Baca tanpa iklan
TRIBUN-MEDAN.COMTEBINTINGGI- Penyidik Sat Reskrim Polres Tebingtinggi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan siswi SMA Kota Tebingtinggi bernama Nina Mia Elvina.
Dari hasil penyidikan, diketahui bahwa pembunuh siswi SMA ini adalah Isramadan (37), yang tak lain paman korban.
Menurut keluarga, Isramadan sekarang masih ditahan di Polres Tebingtinggi.
Baca juga: Pamit Beli Makanan, Siswi SMA Ini Ditemukan Tewas Tinggal Tulang Belulang, Diduga Korban Pembunuhan
Baca juga: Dugaan Pembunuhan Siswi SMA, Sudah Ada yang Dicurigai dan Diperiksa Intensif Polisi
"Sudah ditangkap pelakunya. Namanya Madan. Dia masih ada hubungan keluarga dengan istri saya," kata Dedek, ayah almarhumah Nani Mia Elvina, Selasa (30/8/2022).
Dedek mengatakan, bahwa tersangka pembunuh putrinya ini tidak punya pekerjaan tetap.
Selama ini, paman biadab itu menganggur.
Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto mengatakan bahwa pembunuh siswi SMA bernama Nina Mia Elvina diamankan pada Senin (30/8/2022) kemarin.
Baca juga: SOSOK Nani Mia Elvina, Siswi SMA yang Hilang dan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tebingtinggi
Warga Kampung Bicara, Kelurahan Durian, Kecamatan Bah Jenis, Kota Tebingtinggi itu kini masih menjalani pemeriksaan.
Dari hasil penyidikan sementara, paman biadab ini tega membunuh korban karena ingin merudapaksa siswi SMA tersebut.
Namun, karena korban melawan, Isramadan membunuh korban dan meninggalkan jasadnya di semak-semak gudang kosong Jalan Dr Hamka, Kecamatan Bajenis, Kota Tebinginggi.
Baca juga: Sandal Merah Muda Jadi Petunjuk Penemuan Jenazah Siswi SMA di Kota Tebingtinggi, Sang Ibu Histeris
"Pelaku hendak menyetubuhi korban, karena korban memberikan perlawanan meronta dan berteriak, pelaku mencekik korban," kata Agus.
Untuk keterangan lebih lanjut, Agus mengatakan akan disampaikan oleh pimpinannya.
Sementara itu, informasi diperoleh Tribun-medan.com, bahwa paman biadab ini akhirnya dibikin cacat polisi.
Kedua kaki tersangka ditembus timah panas.
Polisi memberikan tindakan tegas dan terukur karena perbuatan tersangka terbilang sadis dan keji.(tribun-medan.com)