Dokter Osinta Silaen Ditabrak Kereta Api

Nyawa Dokter Osinta Silaen Melayang, Ini Respons PT KAI soal Perlintasan Kereta Api tanpa Palang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah dr Osinta Silaen di rumah duka, Selasa (18/7/2023).(FB)

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - PT Kereta Api Indonesia(KAI) menanggapi terkait kecelakaan yang terjadi di Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan Selasa(19/7/2023) pagi.

Melalui kepala regu polisi khusus kereta api (Polsuska) stasiun kereta Kisaran, Tri Rohmad Hidayanto, PT KAI menjelaskan bahwa perlintasan tersebut berstatus jalan resmi tidak terjaga.

Ia mengaku, selama ini pihaknya selalu melakukan sosialisasi untuk mengingatkan para pengendara agar selalu berhati-hati saat melintasi jalan yang memiliki perlintasan kereta tanpa palang pintu.

Tri Rohmad Hidayanto, Kepala Regu Polsuska Kisaran menjelaskan terkait rencana pemasangan palang pintu di perlintasan kereta api di Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan. (TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP)

"Kami memasang baliho imbauan, kemarin sebelum kejadian kami juga sudah memasang, tapi gatau ini siapa yang mencabutnya. Jadi, ini kami pasang kembali untuk mengingatkan para pengguna jalan," ujar Rohmad, Rabu(19/7/2023).

Bahkan dirinya mengaku, mendapatkan informasi dari pihak Baltek Perkeretaapian, bahwa sehari sebelum terjadinya kecelakaan naas tersebut, pihak Baltek Perkeretaapian sudah melakukan pembahasan dengan pemkab Asahan untuk membangun palang pintu kereta.

"Informasi dari pihak baltek perkeretaapian, sehari sebelum kecelakaan itu sudah dibahas untuk pembangunan palang pintu kereta," katanya.

Ia mengaku usulan tersebut belum diketahui apakah akan terealisasi pada tahun ini.

"Kalau itu orang baltek yang mengetahui. Karena itu mereka yang berkordinasi dengan pemkab," katanya.

Sementara dari amatan tribun-medan.com, jalan perlintasan kereta api memiliki kontur jalan yang menanjak dan memiliki beberapa lubang di tengah rel yang mengakibatkan kendaraan oleng dan tak jarang nyangkut di tengah rel.

Sosok Dokter Osinta Silaen Dikenal Baik Hati di Puskesmas Meranti, Tewas Ditabrak Kereta Api

Korban kecelakaan kereta api di perlintasan kereta api di Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan kini telah disemayamkan dirumah duka di Jalan Diponegoro, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Rabu(19/7/2023).

Korban dr Osinta Silaen dikenal sebagai memiliki pribadi dan pelayan yang baik bagi masyarakat semasa mengabdi di Puskesmas Meranti.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh rekan-rekan kerjanya yang hadir dirumah duka. Menurut mereka, kedatangan tersebut sebagai penghormatan terakhir yang diberikan kepada Osinta sebagai rekan satu pekerjaan.

Jeritan Tangis Ibunda Dokter Osinta Silaen saat Peti Jenazah Putrinya Tiba di Rumah: Osin. . . (FB) (FB)

"Kami memberikan penghormatan terakhir kepada dr Osinta sebagai pengabdi di puskesmas Meranti," kata Muksin, Kordinator Usung Jenzah Korpri Kabupaten Asahan.

Menurutnya, Osinta merupakan dokter ahli muda yang juga merupakan seorang ASN golongan III C.

"Beliau ini merupakan pelayan publik yang sangat baik. Beliau dikenal ramah dan selalu memberikan yang terbaik dalam bertugas," ujarnya.

Ia mengaku kini mereka merasa kehilangan sosok dokter Osinta. "Kami pasti akan merindukan sosok dokter Osinta yang periang," katanya.

Sementara dalam amatan tribun-medan.com, rumah dokter Osinta Silaen kini telah diramaikan oleh pelayat yang hadir.

Tenda duka terbentang di Jalan Diponegoro untuk melangsungkan acara adat pemakaman untuk dokter Osinta.

Fakta-fakta Dokter Osin Tewas setelah Mobil Dihantam Kereta Api, Ratapan Ibu dan Teriakan Warga

Lakalantas maut telah merenggut nyawa dokter muda, dokter Osinta Silaen setelah mobil yang dikendarainya dihantam kereta api pada Selasa (18/7/2023).

Mobil Nissan Juke dengan nomor polisi BK 1747 RA dikemudikan oleh dr Osinta. Turut bersamanya dalam mobil, temannya dr Elsye Minae Sinambela yang kini dalam kondisi kritis.

Tribun Medan merangkum kembali fakta peristiwa sesudah dan sebelum kejadian.

Jeritan Tangis Ibunda Dokter Osinta Silaen saat Peti Jenazah Putrinya Tiba di Rumah: Osin. . . (FB) (FB)

1. Dokter Osinta Silaen Tewas di Tempat

Mobil Nissan Juke BK 1747 RA remuk setelah dihantam kereta api, yang berada di perlintasan Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Dalam insiden ini, para penumpang ada yang tewas dan kritis.

Tampak mobil ringsek di pinggir rel, usai dihantam Kereta Api Sri Bilah jurusan Rantau Perapat-Medan. 

Kanit Gakum Satlantas Polres Asahan, Ipda Jefri Helmi mengatakan korban kecelakaan merupakan wanita. 

"Satu orang meninggal dunia, satu lagi kritis," ujar Jefri, Selasa (18/7/2023). 

Kata Jefri, mobil tersebut dikendarai oleh Osinta Silaen (34) warga Jalan Diponegoro, Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. 

"Dari kecelakaan tersebut, sopir mobil Nissan Juke, Osinta Silaen meninggal dunia di tempat. Sementara Elsye Minae Sinambela (34) mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit. Keduanya merupakan seorang dokter," katanya. 

 

2. Tewas di Tempat

Kanit Gakum Satlantas Polres Asahan, Ipda Jefri HelmiJefri mengatakan, dokter Osinta Silaen meninggal dunia akibat tengkorak kepala korban pecah, hingga tulang rusuk korban patah.

Sementara, katanya, kendaraan korban kini sudah dievakuasi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Salah seorang warga, Angga saat dijumpai mengaku mobil Nissan Juke yang sudah melihat kereta api datang dari kejauhan ragu-ragu.

Bahkan, menurutnya, masyarakat telah meneriaki mobil tersebut bahwa akan ada kereta api yng melintas.

Namun, mobil tersebut menerobos masuk dan melintasi rel tersebut.

"Sudah diteriaki oleh warga. Tapi mungkin ga dengar, dia melintas. Sudah naik, dan dekat perlintasan. Dia mundur lagi, mungkin karena terkejut. Jadi itulah dihantam kereta api," ujar Angga.

Dari amatan tribun-medan.com, warga berjibaku bersama petugas kepolisian untuk mengeluarkan korban meninggal dunia yang terjepit oleh pintu mobil yang sudah ringsek.

Dengan menggunakan alat seadanya, masyarakat bergotong-royong untuk mengeluarkan korban dari dalam mobil dan mengevakuasinya ke rumah sakit terdekat.

3. Tangis Sang Ibu

Tangis keluarga dan kedua orangtua dokter Osin Silaen pecah saat menyambut jenazah di rumah duka. 

Sang ibu tentunya tak menduga akan kehilangan buah hatinya untuk selama-lamanya secepat ini. Di umur yang relatif muda, dokter Osin, putrinya sudah berpulang ke haribaan-Nya.

Banyak pelayat menyambangi rumah duka dan berupaya menenangkan kedua orangtua dr Osin.

Jeritan Tangis Ibunda Dokter Osinta Silaen saat Peti Jenazah Putrinya Tiba di Rumah: Osin. . . (FB) (FB)

4. Foto-foto semasa hidup dr Osinta Silaen:

Foto semasa hidup dr Osinta Silaen (dok.pribadi/fb)

Foto semasa hidup dr Osinta Silaen (dok.pribadi/fb)
Foto semasa hidup dr Osinta Silaen (dok.pribadi/fb)

Dalam video yang beredar, dokter yang bertugas di Puskesmas Meranti tersebut, meninggal dalam kondisi duduk di belakang kemudi mobil Nissa Juke yang dikendarainya. Warga dan polisi sempat kesulitan mengeluarkan Osinta dari mobil yang ringsek parah itu.

Mereka menggunakan alat seadanya, menarik paksa pintu mobil dan bagian lain, agar tubuh Osina bisa dikeluarkan dari sana.

Terdengar isak tangis saat jenazah Osina yang sudah di dalam peti jenazah dimasukkan ke dalam rumah duka.

"Osin...Osin," jeritan tangis ibunda saat menyambut jenazah korban.

Sementara kedua orangtua Osina tidak terlalu banyak bereaksi, tapi terlihat raut kesedihan mendalam di wajah mereka.

Terlihat kedua orangtuanya disalami para pelayat.

Ucapan duka pun mengalir di akun media sosial dokter Osinta Silaen begitu juga dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Asahan.

"Terkejut kami dengar kepergianmu @Osinta Silaen." 

"Ngeri nai kepergianmu Osin.. "

"Untuk kak @Hotly Jabat yang kuat kuat dan sabar ya kak,"tulis akun @Rosheppy Harianja.

(cr2/tribun-medan.com)

Berita Terkini