Materi Belajar Sekolah

Berikut Pengertian Teks Eksposisi Berdasarkan Tujuan, Struktur, dan ciri-ciri Lengkap Contohnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengertian teks eksposisi

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut perngertian teks eksposisi lengkap beserta ciri-ciri, struktur, jenis, dan contohnya.

Secara etimologi, eksposisi berasal dari bahasa latin exposition yang artinya membuka atau memulai.

Selain itu, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), eksposisi merupakan suatu karangan yang bertujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan.

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi digunakan untuk menyampaikan pendapat mengenai suatu permasalahan dengan menyajikan argumen atau pendukung berupa bukti, contoh, dan alasan yang logis, sehingga bisa menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.

Teks ini merupakan pengembangan paragraf dalam penulisan yang berisi informasi dan pengetahuan dengan tujuan memberikan pemahaman dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Tujuan dari teks eksposisi adalah untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi:

1. Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan.

2. Penyampaiannya harus secara lugas dan menggunakan bahasa baku.

3. Penjelasannya bersifat informatif, disertai data-data yang akurat dan faktual.

4. Pembahasan masalahnya bersifat objektif dan netral.

5. Tidak memihak, berarti tidak memaksakan sikap penulis kepada pembacanya.

6. Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, bagaimana.

Materi Belajar Bahasa Indonesia: Cara Menulis Teks Biografi dan Jenis-jenis Biografi

Materi Belajar Kelas 8: Cara Menulis Kalimat Persuasif dan Langkah Penyusunan Teks Persuasif

Struktur Teks Eksposisi:

1. Tesis

Tesis adalah pembuka karangan yang berisi sudut pandang penulis terhadap topik bahasan.

Tesis ini berisi teori yang dibahas atau sebuah hasil analisis yang nantinya akan diperkuat argumen.

2. Argumentasi

Menurut KBBI, Argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu gagasan atau pernyataan yang berdasar referensi yang kredibel.

3. Penegasan ulang

Penegasan ulang adalah bagian akhir yang menjadi simpulan paragraf serta menegaskan kembali tesis dan argumentasi.

Hal itu disebut juga dengan kesimpulan atau penutup.

Bagian ini dapat mengungkapkan kembali pendapat penulis agar lebih jelas.

Jenis Teks Eksposisi:

Penulisan teks eksplanasi (Pixabay)

1. Eksposisi definisi: Paragraf yang memaparkan pengertian sesuatu secara jelas dan terperinci.

2. Eksposisi proses: Paragraf yang menerangkan suatu proses pembuatan, proses melakukan suatu kegiatan atau proses terjadinya suatu hal.

3. Eksposisi analisis: Paragraf yang berisi pembagian masalah pada gagasan pokok menjadi bagian-bagian tertentu yang nantinya akan disusun menjadi paragraf yang berurutan dan sistematis.

4. Eksposisi ilustrasi: Paragraf yang dikembangkan berdasarkan gambaran sederhana dari suatu gagasan atau ide.

Paragraf ini dapat memaparkan satu topik dan topik lainnya yang linier.

Dalam penerapannya sering menggunakan frasa penghubung (bagaikan dan seperti).

5. Paragraf eksposisi pertentangan: Pertentangan antara suatu hal dengan hal yang lain.

Frasa penghubung yang sering digunakan adalah akan tetapi, sebaliknya dan meskipun begitu.

6. Eksposisi berita: Informasi tentang peristiwa atau paparan hasil penelitian tertentu.

Jenis teks ini sering ditampilkan media massa baik online maupun cetak.

7. Eksposisi perbandingan: Paragraf paparan perbandingan antara suatu hal dengan hal yang lain.

Penulis akan mentransfer ide dan gagasan kepada pembaca melalui pertimbangan dari berbagai sudut pandang lainnya.

8. Eksposisi klasifikasi: Paragraf pengelompokan berdasarkan kategori-kategori tertentu.

Pemaparan topik dari teks ini pun harus dilakukan secara berkelompok.

Contoh Teks Eksposisi

Judul: EKONOMI INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS

Tesis:

Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9 - 14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.

Argumentasi:

Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi.

Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.

Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.

Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.

Penegasan Ulang:

Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini.

Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua saat ini.

(*/tribun-medan.com)

7 Langkah Cara Menulis Esai yang Benar Agar Lebih Enak Dibaca, Pahami Kerangka Tulisannya

Cara Menulis Surat Lamaran Kerja Sesuai Anjuran Kemenaker Lengkap dengan Contohnya

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkini