Materi Belajar

Materi Belajar: Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Penulis: Rizky Aisyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Pengertian sejarah secara umum adalah sejarah sebagai peristiwa, seni, silsilah, asal usul kisah kejadian peristiwa yang terjadi pada masa lalu.

Adapun point pokok pembahasan yang akan dijabarkan seputar pengertian ilmu sejarah yakni konsep dasar sejarah, pengertian sejarah menurut bahasa, pengertian sejarah menurut Herodotus, KBBI, Ibnu Khaldun, R.G Collingwood, Muhammad Yamin, Sartono Kartodirdjo dan R Mohammad Ali.

Pengertian sejarah

Pengertian sejarah secara etimologis berasal dari bahasa Arab yakni “Syajaratun” yang memiliki arti pohon, yang kemudian kata tersebut diserap kedalam bahasa melayu dan penyebutannya berubah menjadi “Syajarah” dan didalam bahasa Indonesia penyebutannya menjadi sejarah.

Sejarah adalah suatu asal usul, keturunan atau silsilah kejadian atau peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau.

Adapun dalam bahasa inggris, kata sejarah disebut dengan “History” yang berasal dari bahasa Yunani yakni “Istoria” dengan arti informasi atau pencarian dan dalam bahasa Belanda disebut dengan “Geschie Denis” yang artinya hampir sama saja yakni tentang sesuatu yang telah terjadi.

Konsep sejarah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan pengertian bahwa definisi sejarah adalah sebagai berikut :

Asal-usul, keturunan atau silsilah.
Kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat,subjektif
Pengetahuan atau uraian tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Definisi sejarah menurut para ahli

Di bawah ini terdapat beberapa pengertian sejarah, definisi sejarah, arti sejarah, makna sejarah serta teori konsep sejarah menurut para ahli yang dapat kalian ketahui sebagai berikut.

Herodotos (484-425 SM)

Herodotos mendefinisikan sejarah bukan berkembang dan bergerak lurus kedepan dengan tujuan yang pasti, akan tetapi bergerak melingkar yang tinggi dan rendahnya lingkaran disebabkan oleh keadaan manusia itu sendiri.

Ibnu Khaldun (1332-1406 M)

Ibnu Khaldun mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang manusia dan peradabannya dengan seluruh proses perubahan secara nyata dengan segala sebab dan akibatnya.

R.G Collingwood (1889-1943)

R.G Collingwood mendefinisikan sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia pada masa yang lampau.

Muhammad Yamin (1903-1962)

Muhammad Yamin mendefinisikan sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan dari berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan.

Dengan demikian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting yang telah terjadi dalam kehidupan manusia pada masa lalu yang bisa dibuktikan.

Sartono Kartodirdjo (1921-2007 M)

Sartono Kartodirdjo mendefinisikan sejarah pada hakikatnya dibatasi oleh dua hal, yakni sejarah dalam arti objektif dan subjektif.

Sejarah objektif adalah sejarah yang menunjukkan kejadian atau peristiwa itu sendiri.

Sedangkan sejarah subjektif adalah sejarah yang dipengaruhi oleh emosi dan pikiran sejarawan atau penulis sejarah tentang suatu peristiwa.


R Mohammad Ali

R Mohammad Ali mendefinisikan sejarah sebagai berikut :
Sejarah adalah keseluruhan perubahan, kejadian, peristiwa dan kenyataan yang memang benar-benar terjadi disekitar kita.

Sejarah merupakan cerita tentang perubahan-perubahan itu sendiri.

Sejarah yaitu ilmu yang menyelidiki tentang perubahan-perubahan peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

(cr30/tribun-medan.com)

Berita Terkini