Materi Belajar

Konjungsi : Pengertian dan Macam-macam Konjungsi, Materi Belajar Bahasa Indonesia

Penulis: Rizky Aisyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengertian konjungsi dan macam-macam konjungsi

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian konjungsi dan macam-macam konjungsi akan dibahas pada materi belajar bahasa Indonesia berikut ini.

Pengertian Konjungsi

Konjungsi atau kata penghubung adalah sebuah kata yang bertugas untuk menghubungkan antar klausa.

Kata hubung atau konjungsi ini biasanya terletak di tengah-tengah kalimat.

Pengetahuan tentang konjungsi ini menjadi penting untuk diketahui lebih lanjut.

konjungsi adalah sebuah kata yang penting untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lainnya.

Jika konjungsi atau konjungsinya salah, maka makna kalimatnya akan berbeda.

Berikut ini adalah macam-macam konjungsi berdasarkan fungsinya.

Konjungsi Aditif

Konjungsi aditif adalah konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam keadaan yang sama. Contoh konjungsi jenis ini adalah kata dan, lagi pula, serta.

Contoh: Ani dan Rizki sedang pergi ke pasar untuk belanja sayuran.

Konjungsi Disjungtif

Konjungsi terputus adalah konjungsi yang menghubungkan dua elemen identik untuk memilih salah satu dari dua atau lebih hal. Contoh kata konjungsi ini adalah maupun, baik, entah, atau dan seterusnya.

Contoh: Baju itu cocok dipakai oleh pria maupun wanita.

Konjungsi Pertentangan

Konjungsi jenis ketiga adalah konjungsi kontradiktif. Konjungsi ini adalah konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang identik satu sama lain. Contoh kata konjungsi ini adalah sebaliknya, padahal, melainkan, akan tetapi, sedangkan, namun, dan seterusnya.

Contoh: Murni anak yang pandai, akan tetapi dia kurang patuh dengan orang tua.

Konjungsi Final

Konjungsi final adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa atau tindakan. Contoh kata konjungsi adalah untuk, supaya, agar, guna dan seterusnya.

Contoh: Rosi belajar tiap hari agar jadi juara di kelas.

Konjungsi Waktu

Konjungsi waktu adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan waktu relasional suatu kalimat. Contoh kata konjungsi waktu adalah apabila, sementara, sesudah, setelah, sejak, tatkala, sampai, dan seterusnya.

Contoh: Tatkala matahari terbenam, anak-anak sudah harus sampai rumah.

Konjungsi Perbandingan

Jenis konjungsi berikut adalah konjungsi perbandingan. Konjungsi perbandingan adalah konjungsi yang digunakan untuk membandingkan dua hal. Contoh katanya adalah sebagai, seakan-akan, umpama, sebagaimana, ibarat, bagaikan, dan seterusnya.

Contoh: Lampu itu terang, bagaikan bulan di malam hari.

Konjungsi Akibat

Konjungsi selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah konjungsi efek. Konjungsi hasil adalah konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan akibat dari sesuatu yang terjadi. Contoh kata konjungsi akibat adalah sehingga, sampai, akibatnya.

Contoh: Motor itu jarang dicuci, sehingga sangat kotor.

Konjungsi Syarat

Konjungsi bersyarat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua unsur yang memiliki hubungan bersyarat. Contoh katanya adalah jika, apabila, jikalau, bilamana, asalkan dan seterusnya.

Contoh: Jika bapak pulang, aku akan meminta untuk dibelikan permen.

Konjungsi Tak Bersyarat

Konjungsi tak bersyarat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan jika terjadinya suatu hal tidak membutuhkan syarat tertentu. Contoh katanya adalah walaupun, biarpun, sekalipun, kendatipun, meskipun, dan seterusnya.

Contoh: Andi bermain di sungai, meskipun dilarang oleh bapaknya.

Konjungsi Penegas

Konjungsi penegas adalah konjungsi yang berfungsi untuk menegaskan atau meringkas suatu kalimat yang sebelumnya telah disebutkan sebelumnya. Contoh katanya adalah bahkan, yaitu, umpama, apalagi, misalnya, dan seterusnya.

Contoh: Sepeda itu sangat murah, apalagi ditambah dengan diskon.

Konjungsi Pembenaran

Konjungsi pembenaran adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua hal dengan membenarkan suatu hal pada induk kalimat. Contoh katanya adalah walaupun, biarpun, sungguhpun, kendatipun, meskipun, dan seterusnya.

Contoh: Hari ini saya tetap masuk sekolah kendatipun cuaca sangat panas.

Konjungsi Penjelas

Konjungsi penjelas adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan bagian kalimat terdahulu beserta perinciannya. Contoh katanya adalah bahwa.

Contoh: Rudi mengatakan bahwa ia tidak mengerti perihal pencurian yang terjadi di sekolahan.

Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat yang berkaitan sehingga saling mempengaruhi. Contoh katanya adalah semakin, bertambah, tidak hanya, dan seterusnya.

Contoh: Dian tidak hanya seorang mahasiswa tetapi juga seorang pengusaha.

Konjungsi Kausal

Konjungsi kausal adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan penyebab suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contoh katanya adalah sebab, karena, itu, dan seterusnya.

Contoh: Roti itu tidak bisa dimakan karena gosong.

Konjungsi Urutan

Konjungsi urutan adalah konjungsi yang berfungsi untuk menyatakan urutan suatu hal dalam sebuah kalimat. Contoh katanya adalah mula-mula, lalu, kemudian.

(cr30/tribun-medan.com)

Berita Terkini