DAFTAR SMA Negeri Terbaik di Sumut Berdasarkan Hasil SBMPTN dan SNMPTN, Cek Jelang PPDB Jalur Zonasi

Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para orang tua siswa bertanya mengenai informasi seputar PPDB di posko informasi SMAN 1 Medan beberapa waktu lalu

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kota Medan akan mendapat giliran pendaftaran PPDB jalur Zonasi wilayah 3 mulai tanggal 11-16 Juni 2022 mendatang.

Selain Kota Medan, Zona 3 melingkupi Tebing Tinggi, Binjai, Langkat, Deliserdang, Sergai, Karo, dan Dairi.

Dirangkum tribun-medan.com, ada sejumlah SMA Negeri terbaik di Sumut berdasarkan data hasil seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN)

Pertama, adalah nilai rerata Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Data ini dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Kedua yakni data Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatra Utara berdasarkan angka kelulusan siswa SMA Negeri di Medan di perguruan tinggi negeri (PTN) jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Berikut data seputar SMA Negeri terbaik di Sumut versi LTMPT :

1. SMAN 2 Balige (Kabupaten Toba)
Nilai total rata-rata UTBK 2021: 564,522
Ranking nasional: 145

2. SMAN 3 Tarutung (Kabupaten Tapanuli Utara)
Nilai total rata-rata UTBK 2021: 550,503
Ranking nasional: 259

Baca juga: PPDB Jalur Zonasi Medan Dibuka 11 Juni, Jangan Salah Hitung, Begini Cara Menghitung Jarak yang Benar

3. SMAN 1 Medan (Kota Medan)
Nilai total rata-rata UTBK 2021: 533,991
Ranking nasional: 455

4. SMAN 1 Matauli Pandan (Kabupaten Tapanuli Tengah)
Nilai total rata-rata UTBK 2021: 527,082
Ranking nasional: 589

5. SMAN 2 Lintongnihuta (Kabupaten Humbang Hasudutan)
Nilai total rata-rata UTBK 2021: 526,701
Ranking nasional: 598

6. SMAN 1 Kabanjahe (Kabupaten Karo)
Nilai total rata-rata UTBK 2021: 522,487
Ranking nasional: 692

7. SMAN 4 Pematang Siantar (Kota Siantar)
Nilai total rata-rata UTBK 2021: 522,086
Ranking nasional: 704

Baca juga: Baru Dibuka Tiga Hari, Pendaftar Jalur Zonasi Wilayah I di Sumut Capai 13 Ribu Orang

Sedangkan SMAN Negeri terbaik di Sumut berdasarkan angka kelulusan siswa di jalur SNMPTN adalah sbb:

1. SMAN 3 Medan
SMA Negeri 3 Medan menjadi SMA Negeri yang paling banyak meluluskan siswa ke PTN lewat jalur SNMPTN tahun 2022 in, yakni sebanyak 60 orang.

Adapun 60 siswa SMAN 3 Medan rata-rata lulus di UNIMED, USU, dan ITB.

SMAN 3 Medan berdiri pada tahun 1954 yang juga sudah berpindah-pindah lokasi sekolah dan kini berada di Jalan Budi Kemasyarakatan No 3 Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat.

Adapun jumlah siswa di SMAN 3 Medan berjumlah sekitar 1500an siswa yang terdiri dari kelas 10 hingga kelas 12.

2. SMAN 13 Medan
SMA Negeri 13 Medan mencuri perhatian tahun ini dengan meluluskan 59 siswa ke PTN, meningkat dibanding tahun 2021 sejumlah 49 siswa.

Adapun 59 siswa SMAN 13 Medan tahun ini lulus di beberapa universitas, diantaranya UIN Malikus Shaleh, Politeknik Negeri Louksumawe, USU, dan UNIMED.

SMAN 13 Medan berdiri sejak tahun 1983 terletak di Jl Brigjend Zein Hamid Km 7 Titi Kuning, Medan Johor, Medan, Sumatra Utara.

3. SMAN 1 Medan 
SMAN 1 Medan meluluskan 59 siswa ke PTN melalui jalur SNMPTN tahun ini, di antaranya ke ITB, UI, UGM, IPB, Undip, UNPAD, UNIBRAW, Unand, ITS, Itera, dan USU.

Hingga saat ini, SMAN 1 Medan masih menjadi favorit bagi siswa SMP yang akan melanjutkan jenjang pendidikan SMA.

SMAN 1 Medan berdiri tahun 1950 ini terletak di Jalan Jalan Teuku Cik Dik Tiro No. 1, Medan, Sumatra Utara.

Dikutip dari http://sekolah.data.kemdikbud.go.id, per Mei 2021 SMAN 1 Medan saat ini memiliki 90 guru, 531 siswa laki-laki, dan 731 siswa perempuan.

4. SMAN 2 Medan
SMA Negeri 2 Medan meluluskan sebanyak 45 orang siswa di USU, UNIMED, UIN Malang, dan IPB lewat jalur SNMPTN tahun ini.

Adapun SMAN 2 Medan berdiri sejak tahun 1957 yang terletak di Jalan Karang Sari no. 435, Medan, Sumatra Utara.

5. SMAN 5 Medan
Pada tahun 2022 ini, SMAN 5 Medan meluluskan sebanyak 38 siswa ke PTN seperti USU, UNIMED, dan lainnya.

Diketahui SMAN 5 Medan didirikan pada tahun 1961 yang terletak di Jalan Pelajar No. 17, Medan, Sumut.

SMAN 5 Medan saat ini sudah akreditasi A sejak tahun 2011.

Sejumlah orangtua siswa menghadiri pertemuan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, Medan, Sabtu (26/6/2021). Hasil pertemuan tersebut pihak panitia PPDB memberikan solusi jika siswa yang kalah karena sistem maka akan diluluskan, sedangkan yang murni kalah dianjurkan untuk mengikuti PPDB jalur zonasi. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Tips Daftar Jalur Zonasi

Jelang PPDB jalur zonasi ini, SMAN 1 Medan mengaku siap lantaran sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh kepsek SMP Negeri di Medan.

"Kita tinggal tunggu waktunya saja karena SMAN 1 Medan sudah lakukan sosialisasi dan juga kita ada bagikan brosur mengenai informasi PPDB," ungkap Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Medan Bidang Humas Sudirman Sormin kepada Tribun Medan, pekan lalu.

Adapun kuota untuk jalur zonasi di SMAN 1 Medan berjumlah sekitar 216 peserta didik yang akan dibagi untuk 6 kelas.

Menjadi salah satu sekolah yang difavoritkan di kota Medan, SMAN 1 Medan juga berbagi tips untuk menghindari kesalahan saat mendaftar Jalur Zonasi.

"Kuncinya bagi calon siswa atau orang tua yang mendaftarkan jangan terpengaruh sama isu yang aneh-aneh karena semua dilakukan secara jujur dan transparan menggunakan aplikasi yang sudah disiapkan," ujar Sormin.

Dalam hal ini, Sormin menyarankan agar para siswa saat mendaftar ini menggunakan HP android, bukan menggunakan komputer atau laptop.

"Saya sarankan gunakan hp android saja yang memang digunakan oleh banyak orang," kata Sormin.

Dalam hal ini, Sormin mengakui jika jalur zonasi yang mengutamakan jarak pendaftar masih membuat beberapa orangtua siswa bingung bagaimana penilaiannya.

"Mereka (pendaftar) pikir mendaftar titik itu seperti titik jalur jalan padahal mengikuti garis lurus jalan. Aplikasi itu sudah menghitung jarak dari KK ke sekolah secara garis lurus menggunakan peta satelit," jelasnya.

"Contohnya dari SMAN 1 mau ke Jalan Teuku Umar itu harus belok-belok dulu. Kalau diikuti jalurnya ini hampir 1,2 km, ternyata kalau ditarik garis lurus hanya 400m, seperti inilah gambarannya," lanjut Sormin.

Selain itu, Sormin juga mengatakan agar calon peserta dapat menentukan sekolah sesuai dengan jarak rumah dengan bijak lantaran tahun ini, para siswa hanya dapat memilih satu sekolah, berbeda dengan tahun lalu yang dapat memilih dua sekolah.

"Sudah terbukti dengan tahap pertama berjalan dengan baik. Kita berharap jalur zonasi dapat berjalan dengan baik," pungkasnya. (tribunmedan.com)

Berita Terkini