Materi Belajar

Materi Belajar : Struktur Jaringan Manusia, Fungsi pada Manusia Serta Hewan Vertebrata

Penulis: Rizky Aisyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Struktur Jaringan Manusia, Fungsi pada Manusia dan Hewan Vertebrata

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Struktur dan fungsi jaringan pada manusia dan hewan vertebrata akan menjadi bahasan utama pada topik biologi kali ini.

Sub pembahasan materi pembelajaran sistem pengorganisasian organisme diuraikan berikut ini.

1. Jaringan embrional.

2. Jaringan epitel.

3. Jaringan otot.

4. Jaringan penguat.

5. Jaringan saraf.

Struktur tubuh manusia dan hewan vertebrata tersusun atas banyak sel (multiseluler), membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Jaringan adalah sekelompok sel dengan asal, struktur, dan fungsi yang sama.

Cabang khusus biologi yang mempelajari ilmu jaringan disebut histologi. Jaringan yang membentuk tubuh manusia dan hewan vertebrata adalah:

1. Jaringan embrional

Jawabannya : Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya terus menerus membelah dan merupakan hasil pembelahan sel di dalam zigot.

2. Jaringan epitel

Jawabannya : Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, rongga tubuh, organ, atau tabung saringan.

Jaringan epitel memiliki fungsi penyerapan, sekresi, transportasi, ekskresi, perlindungan dan stimulasi.

Jaringan epitel yang melapisi bagian terluar tubuh sering disebut sebagai jaringan epidermis.

Jaringan epitel yang melapisi organ dalam disebut endotelium, dan jaringan epitel yang melapisi rongga disebut mesothelium.

Selain itu, jaringan epitel memiliki sifat khusus, yaitu sel-sel padat tanpa ruang antar sel, tidak mengandung ujung saraf dan pembuluh darah, serta memiliki kapasitas regeneratif yang cukup tinggi.

Secara histologi, jaringan epitel dapat dikelompokkan menurut bentuk dan jumlah lapisannya sebagai berikut:

→ Epitel pipih selapis

Epitel skuamosa sederhana dapat ditemukan di lapisan limfatik, darah, dan pembuluh kardiovaskular, alveoli, di lapisan telinga, dan di membran serosa yang melapisi peritoneum, pleura, perikardium, dan rongga skrotum.

Epitel skuamosa sederhana memiliki kemampuan untuk memungkinkan difusi atau filtrasi (filtrasi) melalui permukaan permeabel selektif.

→ Epitel kubus selapis

Epitel berbentuk kubus sederhana hadir di banyak kelenjar dan salurannya, di permukaan ovarium, di lensa mata, di epitel pigmen retina mata, dan di beberapa tubulus ginjal.

Fungsi epitel kubus sederhana adalah sekresi dan penyerapan.

→ Epitel silindris selapis

Epitel silinder sederhana ditemukan di perut, usus, kelenjar pencernaan, kandung empedu, sel goblet saluran pencernaan, saluran pernapasan bagian atas, saluran rahim, dan rahim.

Fungsi jaringan epitel kolumnar sederhana adalah sekresi, penyerapan dan perlindungan.

→ Epitel pipih berlapis banyak

Epitel pipih berlapis banyak terdapat pada alat kelamin wanita, mulut, kerongkongan, saluran anus, dan ujung distal uretra. Fungsi jaringan epitel skuamosa berlapis banyak adalah proteksi atau perlindungan.

→ Epitel pipih kubus banyak

Epitel skuamosa kuboid dapat ditemukan di saluran kelenjar keringat, perkembangan epitel kelenjar ovarium, dan kelenjar genital pria. Fungsi jaringan epitel skuamosa kubik adalah sekresi.

→ Epitel silindris berlapis banyak

Epitel silindris bertingkat banyak terdapat pada permukaan basah, yaitu permukaan yang berhubungan dengan hidung dan langit-langit lunak, bagian faring, uretra dan saluran ekskretorius, kelenjar ludah, dan kelenjar susu.

Fungsi jaringan epitel silindris berlapis-lapis ini adalah sekresi dan pergerakan.

→ Epitel silindris berlapis banyak semu (silindris bersilia)

Epitel kolumner pseudostratifikasi (epitel kolumnar bersilia) ditemukan di saluran ekskretoris, sebagian besar saluran reproduksi pria, rongga hidung, dan bagian lain dari saluran hidung dan saluran udara.

Fungsi silinder ciliary adalah perlindungan, sekresi, dan transportasi zat melintasi permukaan.

→ Epitel transisional

Epitel transisi mengelilingi kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal. Fungsi epitel transisional adalah untuk memungkinkan perubahan bentuk.

→ Epitel kelenjar

Epitel kelenjar ditemukan di banyak tempat di seluruh tubuh, termasuk kulit, pencernaan, dan kelenjar endokrin. Fungsi epitel kelenjar adalah untuk mensintesis, menyimpan, dan mengeluarkan produk.

3. Jaringan otot

Jawabannya : Jaringan otot adalah kumpulan sel otot yang berfungsi untuk menggerakkan berbagai bagian tubuh.

Jaringan otot dapat dibagi menjadi tiga jenis: otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Ada banyak jenis perbedaan antara ketiga otot:

→ Otot polos

Otot polos berbentuk gelendong, inti sel tunggal dan terletak di tengah. Sifat aksi otot polos tidak disengaja, dan respons terhadap rangsangan otot ini lambat dan terletak di dinding saluran tubuh, pembuluh darah, dan usus.

→ Otot lurik

Rhabdomyo panjang, tidak bercabang, silindris, dengan banyak inti di sisinya. Sifat aksi pada otot lurik tergantung pada kemauan dan responnya terhadap rangsangan yang cepat, dan lokasinya di kerangka.

→ Otot jantung

Otot jantung adalah sel silinder, memanjang, bercabang, jalinan, dengan satu atau dua inti sel yang terletak di tengah.

Tindakan miokardium, seperti otot polos, tidak sesuai keinginan. Respon otot ini terhadap rangsangan lambat dan letak otot jantung ini dapat ditemukan di dinding jantung.

4. Jaringan penguat

Jawabannya : Jaringan amplifier memiliki beberapa fungsi:

→ Untuk menopang tubuh.

→ Membentuk selubung di sekitar organ yang lemah.

→ Untuk mengintegrasikan jaringan ke dalam organ.

→ Menggabungkan berbagai organ untuk membentuk sistem organ.

Selain itu, ada banyak jenis jaringan ini:

→ Jaringan ikat seperti jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat dan jaringan adiposa.

→ Jaringan tulang rawan seperti tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis.

→ jaringan limfatik.

5. Jaringan saraf

Jawabannya : Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dengan sifat khusus. Sel saraf dibagi menjadi tiga jenis:

→ neuron motorik.

→ sel saraf sensorik.

→ Koneksi saraf.

Neuron terdiri dari badan sel, dendrit, dan akson. Dendrit adalah kumpulan serabut sitoplasma yang berfungsi untuk mengirimkan rangsangan ke badan sel.

Disisi lain, akson adalah serabut sitoplasma tunggal yang berfungsi untuk mengirimkan impuls meninggalkan badan sel.

(cr30/tribun-medan.com)

 

Berita Terkini