TRIBUN-MEDAN.COM- Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, mengkritik tindakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendukung Kaesang Pangarep sebagai calon wali kota Depok.
Strategi marketing PSI dianggap "jorok" karena menggaungkan Kaesang yang namanya lekat dengan PDI-P.
Bahkan, PSI disebut sebagai parpol yang lebih jadul daripada parpol lama.
Sebab, menurut Efriza, parpol lama tidak sampai mendorong sosok yang bukan kadernya sebagai calon kepala daerah.
Dia menilai, strategi itu dilakukan karena PSI mengalami krisis kader.
Selain itu, Efriza menilai PSI tidak memiliki program kerja atau visi misi yang hendak dilakukan di Kota Depok dan hanya menawarkan sosok Kaesang.