Takut Disuntik, Siswa Kelas 5 Ini Hingga Disogok Bermain Game di Ponsel Orang Tuanya Agar Mau Vaksin

Takut Disuntik, Siswa Kelas 5 Ini Hingga Disogok Bermain Game di Ponsel Orang Tuanya Agar Mau Vaksin

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Masih banyaknya anak-anak yang takut disuntik vaksin membuat para guru-guru mengeluarkan seribu satu cara yang membuat geleng-geleng kepala.

Misalnya saja Olfat, siswa kelas 5 SDN Percobaan di Jalan Sei Petani Kecamatan Medan Baru ini berkali-kali harus ditenangkan sang guru agar mau divaksinasi.

Dari amatan Tribun-medan.com, Olfat sudah hampir 2 jam ditenangkan baik oleh orangtuanya, kepala sekolah ataupun dari pihak kesehatan yang akan menyuntikkan vaksin.

Pada saat Olfat menyatakan siap, Olfat pun meminta izin memberinya waktu untuk minum airputih terlebih dahulu.

"Bentar bu saya mau minum dulu," ucap Olfat dengan pipi yang mulai memerah.

Usai dirinya minum, dosis vaksin pun dibuka namun pada saat hendak divaksin Olfat kembali menutup lengannya dengan tangan seerat-eratnya.

Melihat Olfat menutup lengannya, pihak kesehatan yang akan menyuntik Olfat pun terlihat mulai geram.

"Gak sakit nak, ayolah ini dosisnya udah dibuka ga boleh lama-lama nanti rusak. Itu semua kawan-kawan kamu sudah semua," ucap orang kesehatan yang akan menyuntik Olfat.

Namun hal tersebut tidak digubris, akhirnya orangtua pun menyogoknya dengan bermain game.

"Mama kasih hp sambil main game ya," ucap Ibu Olfat.

Lagi-lagi sogokan tersebut pun tidak mampu membuat Olfat membuka lengan dengan tangannya tersebut.

Karena tidak berhasil, Olfat pun kembali dibiarkan sendiri untuk menenangkan diri. Karena Olfat belum membuka lengannya hingga dosis vaksin di sekolahnya habis akhirnya Olfat pun pulang dan besok akan kembali ke sekolah untuk vaksinasi kembali.

Menanggapi hal tersebut, Fauziah, Kepala Sekolah SDN percobaan mengaku hal tersebut sudah diwanti-wantinya.

"Sudah kita duga bakal ada seperti ini, jadi hanya perlu kesabaran mudah-mudahan besok Olfat sudah mau divaksin," tukasnya.