Gempa Taput
Hingga Pukul 11.00 WIB, BMKG Catat Gempa Susulan di Tapanuli Utara Capai 73 Kali
BMKG mencatat gempa bumi susulan yang terjadi di Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022) hingga pukul 11.00 WIB ada sebanyak 73 kali.
Penulis: Fredy Santoso |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - BMKG mencatat gempa bumi susulan yang terjadi di Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022) hingga pukul 11.00 WIB ada sebanyak 73 kali.
Gempa bumi pertama terjadi sekitar pukul 02:00 WIB kemudian disusul dengan gempa bumi lainnya.
Sekitar pukul 02:00 WIB BMKG mencatat gempa bumi terjadi sebanyak 6 kali.
Baca juga: Gempa Taput, Objek Wisata di Parapat dan Kota Siantar tak Ikut Terdampak
Kemudian gempa susulan terjadi sekitar pukul 03:00 WIB sebanyak 14 kali.
Sekitar pukul 04:00 WIB gempa bumi kembali mengguncang. Kaki ini lebih banyak yakni 15 kali guncangan.
Di pukul 05:00 WIB intensitas gempa mulai menurun, kali ini cuma 8 kali gempa susulan.
Namun sekitar pukul 06:00 WIB kembali meningkat menjadi 10 kali guncangan.
Pagi hari sekira pukul 07:00 WIB hingga pukul 08: 00 WIB kembali menurun. Gempa susulan cuma terjadi 4 hingga 5 kali.
Namun gempa susulan kembali meningkat sekitar pukul 09:00 WIB yakni sebanyak 8 kali.
Kemudian gempa pun disusul sebanyak 5 kali hingga pukul 11:00 WIB.
BMKG mencatat magnitudo gempa paling tinggi tetap di pukul 02:00 WIB yakni 6 Magnitudo. Kemudian gempa susulan berada di kekuatan paling tinggi 5 Magnitudo hingga 1 Magnitudo.
Gempa bumi magnitudo 6.0 di wilayah Tapanuli Utara ini merenggut korban jiwa.
Seorang warga, LS (62) warga Jalan Kornel Simanjuntak, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan mengatakan saat itu korban sedang dirawat di rumah sakit. Kemudian ketika gempa terjadi, panik dan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Baca juga: MENGERIKAN Gempa Beruntun Berkekuatan 6,0 Guncang Tapanuli Utara Berulang Kali, Ini Kata Kapolres!
"Ada 1 meninggal dunia itu karena serangan jantung, karena sudah sakit di rumah sakit. Tetapi karena gempa itu tiba-tiba ada serangan jantung,"kata Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, Sabtu (1/10/2022).
Gempa berpusat di darat 15 Kilometer Barat Laut Tapanuli Utara dan tidak berpotensi tsunami.
Selain memakan korban jiwa, gempa ini mengakibatkan sejumlah orang luka-luka. Berdasarkan keterangan Bupati, sekitar 5 orang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.
"Kurang lebih 5 orang luka-luka saat ini sedang berada di IGD,"ucapnya.
(cr25/tribun-medan.com)