Ramadan 2023

Batalkah Puasa Tak Sengaja Menelan Dahak? Buya Yahyan Beberkan Pandangan 2 Mahzab

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya Bab Sholat dan Sedekah

TRIBUN-MEDAN.com - Buya Yahya menjelaskan terkait hukum tak sengaja menelan dahak ketika puasa Ramadhan 2023, jelaskan perbedaan dua mahzab.

Bagi sebagian orang, tak sengaja menelan dahak kadang terjadi saat berpuasa.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah hal tersebut membatalkan puasa atau tidak.

Lantas seperti apa hukum tak sengaja menelan dahak ini?

Penceramah Buya Yahya menerangkan hukum menelan dan secara tidak saja tertelan dahak ketika puasa di bulan Ramadan 2023.

Sesuai mazhab Imam Syafi'i, dijabarkan Buya Yahya seseorang yang sengaja menelan dahak maka puasanya batal.

Namun, jika pada keadaan tertentu dahak terus-menerus keluar, Buya Yahya pun menguraikan pendapat mazhab Imam Maliki.

Kini kaum muslimin telah berada di bulan Ramadhan 1444 H bertepatan di bulan Maret dan April 2023.

Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan

Di kala menjalankan puasa, senantiasa dapat menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa.

Buya Yahya menjelaskan dalam pandangan mazhab Syafi'i, dahak yang sudah keluar dari dalam tenggorokan dan sangat mudah untuk diludahkan, maka hendaknya tidak ditelan kembali.

" Dahak yang sudah keluar kemudian ditelan lagi akan membatalkan puasa, berbeda halnya dengan orang yang susah untuk mengeluarkan dahak namun terasa seperti tertelan, selama belum keluar dahak tersebut ditelan tidak membatalkan puasa," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menjabarkan, dalam mazhab Imam Syafi'i dan jumhur ulama, yang menjadi sebab keharaman yaitu ketika dahak sudah keluar di mulut dan tinggal diludahkan namun justru ditelan.

Selagi dahak itu susah keluar atau masih berada di dalam tenggorokan, maka tidak perlu was-was merasa puasa akan batal.

Dalam kasus lain, ada orang yang diuji dengan penyakit yang mana mengeluarkan dahak secara terus-menerus dan sangat banyak.

" Dahaknya keluar banyak sekali dan sampai orang itu kelelahan, bahkan sholat pun susah, spesial orang yang semacam ini jika masih berpegang pada mazhab Imam Syafi'i sholatnya pun akan berantakan, sebab dahak dapat membatalkan puasa sekaligus sholat," urai Buya Yahya.

Jika dalam kasus yang karena kondisi sakit, maka orang-orang demikian dapat berpegang pada mazhab Imam Maliki.

Pandangan Imam Maliki, dahak yang walau sudah berada di ujung lidah dan ditelan lagi tidak membatalkan puasa.

"Sebab dahak itu bukan sesuatu yang dimakan, dianggap lezat, atau dinikmati, jadi hal ini bagi yang punya kasus sakit berdahak tak henti-henti, ini solusi bagi orang tersebut agar puasanya tidak batal terus-menerus karena dahak, bahkan misal mengqadha pun tetap dahaknya keluar banyak, jika dibiarkan maka tidak akan bisa berpuasa," tukas Buya Yahya.

Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Niat Shalat Tarawih

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat sholat, berikut niat sholat Tarawih:

1. Niat Shalat Tarawih Sendiri

Berikut ini lafadz niat Sholat Tarawih berikut latin dan artinya :

اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA

Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.

2. Niat Shalat Tarawih Berjamaah

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa

Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai makmum (mengikut) karena Allah Ta’alaa.

3. Niat Sholat Tarawih sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’alaa.

(*/ Tribun-Medan.com)

Berita Terkini