Berita Viral

Sandiaga Uno Akui Sudah tak Sejalan dengan Anies, PDIP Jawab Kemungkinan Jadi Wakil Ganjar Pranowo

Editor: Liska Rahayu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengaku sudah tidak satu visi dengan bakal calon presiden atau bacapres Anies Baswedan yang kini membawa semangat perubahan.

Sebelumnya Anies dan Sandi pernah bersama-sama memimpin DKI Jakarta.

Kini, Sandiaga Uno disebut berpeluang mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga pun merespons kemungkinan Sandiaga Uno jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Menurutnya, ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi 10 calon nama cawapres untuk Ganjar Pranowo.

"Ibu ketua umum sudah menyampaikan bahwa ada 10 nama calon wakil presiden yg sudah ada di kantong beliau. Dan juga saudara kami dari PPP ada empat," kata Eriko di Jakarta dikutip Kamis (1/6/2023).

Eriko melanjutkan pihaknya juga telah bertemu dengan Wakil Ketua Umum PPP terkait empat nama cawapres.

"Kami ketemu juga dengan wakil ketua umum PPP, Pak Amir Uskara, ada empat (Cawapres) siapa itu? Ya tentu saya tidak tahu siapa," jelasnya.

Diketahui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengakui mengusulkan sejumlah nama untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengungkapkan sejumlah nama seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

"Memang ada sejumlah nama yang diaspirasikan. Saya kira kalau nama-nama itu kan sudah, ada Pak Sandiaga, ada Pak Erick Thohir, Pak Mardiono, dan lain sebagainya," kata Arsul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Arsul juga menyebut nama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar yang juga diusulkan jadi cawapres Ganjar.

"Belakangan memang disebut Pak Nasaruddin Umar," kata dia.

Jubir PPP Usman M Tokan membenarkan bahwa Sandiaga Uno bergabung ke partai PPP. (HO)

Sebelumnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan dua nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Paling kalau PPP mengusulkan sekitar dua nama," kata Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono selepas bertemu jajaran DPP PDIP di kantor pusat PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).

Pengakuan Sandiaga Uno Sudah Tak Satu Visi dengan Anies Baswedan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengaku sudah tidak satu visi dengan bakal calon presiden atau bacapres Anies Baswedan yang kini membawa semangat perubahan.

Sebelumnya Anies dan Sandi pernah bersama-sama memimpin DKI Jakarta.

Sebaliknya, Sandi mengatakan bahwa dirinya mendukung percepatan pembangunan sebagaimana yang dijalankan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Saya ingin menyampaikan bahwa yang saya usung itu adalah percepatan pembangunan, bukan perubahan," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Adapun Sandiaga Uno menyampaikan demikian merespons pertanyaan soal potensi dirinya bersanding dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 apabila bergabung ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sandi mengatakan, tak ada pembahasan mengenai peluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies dalam pertemuannya dengan PKS beberapa waktu lalu.

"Tidak ada pembahasan sampai di titik itu, karena itu domainnya pimpinan partai politik," ujar dia.

Menurut mantan politikus Gerindra itu, Indonesia bakal kehilangan momentum bonus demografi untuk memajukan bangsa apabila mengubah arah pembangunan yang sudah dijalankan.

Sebab, kata dia, Indonesia hanya memiliki waktu 15 tahun untuk meningkatkan capaian pembangunan dan ekonomi guna menjadi negara maju tersebut.

"Kalau kita ubah lagi arah pembangunan kita, kita nanti akan hilang waktu dan bonus demografi ini akan terkikis, sehingga tidak ada potensi, tidak tercapai target Indonesia maju di tahun 2045," ucap Sandiaga.

Seperti diketahui, Sandiaga Uno menyatakan tetap ingin bekerja sama dengan PKS meskipun saat ini hubungannya kian dekat dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ia pun disebut masuk sebagai kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo yang diusung menjadi capres oleh PDIP dan PPP.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengungkapkan dalam waktu satu sampai dua hari ke depan ketua umum partai politik (parpol) KPP bakal bertemu.

Pertemuan itu bakal dilakukan untuk mengambil keputusan terkait penentuan bakal cawapres Anies Baswedan.

“Keluar (nama cawapres), akan ada keputusan,” kata Sugeng. 

(*/Tribun-Medan.com)

Berita Terkini