TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian medan listrik, konsep, sifat dan rumusnya akan dibahas pada materi belajar fisika kelas 9 berikut ini.
Pengertian dan Konsep Medan Listrik
Tentu saja sebuah daerah atau wilayah yang berlistrik langsung terlintas di benak Anda bukan? Sangat mudah untuk menebak apa yang Anda pikirkan, hahaha. Itu juga tidak salah, tapi lebih tepatnya medan listrik adalah luas/luasan/ruang di sekitar muatan yang bermuatan positif (proton) dan negatif (elektron) yang masih berada di bawah pengaruh gaya listrik.
Memegang gagang pintu dapat menyebabkan sengatan listrik karena lompatan elektron yang disebabkan oleh medan listrik.
Ini bisa terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara jumlah proton dan elektron di tangan dan gagang pintu Anda. Biasanya saat memegang kenop pintu, fenomena sengatan listrik di tangan terjadi karena kelebihan elektron di tangan, dan elektron mengalir atau melompat dari tangan ke kenop pintu.
Selain itu, karena pegangan pintunya terbuat dari logam, acara ini juga didukung. Mengapa? Ini karena logam memungkinkan elektron mengalir atau bergerak dengan mudah.
Oke, dari penjelasan diatas mungkin ada yang bertanya-tanya "kenapa bisa terjadi kelebihan elektron di tangan atau di tubuh kita?"
Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor cuaca dingin dimana elektron mudah terbentuk di permukaan kulit saat kita menyentuh sesuatu. Ini bisa datang dari mana saja. Ya. Misalnya, jika Anda secara tidak sengaja menggosokkan tangan ke sprei, selimut, gorden, atau benda lain, elektron dari benda tersebut berpindah lebih mudah ke tangan Anda atau permukaan tubuh lainnya. Juga, jika benda itu terbuat dari zat logam yang dengan mudah mentransfer elektron.
Jadi, dalam prakteknya, transfer elektron bisa terjadi dari tubuh kita ke benda dan sebaliknya. Nah, dalam hal ini transfer elektron biasanya dari tangan ke gagang pintu. Kenapa tidak sebaliknya? Dari kenop pintu ke tangan, ini sangat sulit karena kenop pintu harus digosok terlebih dahulu (misalnya dengan kain wol) agar terjadi kelebihan elektron.
Jika Anda menjawab ya, mengapa terkadang Anda seperti tersengat listrik saat memegang gagang pintu?
Biarkan saya rekap untuk membuatnya lebih jelas. Saat kita menyentuh benda yang elektronnya mudah mengalir, elektron akan melompat/mengalir dari tangan kita ke benda tersebut. Karena ada interaksi muatan listrik antara tangan dan benda, kita dapat mengatakan bahwa ada medan listrik di daerah itu.
Apakah Anda sering melihat medan listrik digambarkan seperti garis-garis seperti itu? Apakah itu hanya untuk bersenang-senang dan tidak berarti apa-apa? Eitss, ternyata bukan garis sembarangan. Garis-garis ini juga disebut garis gaya listrik atau garis gaya listrik. Garis ini menunjukkan arah medan listrik muatan. Garis juga memiliki aturan atau propertinya sendiri. Sekarang mari kita bahas sifat-sifat garis medan listrik satu per satu!
Sifat-sifat Garis Medan Listrik (Garis Gaya Listrik)
1. Arah garis akan keluar dari muatan positif dan masuk ke muatan negatif
Garis medan listrik ini digunakan untuk menunjukkan adanya medan listrik dari muatan positif (proton) ke muatan negatif (elektron). Jadi, untuk muatan positif, arah garis medan listrik menjauhi muatan, dan untuk muatan negatif, arah garis medan listrik menuju muatan.
2. Garis tidak boleh berpotongan
Setiap jalan memiliki jalurnya masing-masing, jadi Anda tidak akan meluncur ke jalur orang lain.
3. Semakin dekat garisnya, semakin kuat medan listriknya
Kerapatan garis medan listrik dapat menyatakan atau menggambarkan kekuatan medan listrik suatu muatan. Jadi, medan listrik yang kuat digambarkan sebagai garis medan listrik yang semakin dekat, dan medan listrik yang lemah digambarkan sebagai garis medan listrik yang berjauhan.
Nah itulah tiga sifat garis medan listrik yang mungkin belum anda ketahui sebelumnya. Apakah kamu mengerti sekarang? Hmm, belajar fisika tanpa rumus nggak enak?!!! Ahh! Jangan khawatir. Medan listrik ini bukan garis sederhana. Akan ada perhitungan dan rumus.
Rumus Medan Listrik
Medan listrik juga dipengaruhi oleh jarak (r), dan semakin jauh titik dari muatan sumber (Q), semakin lemah medan listrik (E) yang dirasakan di titik tersebut. Dan sebaliknya. Oleh karena itu, kuat medan listrik (E) pada suatu titik di sekitar muatan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r) antara titik dan muatan tersebut, atau dapat ditulis sebagai E~1/r2. Sebaliknya, semakin besar muatan sumber (Q), semakin besar pula medan listrik (E) atau dapat dituliskan sebagai E~Q.
Menurut Satuan Internasional, rumus medan listrik adalah E = F/Q atau E = (k x q) / r2 . Dengan E = kuat medan listrik (N/C), F = Gaya listrik/ Coloumb (N), q = muatan listrik (C), k = konstanta dielektrik (N m2/ C2) dan r = jarak (m).
(cr30/tribun-medan.com)