TRIBUN-MEDAN.com – Pergi ke rumah kakek dan neneknya yang sudah meninggal, kedua anak ini malah menemukan sesuatu yang tidak terduga.
Hari-hari isolasi Covid-19 di Prancis belum berakhir, dua anak ini kemudian pergi ke rumah kakek dan neneknya yang sudah meninggal untuk bermain.
Rumah kecil ini sederhana ini terletak di wilayah Centre Val de Loire, Prancis.
Guna meredakan rasa bosan karena harus tinggal di rumah kakek neneknya dan tak boleh keluar rumah, kedua anak ini kemudian bermain membuat tenda dengan seprai.
Bersemangat melihat anak-anaknya bermain, sang ayah berkata, “kalian harus menggunakan seprai untuk bermain tenda. Hati-hati karena ranjangnya sudah lapuk.”
Saat membongkar seprai, anak-anak itu menemukan suatu logam berwarna kuning dan berat.
Baca juga: Berburu Takjil, Artis Nia Ramadhani Tak Tahu Mana Tempe dan Pisang Goreng? Istri Ardi Ditertawakan
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Opor Ayam Spesial Pakai Serundeng untuk Sajian Lebaran
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Rendang Sapi ala Restoran Padang
Karena mereka terlalu kecil, mereka tak tahu apa yang mereka temukan itu.
Kedua anak itu tak begitu tertarik memperhatikan logam kuning itu. Jadi mereka meletakkannya kembali dan melanjutkan membangun tenda.
Ayah mereka pun mencari tahu benda apa yang mereka maksud itu.
Awalnya, dia mengira itu mungkin kenang-kenangan sederhana dari mendiang ibunya.
Namun ia terkejut dan tak percaya saat melihat dua batang emas di depan matanya.
Pria itu menemui seseorang yang berprofesi dan mengkonfirmasi bahwa kedua batang logam itu memang emas murni.
Masing-masing memiliki berat lebih dari 1 kg.
Batangan emas ini mungkin telah dibeli sejak tahun 1967, kata penilai itu.
Keluarga itu kemudian melakukan lelang untuk menjual kembali dua batang emas tersebut pada tanggal 16 Juni 2020.
Baca juga: Sahabatnya Menikah, Pria Ini Beri Kejutan dengan Cara yang Unik Hingga Bikin Haru
Baca juga: Cara Menyimpan Opor Ayam Agar Tahan Lama dan Tidak Basi
Baca juga: DETIK-detik Jenazah Pdt SAE Nababan Masuk ke HKBP Sabungan Siborongborong
Komisaris lelang Philip Ruyak mengatakan, setiap emas bernilai 60.000 euro (lebih dari Rp 1 miliar).
“Mereka adalah ahli waris yang beruntung.”
(yui/tribun-medan.com)