Begini Strategi Ijeck Menurunkan Bed Occupancy Rate di Sumut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (tengah) menyampaikan hasil Rakor Penanganan Covid-19 di Luar Pulau Jawa-Bali yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, secara virtual, pada Rabu (28/7/2021) sore.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck pada Rabu (28/7/2021) sore mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 di Luar Jawa Bali yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara virtual.

Rakor tersebut digelar lantaran ada lima provinsi di luar Jawa-Bali, termasuk Sumut yang peningkatan kasus positif Covid-19 mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.

Dari hasil rapat itu, juga diketahui bahwa tingkat keterisian bed occupancy rate (BOR) di Sumut berada di peringkat lima secara nasional di luar Pulau Jawa Bali.

"BOR sekarang ini kita di luar Jawa Bali masuk posisi 5 besar. Tapi kondisinya kan flukatuatif setiap hari, naik turun," kata Ijeck di lantai 9 kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu.

Agar angka keterisian BOR di Sumut bisa menurun, Ijeck pun mengajak masyarakat agar selalu disiplin protokol kesehatan 5M, memakai masker, rajin menyuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan mengurangi mobilitas diri.

Sebab, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan 5m, maka kemungkinan tertular Covid-19 dapat diminimalisir.

"Kesadaran masyarakat agar mau divaksin juga harus semakin meningkat. Walau pun keterbatasan stok saat ini. Memang tadi dari Kemenkes disebutkan distribusi dari pusat karena jumlahnya terbatas dibagi ke 34 provinsi," sebutnya.

"Harapannya dengan patuh prokes dan vaksinasi, kasus Covid-19 di Sumut bisa menurun," tambahnya.

Di samping itu, upaya lainnya Pemerintah Provinsi saat ini tengah menyiapkan tambahan 1.000 tempat tidur isolasi  yakni di Asrama Haji, Jalan AH Nasution Medan.

"Sudah dan sedang dikerjakan. Hari ini sudah ada pergeseran. Seribu tempat tidur. Paling lama dua minggu ini selesai," ucapnya.

(ind/tribun-medan.com)

Berita Terkini