Baca tanpa iklan
TRIBUN-MEDAN.com - Kapankah waktu tidak diperbolehkannya untuk mengerjakan sholat tahajud? Berikut ini penjabaran Syekh Ali Jaber rahimahullah.
Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan ialah sholat tahajud.
Sholat yang dikerjakan pada sepertiga malam ini memang menyimpan pahala yang sangat besar.
Hal ini lantaran sholat tahajud dikerjakan pada waktu yang mustajab.
Baca juga: Perbuatan Ini Disebut Ustaz Adi Hidayat Terlarang, Semua Amal Baik Habis Tergerus Bila Dilakukan
Baca juga: Sah Atau Tidak Sholat Tapi Tidak Tahu Arti Bacaannya, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Karena di saat sepertiga malam itu, seorang hamba secara khusyuk menghadap Allah langsung dengan menyampaikan hajatnya.
Apalagi di saat itu merupakan kesempatan yang tak semua orang bisa memanfaatkannya dengan baik.
Karena di saat itu masih banyak yang memilih tertidur lelap.
Namun, ternyata ada waktu yang tidak tepat untuk mengerjakan sholat tahajud.
Lantas, kapankah waktu yang tidak dianjurkan untuk sholat tahajud?
Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber yang dibagikan melalui kanal YouTube Safira Media, Rabu (17/11/2021).
Sholat tahajud merupakan amalan sunnah yang pahalanya luar biasa.
Bagi orang yang tidak terbiasa mengerjakannya maka akan terasa berat.
Namun, apabila seseorang sudah terbiasa mengerjakan sholat tahajud, maka termasuk orang yang beruntung.
Baca juga: Doa dan Zikir Setelah Sholat Tahajud, Waktu Berdoa Yang Istimewa, Hajat Dikabulkan Allah
Baca juga: Doa Perlindungan Terbaik Diajarkan Rasulullah, Cukup Amalan Surat Pendek Ini Mudah Dihafal
Akan tetapi, Syekh Ali Jaber menuturkan jika pada dasarnya sholat tahajud itu sunnah sehingga boleh ditinggalkan.
Jadi, ada satu momen atau waktu tertentu yang sebaiknya digunakan untuk tidak sholat tahajud.
Baca juga: Heboh Cium Cewek Seksi, Ini Sosok Ayu Aulia Pacar Baru Zikri Daulay, Model dan Penyanyi
Ia menuturkan jika jangan sholat tahajud di waktu munculnya perasaan bosan.
Sebabnya karena doa yang dipanjatkan belum juga terkabul, sehingga bosan untuk terus-menerus melakukannya.
"Misal kalau anda bosan untuk menjaga tahajud, barangkali sebab tahajud kita ada keinginan hajat tapi belum terkabul terus muncul rasa bosan," tutur Syekh Ali Jaber.
Waktu perasaan itu muncul, seseorang sebaiknya tidak memaksakan diri.
Ibadah sunnah yang dipaksakan secara berlebihan bisa menjadi pintu masuk setan.
Setan akan menggoda manusia untuk merasakan berat beribadah.
Maka, tahajud yang terlalu dipaksakan bisa menjadi sebab malas untuk sholat wajib.
Nabi sendiri mengajarkan agar saat muncul perasaan seperti itu hendaknya mengurangi yang sunnah-sunnah.
Hal itu menjadi solusi, sehingga tidak berimbas ke yang wajib.
"Solusinya bisa kita kurangi hal yang sunnah tapi tetap kita menjaga yang wajib, artinya kalau kita lagi bosan jangan maksa diri untuk tahajud karena itu bisa jadi sebab meninggalkan seluruhnya (ibadah) sunnah dan wajib," ujar Syekh Ali Jaber
Sebaiknya ikuti saran dari Syekh Ali Jaber ini agar tahajud tidak menjadi sebab munculnya dosa besar.
(*/Tribun-Medan.com)