Perubahan Arus Lalu Lintas

Perubahan Arus Lalu Lintas di Kota Medan, Ada yang Menangis Hingga Adu Mulut dengan Mayor

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu menangis karena kesasar saat akan menuju rumah sakit akibat adanya perubahan arus lalu lintas di Kota Medan, Sabtu (19/11/2022)

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pada Sabtu (19/11/2022) kemarin, petugas gabungan dari Pemko Medan dibantu aparat kepolisian dan TNI melakukan perubahan arus lalu lintas di sejumlah titik Kota Medan.

Dalam pelaksanaan perubahan arus lalu lintas ini, terjadi beragam insiden di lapangan.

Mulai dari ibu-ibu yang menangis, hingga ada yang ngotot dan melawan petugas.

Baca juga: Berita Foto: 13 Titik Ruas Jalan di Kota Medan Yang Mengalami Perubahan Arus Lalu Lintas

Baca juga: Kawasan Kesawan Bakal Jadi Pedestrian, Dishub Medan Berencana Permanenkan Perubahan Arus Lalu Lintas

Ibu-ibu menangis

Seorang ibu-ibu warga Kota Medan tampak menangis karena kesasar saat mau melihat jenazah keluarganya di RS Murni Teguh Memorial Medan di Jalan Jawa.

Dia kesasar akibat adanya perubahan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan Kota Medan.

Saat itu, ibu-ibu tersebut turun dari mobil yang ia tumpangi, dan meminta tolong kepada petugas Dinas Perhubungan Kota Medan yang berada di Jalan Listrik supaya bisa diizinkan lewat Jalan Palang Merah yang kini sudah satu arah ke Jalan Zainul Arifin.

Wanita berpakaian hitam merah ini mengaku nyasar selama satu jam saat hendak ke RS Murni Teguh Medan.

Baca juga: Beredar Poster Perubahan Arus Lalu Lintas di Kota Medan, Ada 9 Titik Dialihkan, Begini Kata Kadishub

"Meninggal bapaknya ini pak, tolong lah aku lewat sini pak, sudah mutar-mutar kami, tetapi enggak sampai-sampai kami ke rumah sakit. Aku minta tolong ini mati bapakya, pak, di RS Murni Teguh," kata wanita yang enggan menyebut namanya di Simpang Jalan Listrik, Medan, Sabtu (19/11/2022).

Saat diwawancarai, wanita ini mengaku hendak ke rumah sakit melihat jenazah istri saudara sepupunya.

Mereka datang dari kawasan Padang Bulan Medan dan kesasar.

Dirinya pun mengaku sudah berkeliling, tapi tak kunjung sampai.

Hingga akhirnya di Jalan Listrik, tak jauh dari RS Columbia Asia Medan ia melihat petugas Dinas Perhubungan.

Disinilah ia meminta izin agar bisa melintas di Jalan Palang Merah yang sudah satu arah.

Karena memelas sambil menangis, petugas pun memberikan izin wanita tersebut melintas. 

"Lurus kami dekat lagi pak. Enggak sampai-samai dari tadi. Minta tolong bawakan anakku ini pak," katanya.

Ngotot melawan petugas

Di lokasi lain, sejumlah wanita yang diduga bekerja di RS Columbia Asia Medan terlibat adu mulut dengan petugas Dinas Perhubungan Kota Medan karena menolak memutar balik kendaraannya.

Sejumlah wanita yang mengendarai mobil Datsun merah ini ngotot agar bisa masuk ke RS Columbia Asia Medan melalui Jalan Palang Merah Medan.

Padahal, petugas sudah melarang karena ada perubahan arus lalu lintas.

Pengendara tidak boleh lagi melintas dari Jalan Listrik menuju Jalan Palang Merah.

Bukannya nurut, wanita ini malah tetap melajukan mobilnya melawan arah.

Melihat mobil Datsun go BK 1737 NM merah ini terus melaju, petugas pun langsung mengejar dengan sepeda motor.

Sesampainya di depan gedung Selecta, mobil ini langsung disalip petugas hingga akhirnya berhenti.

Disinilah terjadi perdebatan antara petugas Dishub dengan wanita yang diduga sebagai pegawai RS Columbia Asia Medan yang berada di kursi penumpang.

Petugas Dishub bernama Mayor ini langsung meminta sopir mobil memutar balik kendaraannya.

"Jangan suka-suka hati ibu mentang-mentang kerja di sini. Balik-balik. Kita pun ada tugas ini bu," ucap petugas.

Suasana perubahan arus lalu lintas di Jalan Palang Merah, Medan, Sabtu (19/11/2022). Pemerintah Kota Medan mulai memberlakukan perubahan arus lalu lintas di 13 titik ruas jalan di Kota Medan. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Namun seorang wanita yang duduk di kursi penumpang bagian belakang malah ngotot.

Sambil menunjukkan handphone, wanita ini mengaku sudah ada jadwal operasi menunggu.

"Bapak, ini jadwal operasi kami,"ucapnya.

Pantauan di lokasi, mobil yang diisikan tiga wanita ini sempat bertahan di tengah jalan secara melawan arah selama kurang lebih tiga menit sebelum akhirnya memutar balik.

Mereka bersikukuh tak mau menggubris petugas yang melarang pengendara masuk ke RS Columbia Asia Medan melalui jalan Palang Merah Medan.

Bahkan ketika personel Polisi datang meminta dua dari penumpang itu turun dan berjalan kaki ke rumah sakit tetap ditolak. Mereka tetap bertahan di dalam mobil.

Padahal mereka diizinkan masuk ke RS asalkan melalui jalan yang sudah ditentukan.

"Ibu tinggal turun, mobilnya saja yang mutar orangnya turun. Ini satu arah kita gak boleh berdebat-debat,"kata seorang personel Polisi Z Lubis.

Mayor, salah satu petugas Dinas Perhubungan mengatakan, biasannya memang boleh ke RS Columbia Asia Medan dari arah jalan Palang Merah. 

Namun mulai Sabtu ini Jalan Palang Merah sudah searah.

Sehingga seharusnya pengemudi itu melalui jalan Palang Merah, Zainul Arifin, Diponegoro, Jalan Pengadilan dan kemudian setibanya di Jalan Imam Bonjol atau tepatnya di dekat gedung CIMB Niaga berbelok ke kiri masuk ke Jalan Listrik.

"Biasanya bisa, ini gak bisa makanya saya kejar tadi kesini. Kan hampir tabrakan tadi. 
Perugas rumah sakit, mau operasi katanya,"kata Mayor.

Diketahui, Pemerintah Kota Medan merubah 12 ruas jalan di Kota Medan mulai hari Sabtu 19 November 2022.(tribun-medan.com)

Berita Terkini