dr.Sjahrir Corner Collection punya makna yang lebih bagi kemajuan pendidikan Indonesia.

Rektor Universitas Sumatera Utara, Runtung Sitepu mengucapkan terima kasih atas kepedulian Yayasan Dr Sjahrir kepada institusi pendidikan tinggi khususnya USU.

"Ini merupakan kehormatan bagi kami dan seluruh civitas akademima yang ada di USU. Ribuan koleksi almarhum dokter Sjahrir diresmikan untuk menjadi fasilitas layanan di Perpus USU. Koleksi buku ini menjadi sumbangan dari keluarga Fakar,'' kata Runtung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dr Sjahrir memiliki segudang prestasi semasa hidupnya.

Ia berkutat di bidang ekonomi politik dan telah menulis banyak buku.

Sjahrir juga pernah menjabat sebagai penasihat bidang ekonomi presiden SBY.

"Semoga semangat yang dimiliki Sjahrir serta memangku jabatan penting lainnya dalam bidang ekonomi pendidikan dan politik bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa.

Dengan adanya Dr Sjahrir collection ini kita bisa memahami minat baca dan kepribadiannya," katanya.

(tri bun-medan.com/facebook) 

Berita Terkini