Ramadhan 1443 Hijriyah

Tetap Berzikir, Buya Yahya Jelaskan Amalan Bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan 1443 H

Editor: Dedy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepada Allah Berdoa

TRIBUN-MEDAN.com - Siklus menstruasi dialami wanita usia subur setiap bulannya, di saat haid wanita dilarang melakukan ibadah wajib. Buya Yahya jelaskan amalan pengganti di bulan Ramadhan.

Haid adalah kodrat seorang wanita, yakni ditandai keluarnya darah yang berwarna merah kecoklatan.

Itu sebabnya, kaum hawa tak bisa berpuasa penuh selama satu bulan termasuk di bulan Ramadhan 2022 ini .

Meski begitu, perempuan haid tak berarti tak bisa sama sekali melakukan ibadah. Ada ibadah atau amalan tertentu yang masih bisa dikerjakan meski sedang menstruasi.

Baca juga: Kebiasaan Rasulullah Berbuka Puasa, Lima Cara Ini Biasa Dilakukan jadi Amalan Bulan Ramadhan

Baca juga: Ragam Manfaat Tanaman Herbal Mugwort untuk Kecantikan Wajah


 
Buya Yahya menjelaskan bagi wanita yang sedang haid boleh melakukan segala kebaikan kecuali yang dilarang.

"Yang dilarang sedikit, tidak boleh shalat, puasa, membaca Alquran, kecuali untuk hafalan dan mengulang hafalan, tidak boleh diam di dalam mesjid, tidak berhubungan dengan suami, tidak menyentuh Alquran," jelas Buya Yahya dikutip  Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Yang boleh dilakukan wanita haid adalah berdzikir, menurut Buya Yahya dzikir apa saja boleh dan bebas dilakukan.

Selain itu, meski dalam keadaan menstruasi wanita tetap dianjurkan bangun malam, sebab tidak ada ketentuan yang haid hanya tidur saja atau tak bangun malam.

"Anda tetap bangun malam sebagai seorang wanita shalehah, jam-jam tahajud Anda tetap bangun yang lain shalat Anda berdzikir, sama persis waktu durasinya, maka akan mendapatkan pahala utuh serupa dalam keadaan suci sebagaimana yang sering ia lakukan," paparnya.

Baca juga: Amalan Bulan Ramadhan, Baca Doa Mohon Ampunan dan Perlindungan Kepada Allah SWT


Bacaan Dzikir yang Dapat Dibaca Wanita Menstruasi

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله َأَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Asyhadu alla ilaaha illallah wa astaghfirullah wa as-alukal jannah wa a’udzu bika minan naar (3×).

Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni (3×).

Artinya : "Aku bersaksi sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah. Aku mohon ampun kepada Allah. Ya Allah aku mohon kepada-Mu Surga, dan berlindung kepada-Mu dari api neraka (3×). Ya Allah sungguh Engkau Maha Pemberi Maaf, dan senang untuk memaafkan, maka aku mohon kepada-Mu ya Allah, maafkanlah aku (3×)."

Selain itu, boleh membaca shalawat, asma'ul husna, selain itu saat tidur tetap dianjurkan membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas serta Ayat kursi untuk melindungi diri.

1. Surah Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Arab-latin: qul huwallāhu aḥad

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Arab-latin: allāhuṣ-ṣamad

Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Arab-latin: lam yalid wa lam yụlad

Artinya: (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Arab-latin: wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

2. Surah Al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ

Arab-latin: qul a'ụżu birabbil-falaq

Artinya: "Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,"

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab-latin: min syarri mā khalaq

Artinya: "dari kejahatan makhluk-Nya,"

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

Arab-latin: wa min syarri gāsiqin iżā waqab

Artinya: "dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"

وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ

Arab-latin: wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad

Artinya: "dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,"

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Arab-latin: wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Artinya: "dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".

3. Surah An-Naas

Berikut surat Annas Arab, latin, dan artinya:

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

qul a'ụżu birabbin-nās

Artinya: Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ - ٢

malikin-nās

Artinya: Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ

ilāhin-nās

Artinya: sembahan manusia,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

min syarril-waswāsil-khannās

Artinya: dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ

minal-jinnati wan-nās

Artinya: dari (golongan) jin dan manusia."

Buya Yahya mengimbau bagi para wanita, meski sedang haid dan tidak dalam keadaan suci, maka harus tetap melayani kebutuhan suami dan berdzikir kepada Allah SWT.

"Tetap masakkan suami untuk sahur, jadi jangan jadikan haid untuk penghalang berbuat baik. Yang dilarang jauhi yang diizinkan lakukan, baca shalawat dan dzikir masih diizinkan maka lakukan," pungkasnya.

(*/Tribun-Medan.com) 

Berita Terkini