Siswi SMP Dirudapaksa dan Dibunuh

Siswi SMP di Langkat Diduga Dirudapaksa dan Dibunuh, Jenazah Ditemukan Membusuk di Semak-semak

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang siswi SMP di Kabupaten Langkat diduga dirudapaksa dan dibunuh, jenazahnya dibuang di semak-semak

TRIBUN-MEDAN.COM,LANGKAT- Seorang siswi SMP di Kabupaten Langkat diduga dirudapaksa dan dibunuh.

Adapun siswi SMP yang diduga dirudapaksa dan dibunuh itu yakni ASS, pelajar SMP Negeri 3 Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat.

Menurut laporan, siswi SMP yang diduga dirudapaksa dan dibunuh itu duduk di bangku kelas VII.

"Kemarin sudah satu minggu ada anak hilang, dan sudah dilaporkan," kata Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Berltran Krisnadhita Marissing, Rabu (22/6/2022).

Setelah satu minggu berselang, ditemukan adanya jenazah siswi SMP yang diduga merupakan ASS.

"Kami masih menyelidiki kasus ini," kata Luis.

Disinggung mengenai korban diduga dirudapaksa dan dibunuh, Luis mengaku belum berani menyimpulkannya. 

"Kami belum bisa simpulkan itu, karena belum ada hasil autopsinya," kata Luis.

Baca juga: Fakta Sosok Bd, Pria Akhiri Hidup Usai Hamili Siswi SMP, Kondisinya Mengenaskan Kepalanya Putus

Dari laporan yang diterima Tribun-medan.com, ASS yang masih berusia 14 tahun ini terakhir kali pamit kepada orangtuanya untuk mengikuti pelaksanaan ujian di sekolah pada 15 Juni 2022.

Sejak saat itu, siswi SMP yang tinggal di Jalan Besitang, Gang Manggis, Kelurahan Aur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat tersebut tak kunjung pulang ke rumah.

Orangtua korban berusaha mencarinya kemana-mana, tapi tidak ketemu.

Bahkan, keluarga sempat memposting informasi hilangnya korban di media sosial.

Baca juga: Siswi SMP Berusia 13 Tahun Nekat Kabur dari Rumah Menemui Kenalannya dari FB, Ternyata Alamat Palsu

Setelah enam hari dinyatakan hilang, keluarga pun kaget mendapat kabar bahwa ASS ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Dari penjelasan polisi kepada keluarga korban, jenazah siswi SMP diduga ASS iitu ditemukan di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat pada Selasa (21/7/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Adapun yang menemukan jenazah korban yakni penggembala lembu, masing-masing Ruslan (40) dan Jefri (35).

Sebelum jenazah siswi SMP itu ditemukan, kedua saksi menggembala lembu di lokasi kejadian.

Baca juga: BIADAB, Siswi SMP Dirudapaksa di Kantor Lurah Hingga Trauma

Saksi Ruslan lantas mencium aroma tak sedap dari arah semak-semak.

Penasaran, Ruslan kemudian mencari sumber bau busuk tersebut.

Ketika tiba di dekat semak-semak, Ruslan kaget menemukan seorang remaja berseragam SMP tergeletak dengan posisi telentang.

Saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk.

Baca juga: Siswi SMP Hamil 7 Bulan, Hubungan Intim Sama Dua Kakek-Kakek, Satu Pelaku Tewas Membusuk

Bagian celana dalam korban disebut sudah turun ke bawah.

Atas temuan itu, Ruslan melapor kepada pihak desa, yang selanjutnya diteruskan pada Polsek Pangkalan Brandan.

Polisi yang menerima informasi adanya temuan jenazah siswi SMP lantas turun ke lokasi.

Dari hasil pemeriksaan, ternyata jenazah siswi SMP itu adalah diduga ASS, yang sempat dinyatakan hilang.

Korban dikenali dari pakaian dalam serta cincin karet hitam yang dipakai di jari tangannya.

Baca juga: Sudah Tua Renta, Dua Kakek Ini Masih Menjalin Asmara dengan Siswi SMP, Terungkap Karena Hamil

Kebetulan, cincin karet hitam itu dipakaikan oleh ibu korban bernama Malasari.

Setelah jenazah korban ditemukan dan polisi selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah siswi SMP itu kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Dari kabar yang beredar, didapati bahwa korban diduga dirudapaksa dan dibunuh.

Dugaan itu mencuat dari kondisi jenazah, dimana posisi celana dalam korban turun hingga ke kaki sebelah kiri.

Baca juga: Siswi SMP Dirudapaksa Teman Pria, Pelaku Malah Sempat Minta Uang Minyak ke Orangtua Korban

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban, disebutkan bahwa bagian kepala yang sudah menjadi tengkorak mengalami pecah.

Belum dapat disimpulkan, apakah pecahnya tengkorak kepala korban akibat benturan benda tumpul atau hal lainnya.

Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan.(cr11/tribun-medan.com)

Berita Terkini