TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Oknum Polsek Birubiru diduga terlibat dalam kasus penculikan Fandi Wahyudi warga Jalan Pantai Kasan, Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak.
Menurut Khairunnisa, ibu Fandi Wahyudi, tentara desersi Daniel Ginting sempat membawa anaknya itu menemui oknum petugas.
Rencananya, anaknya akan dipenjarakan setelah dijebak dalam kasus narkoba.
"Pokoknya cemana caranya biar anakku di penjara sama mereka, tetapi alasannya karena pengedar narkoba. Cuma dia (oknum polisi) enggak mau karena kondisinya enggak mungkin," kata Khairunnisa, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Tentara Desersi dari Palembang yang Culik dan Siksa Warga Berkomplot dengan Oknum Polisi
Fandi yang saat itu masih sadar meskipun habis dipukuli masih mendengar percakapan tentara desersi Daniel Ginting dan oknum Polsek Birubiru tersebut.
Karena oknum polisi itu menolak, Fandi kemudian dibawa ke Desa Jaranguda, Kabupaten Tanahkaro.
Di sana, Fandi dibuang ke jurang yang dipenuhi semak belukar.
Terkait kasus ini, ada rumor yang menyebut bahwa Fandi merupakan 'rusa' polisi.
Namun ibu korban membantah jika anaknya merupakan informan polisi untuk peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Baca juga: Jual Nama TNI AD, Suharto Tentara Gadungan Peras Pengusaha Hotel dan Vila untuk Hari Ulang Tahun
Meski demikian, ia menyebutkan kalau Andi, salah satu pelaku diduga merupakan bandar narkoba.
"Kalau anakku kibus pasti adalah uangnya. Ini gak ada uangnya, setiap hari minta buat beli rokok,"ucapnya.
"Kalau dia (Andi) iya terkenal dia bandar," tutupnya.(cr25/tribun-medan.com)