News Video

Peserta Gathering ATH Sumbagut Dengan Keterbatasan Fisik yang Sudah Menjadi Teknisi Sejak 2013

Ada beberapa peserta disabilitas yang ikut serta dalam acara Gathering Asosiasi Teknisi Handphone (ATH) Sumbagut

Penulis: Abdan Syakuro | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ada beberapa peserta disabilitas yang ikut serta dalam acara Gathering Asosiasi Teknisi Handphone (ATH) Sumbagut (Sumatera Bagian Utara) yang kedelapan dilaksanakan di Gedung Aula P4TK Medan Jalan Setiabudi No. 75, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Minggu (06/02/2022).

Keterbatasan fisik tidak menghalangi untuk datang menjadi tamu istimewa pada acara Gathering Asosiasi Teknisi Handphone (ATH) Sumbagut (Sumatera Bagian Utara).

Peserta dari Sabang Riyantho Saputra menuturkan baru pertama kali ikut serta Gathering dan diundang oleh PTPA (Persatuan Teknisi Ponsel Aceh).

"Baru pertama kali ikut dan diundang oleh PTPA secara khusus untuk kaum difabel ya dan asal saya dari Kota Sabang ujung Barat Indonesia," kata Riyantho.

Riyantho mengatakan terjun didunia teknisi handphone sejak 2013 akhir.

"Saya mulai terjun dan fokus sejak 2013 akhri, karena awal 2013 pernah mengikuti pelatihan teknisi di Panti Sosial Medan tepatnya daerah Pancing," ucap Riyantho.

Riyantho menuturkan ini menjadi lapangan kerja baru untuk saya.

"Ini menjadi lapangan kerja baru untuk saya yang bisa mudahla, karena dengan kondisi saya yang seperti inikan untuk bekerja yang lain kan sulit," kata Riyantho.

Riyantho juga mengatakan suka duka menjadi teknisi handphone.

"Untuk dukanya ya mungkin untuk tempat dan komunikasi untuk pelanggan agak sulit," ucap Riyantho.

Dengan adanya Gathering ini menambah teman dan ilmu.

"Saya juga bisa lebih kenal dengan teknisi - teknisi handphone yang seniorlah, sharing ilmu untuk berbagi," kata Riyantho.

Harapan untuk Pemerintah lebih memperhatikan kaum difabel.

"Untuk Pemerintah, kami butuh juga perhatian khusus seperti penempatan atau bantuan lain, apapun itulah," ucap Riyantho.

Selain gathering ada juga dapat sertifikat keahlian teknisi handphone.

"Ini dikasih sertifikat sebagai penghargaan juga, kita jauh - jauh kemari, alhamdulillah ini bisa jadi pegangan juga sebagai kepercayaan pelanggan kalau teknisi handphone ini benar memiliki sertifikat keahlian teknisi," tutup Riyantho.

(cr15/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved