Khazanah Islam

Nasib Status Anak Hasil Hubungan Zina di Hadapan Tuhan, Buya Yahya : Kekasih Allah

Editor: Dedy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

buya ayahya al

TRIBUN-MEDAN.com - Ulama Buya Yahya menjelaskan bagaimana nasib atau status anak hasil zina di hadapan Allah.

Hal itu dia beberkan dalam video di kanal YouTube Al Bahjah TV diunggah pada 28 Februari 2021 lalu.

Dia menjelaskan bahwa anak hasil zina tersebut memiliki keistimewaan dan tak punya dosa.

Sebab, seseorang yang melakukan zina yakni orang tua berdosa karena membuat sebuah aib bagi keluarganya.

Baca juga: Doa Agar Terlihat Cantik dan Menawan Sesuai Al Quran, Aura dan Paras Wajah Menjadi Bercahaya

Baca juga: Bacaan Doa Agar Terhindar dari Maksiat, Dijauhkan Dari Godaan Lingkungan dan Teman yang Buruk


Buya Yahya pun menegaskan jika anak hasil zina justru istimewa di hadapan Allah SWT.

Kata dia, anak hasil zina merupakan kekasih Allah.

Maka Buya Yahya mengatakan jangan sekali-kali memandang sebelah mata anak hasil zina ini.

Pasalnya banyak orang yang memandang buruk anak dari hasil zina.

Padahal, dia tidaklah salah dan berdosa karena itu.

Sebab di hadapan Allah anak hasil zina ini istimewa sebab dia merupakan kekasih Allah.

Lantas, bagaiman bisa anak dari hasil perbuatan zina justru menjadi kekasih Allah?

Menurut Buya Yahya, anak hasil zina merupakan kekasih Allah karena anak tersebut tidak memiliki dosa meskipun ibunya melakukan zina.

Anak itu kahir ke dunia sama seperti anak-anak lainnya yang bersih dan belum berdosa.

Baca juga: Keutamaan Luar Biasa Baca Ayat Seribu Dinar Selesai Sholat Dhuha, Rezeki Melimpah Tak Disangka

Baca juga: Aksi Arsila Anak Zaskia Gotik Curi Perhatian, Gaya Hijab Putri Sirajuddin Disorot, Promosikan Jualan

Dijelaskan Buya Yahya, anak itu tidak memiliki dosa sebab yang melakukan dosa zina adalah ibunya.

Sehingga Buya Yahya meminta agar siapapun untuk tidak memandang sebelah mata dan menganggap remeh anak hasil zina tersebut.

"Anak (hasil) zina bisa menjadi seorang kekasih Allah, karena yang melakukan zina adalah ibunya," kata Buya Yahya.

Baca juga: Keutamaan Luar Biasa Baca Ayat Seribu Dinar Selesai Sholat Dhuha, Rezeki Melimpah Tak Disangka

Dia mengimbau agar masyarakat harus bijak dalam memandang orang lain termasuk anak yang lahir karena perbuatan zina.

Yaitu dengan tidak memberikan label buruk kata Buya Yahya.

Selain tidak memberikan label buruk, juga sebisa mungkin menutupi aib dari sang ibu.

Tujuannya, supaya sang ibu tidak merasa minder serta putus asa untuk mendidik anaknya dengan baik.

Sebagai sesama, hendaknya mendukung sang ibu untuk bertaubat kepada Allah SWT.

"Dengan tobatnya orang tua, ini termasuk menutup aib," ujar Buya Yahya.

"Kalau sudah menutup aib, membesarkan semangat anak, tidak menjatuhkan mental, merusak mentalnya, psikologi anak," jelas Buya Yahya.

Dengan begitu, anak hasil zina itu bukan hanya menjadi kekasih Allah tetapi dia akan menjadi syafaat bagi orang tuanya di akhirat kelak.

"Apabila orang tua anak tersebut berhasil mendidik sang anak menjadi sosok yang sholeh atau sholehah," tutur Buya Yahya.

Dosa Ini Lebih Besar daripada Zina

Setiap manusia memang tidak pernah luput dari dosa.

Sekalipun itu ahli agama tentunya ada dosa yang diperbuat.

Meskipun hanya sepele tetap saja mendatangkan dosa dan akan dipertanggung jawabkan kelak.

Namun jangan sampai melakukan dosa, apalagi dosa satu ini yang tingkatan dosanya sudah melebihi zina.

Perbuatan yang melanggar aturan Allah SWT adalah termasuk perbuatan dosa.

Seorang muslim harus mengetahui perbuatan-perbuatan yang termasuk dosa besar, ada dosa lebih besar dari maksiat zina, maksiat judi dan maksiat minum-minum dan lain-lain yang sering terjadi di dalam rumah tanpa kita sadari.

Ternyata ada dosa yang lebih besar dari perbuatan zina, mabuk, serta judi.

Oleh karena itu ada baiknya mengetahui perbuatan buruk yang dimaksud tersebut agar terhindar dari dosa maksiat ini.

Terlebih, dosa maksiat atau perbuatan buruk ini ada hampir terjadi di setiap rumah dan jarang disadari oleh banyak orang.

Hal itu sebagaimana dalam video di kanal YouTube Al-Bahjah TV dengan judul yang diunggah pada 5 juli 2018.

"Ternyata anaknya baik-baik, tunggu dia akan, Allah akan kirim kawan yang bakal menyakiti dia dan dzalim kepada dia.

"Karena durhaka kepada orang tua. Harus dihukum di dunia sebelum di akhirat," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya berpesan kalau Anda ingin menemukan kebahagiaan dalam hidup mulailah dari sekarang berbakti kepada orang tua.

Orang tua tidak pernah marah sehingga kita berani membentak mereka, mungkin kita tau bahwa beliau sangat mudah memaafkan sehingga kita seenaknya dengan orang tua kita," kata Buya Yahya

Siapapun yang menjalani hidup dengan cara menyakiti orang tua maka dia akan sengsara, tidak akan bahagia.

"Ini adalah bentuk kasih sayang yang diajarkan Nabi sehingga di dunia indah kita dengan ibu dan ayah," ujarnya.

"Orang tua adalah orang yang setiap saat memikirkan keadaan kita," kata Buya Yahya.

(*/Tribun-Medan.com)

 

Berita Terkini