TRIBUN-MEDAN.com - Tak pantas dicontoh, Seorang kepala sekolah (kepsek) dan guru di Aceh Barat Daya berbuat senonoh.
Karena keduanya kedapatan tidur bareng saat digerebek warga pekan lalu.
Kepsek berinisial IF (42) jeli dalam menyorot kesempaan. Dia tahu di sekolah yang dipimpin ada seorang guru berstatus janda berinisial AS.
Baca juga: Selundupkan Puluhan Ribu Benih Lobster ke Luar Negeri, Dua Warga Riau Diamankan, Polisi: Tiga Buron
Sebagai kepsek, IF merasa di atas angin, apalagi guru tersebut berstatus PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Menurut ulasan Serambnews.com, warga telah lama curiga dengan keduanya.
Hingga akhirnya warga setempat kompak memergoki pelaku saat sedang berkunjung ke rumah guru berstatus janda tersebut.
Selama ini diketahui IF kerap berkunjung hingga larut malam, bahkan dini hari.
Baca juga: MENGERIKAN, Pabrik PT Seven Seas Agro Mengeluarkan Polusi Udara Bikin Warga Sei Semayang Sesak Nafas
Karena itu, warga sudah habis rasa sabarnya, karena kepsek dan guru tadi dicurigai berbuat mesum.
Siasat pun diatur hingga terjadi penggerebekan tengah pekan lalu.
Penggerebekan tersebut berlangsung di Gampong Alue Jerjak, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Namun, kasus ini tidak dilimpahkan oleh warga ke Satpoll PP dan WH Abdya, melainkan diselaikan di tingkat desa.
Penggerekan kepsek berinsial IF dan janda AS itu dilakukan oleh warga setelah lama mencurigai gerak gerik keduanya.
Menurut informasi, penggerebekan itu dilakukan warga menjelang Subuh.
Baca juga: PREDIKSI PSG Vs Al Nassr Laga Pramusim, Line-up, H2H, Live Streaming Selasa Malam
Puluhan warga menyantroni rumah janda AS sejak tengah malam hingga Subuh.
"Menurut informasi, pria IF diduga memiliki hubungan khusus dengan janda AS yang juga sama-sama sebagai tenaga pendidik," ungkap salah seorang sumber yang tidak mau disebut namanya.
Menurut keterangan sumber tersebut, penggerebekan itu dilakukan warga karena sudah menaruh curiga terhadap keduanya yang terlihat sangat akrab.
"Ya, karena kabarnya mereka sudah dekat sejak lama, makanya warga merasa curiga karena status perempuan ini janda," ungkap sumber tersebut.
Informasi diperoleh Serambinews.com (grup TribunTrends.com) dari sejumlah sumber lain menyebutkan, setelah keduanya ditangkap, langsung diserahkan kepada aparatur Gampong Alue Jerjak, Kecamatan Babahrot, guna diproses sesuai ketentuan.
Namun kabar terakhir diperoleh, permasalahan tersebut sudah diselesaikan di tingkat desa.
Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha S.Ik,SH,MH yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Babahrot, Ipda Syahrul Akhyar SE, Jumat (21/07/2023) membenarkan informasi bahwa kasus tersebut.
Bahwa kasus peng gerebekan pasangan non muhrim ini sudah diselesaikan di tingkat gampong.
"Iya benar, tadi langsung desa yang selesaikan," jelasnya singkat.
(*/Tribun-Medan.com)