Baca tanpa iklan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang warga bernama Bahtera Barus menemukan sesosok bayi mungil berjenis kelamin perempuan di dalam Gang menuju SMP Negeri 1 Pancurbatu pada Minggu (27/6/2021).
Saat ditemukan, bayi mungil itu berada di dalam kotak air mineral kemasan yang didalamnya terdapat perlengkapan bayi.
Baca juga: Cara Membuka Isi Obrolan di Whatsapp Pasangan, Walau pun Dihapus Masih Bisa Dilacak
Kapolsek Pancur Batu, Kompol Dedy Dharma menyebutkan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Rumah Sakit, bayi malang itu usianya baru empat hari lahir.
Dia menjelaskan, saat ditemukan oleh warga, tali pusar bayi tersebut masih melekat dan dalam kondisi belum mengering.
"Mereka bilang itu antara 3 sampai 4 hari umurnya. Karena masih ada tali pusarnya itu. Belum kering pun lagi," Kata Kapolsek Pancur Batu, Kompol Dedy Dharma. Senin (28/6/2021).
Dedi menjelaskan, bayi tak berdosa itu ditemukan oleh warga saat waktu subuh sekitar 05:40 WIB.
Saat itu warga yang melintas mendengar ada suara tangisan bayi. Merasa curiga, warga tersebut membuka sebuah kotak kardus yang diduga menjadi sumber suara tangisan bayi tersebut.
Baca juga: SOSOK Satika Simamora, Istri Bupati Tapanuli Utara, Buat Gerakkan untuk 11 Ribu Pelaku UMKM
Ternyata dugaan warga benar, ada sesosok bayi perempuan di dalamnya bersama beberapa perlengkapan bayi seperti pamper dan empeng.
Selanjutnya warga mengevakuasi bayi perempuan tak berdosa tersebut ke rumah Kepala Dusun I Desa Baru untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Kemudian mereka melaporkan penemuan itu ke Polsek Pancurbatu.
Setelah menerima laporan itu, Polsek Pancur Batu langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap bayi malang itu dan hasilnya bayi itu dalam kondisi sehat tanpa cacat.
Setelah melakukan pemeriksaan, pihak kepolisian sektor Pancur Batu langsung menghubungi Dinas Sosial Deli Serdang dan menyerahkan bayi perempuan tak berdosa tersebut.
"Sekarang kita sudah serah terima sama dinas Sosial Deli Serdang. Jadi nanti segala urusannya soal bayi itu mereka yang bertanggung jawab mengurusnya."
Baca juga: Dianggap Covidkan Bayi dan Pelayanan Buruk, Ini Jawaban Direktur RSUD Pirngadi
Lanjut Dedy, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan soal temuan bayi malang itu.
Dia menyebutkan sudah melakukan olah TKP di lokasi penemuan. Namun hingga saat ini belum menemukan titik terang karena tidak adanya rekaman CCTV yang berada di daerah temui.
Dia pun berharap agar orang tua maupun keluarga yang merasa kehilangan segera melaporkan ke Polsek Pancur Batu.
(cr25/tribun-medan.com)