TRIBUN-MEDAN.com - Meski beberapa pendapat menyebutkan berhubungan intim saat menstruasi memiliki manfaat, namun seks saat menstruasi tak luput dari risiko kesehatan.
Bagi pasangan suami-istri, gairah seksual tentu bisa datang kapan saja, termasuk ketika Wanita sedang dalam masa haid atau menstruasi.
Menurut Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, hubungan intim boleh saja dilakukan pada saat menstruasi, namun tidak disarankan untuk melakukan penetrasi. Penetrasi merupakan memasukkan penis ke dalam vagina.
"Bagaimana jika mereka memang gairah seksnya lagi tinggi? Boleh, asal tidak melakukan penetrasi," ucap dr Boyke dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM, Sabtu (11/2/2023).
dr Boyke mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika, berhubungan intim saat sedang menstruasi dengan melakukan penetrasi organ intim pria masuk ke dalam organ intim wanita bisa mengakibatkan penyakit Endometriosis.
Penelitian ini terdapat dalam beberapa jurnal yang sudah dipublikasikan.
“Ada penelitian yang sudah dipublikasikan bahwa ternyata melakukan hubungan seks dengan penetrasi penis ke dalam vagina itu bisa menyebabkan penyakit endometriosis,” lanjut dr Boyke.
Hal tersebut terjadi karena jika melakukan penetrasi saat menstruasi, darah yang seharusnya keluar akan terdorong kembali masuk ke dalam rahim dan saluran telur.
Kemudian darah yang masuk tersebut akan menyebabkan pelengketan di tuba bahkan di daerah-daerah indung telur, hal ini lah yang dikenal dengan endometriosis.
"Karena apa? karena darah yang seharusnya atau selaput lendir rahim yang luruh yang seharusnya keluar dia akan terdorong kembali masuk kedalam rahim ke saluran telur. Kemudian dia akan menyebabkan perlengketan di tuba bahkan di daerah-daerah indung telur," ucap dr Boyke.
Endometriosis itulah nantinya yang lama kelamaan akan menjadi kista.
"Itulah yang dikenal dengan Endometriosis, lama-lama si Endometriosis itu bisa mengakibatkan timbulnya kista," ujar dr Boyke.
Meskipun demikian, dr. Boyke mengatakan bahwa hubungan intim saat menstruasi tetap diperbolehkan, namun dengan cara yang berbeda.
Salah satu cara yang disarankan oleh dr Boyke adalah dengan menggunakan tangan sang istri atau biasa disebut dengan oral.
"Yang penting ejakulasi, dua duanya puas karena sekali lagi karena sekali lagi itu adalah hubungan yang sebenarnya boleh-boleh saja, sepanjang tidak menyebabkan penyakit, seperti penetrasi penis ke dalam vagina pada saat menstruasi,” tegas dr. Boyke.
Hubungan intim tetap bisa dilakukan saat sedang mengalami menstruasi namun lebih baik tidak melakukan hubungan seksual dengan adanya penetrasi penis ke dalam vagina.
(cr31/tribun-medan.com)