Respon Satir PDIP Lihat Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo : Selamat Jadi Wakilnya Ya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko berbalik arah mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai capres 2024.

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah respon satir PDIP melihat politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Budiman Sudjatmiko merapat ke Bakal Capres Prabowo Subianto.

Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk melenggang di Pilpres 2024 mendatang.

Keputusannya menjadi hal yang mengejutkan lantaran PDIP memiliki bakal calon Presiden sendiri yakni Ganjar Pranowo.

Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat bahkan mendoakan Budiman Sudjatmiko agar bisa menjadi Calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto.

Dikutip Tribun-Medan.com dari Kompas Tv pada Minggu (20/8/2023), awalnya Djarot seperti enggan menanggapi aksi Budiman Sudjatmiko yang merapat ke Prabowo Subianto.

Djarot pun bertanya ke awak media, Prabowo itu apa.

Baca juga: Budiman Sudjarmiko Ngaku Pendukung PDIP Sejak Kelas 6 SD, Kini Takut Dipecat Gegara Dukung Prabowo

Baca juga: PESAN MENOHOK Jokowi, Ingatkan Pihak yang Menang dan Kalah di Pemilu 2024 : Jangan Mengganggu

Saat ditanya ulang terkait pendapatnya soal Budiman Sudjatmiko yang merapat ke Prabowo Subianto, Djarot menjawab tidak masalah.

Bahkan Djarot mengucapkan selamat kepada Budiman Sudjatmiko yang menjadi calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto.

Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat saat diwawancarai, Jumat (14/10/2022).  (Tribun Medan/Alija Magribi)

Pun PDIP mengaku akan mendorong Budiman Sudjatmiko sebagai Wakil Presiden Prabowo Subianto.

“Oh berarti selamat bagi Pak Budiman karena sebagai calon Wakil Presiden dari Pak Prabowo, kita dorong supaya Pak Budiman jadi wakilnya Prabowo,” pungkasnya.

ALASAN Budiman Tak Pilih Ganjar tapi Dukung Prabowo Jadi Capres Hingga Berani Membelot Megawati (Tribun Medan)

Diketahui, Budiman mendeklarasikan relawan Prabowo Subianto yakni Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang, pada Jumat (18/82023) lalu.

Deklarasi tersebut, juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Usai mendeklarasikan diri, Budiman mengaku siap menerima konsekuensi yang akan terjadi. Sebagaimana diketahui, saat ini Budiman masih menjadi kader PDIP aktif.

Deklarasi Prabu ini, kata Budiman, merupakan gerakan dari lintas partai dan golongan.

“Di sini saya tidak membawa partai, saya bersama Prabu mendukung sosok Prabowo bukan partainya,” tukasnya.

Baca juga: Nasibnya Ditentukan DPP PDIP Besok, Budiman Sudjatmiko Berharap Tak Dipecat dari Partai

Baca juga: Didukung Jadi Capres,Prabowo Minta Maaf ke Budiman Sudjatmiko Soal Tragedi 1998: Bukan Kehendak Saya

Budiman Takut Dipecat PDIP

Sementara itu, Budiman Sudjatmiko yang berharap tidak dipecat PDIP gegara lebih memilih mendukung Prabowo Subianto dibandingkan Ganjar.

Budiman pun mengaku sudah mendukung PDIP sejak masih duduk dibangku kelas 6 SD.

Hal ini disampaikan Hal tersebut disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko, di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8/2023) malam.

Karena telah mendukung PDIP sejak kelas 6 SD,  Budiman pun mengaku sedih apabila dipecat PDIP nantinya.

Iapun bahkan tidak mampu membayangkan apabila dirinya dipecat PDIP karena mendukung Prabowo Subianto.

"Saya tahu bahwa itu sangat menyedihkan untuk saya,”

“Saya bayangkan saja saya bisa berkaca-kaca,” katanya.

“Karena, bagi saya PDIP bahkan sejak nama PDI itu parpol sudah saya dukung sejak kampanyenya, sejak kelas 6 SD," tutur Budiman.

Sehingga kata Budiman, apabila sanksi yang dijatuhkan PDIP adalah pemecatan maka hal itu akan mengganggu emosionalnya.

"Dan, jika ada sanksi buat saya itu secara personal dan emosional itu mengganggu saya," lanjut Budiman.

Diketahui, Budiman mendeklarasikan relawan Prabowo Subianto yakni Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang, pada Jumat (18/8/2023) lalu.

Sementara itu, Budiman juga mengungkapkan, bahwa secara informal, dirinya ternyata pernah dipanggil oleh DPP PDIP setelah menyatakan dukungannya untuk Prabowo.

Namun demikian, belum ada surat resmi berisi sanksi yang dia terima sejauh ini.

Budiman pun mengaku siap menerima sanksi dari PDIP.

"Namun jika misalnya yang saya katakan, yang saya lakukan salah keliru, ya dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keanggotaan saya, tentu saya sangat sedih,"kata Budiman.

Meski sanksi tersebut adalah pemecatan, Budiman yakin bahwa jiwanya tetap Sukarnois dan nasionalis.

"Tapi yakinlah yang tercabut dari saya hanya status administrastif saya sebagai seorang kader nasionalis Sukarnois, tapi saya sendiri tentu tetap ada," lanjutnya.

Tetapi, Budiman menyebut, bahwa dirinya berharap tidak dipecat dari PDI Perjuangan.

"Tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu," tandasnya.

Alasan Budiman Tak Pilih Ganjar tapi Dukung Prabowo

Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk melenggang di Pilpres 2024 mendatang.

Keputuannya menjadi hal yang mengejutkan lantaran PDIP memiliki bakal calon Presiden sendiri yakni Ganjar Pranowo.

Budiman Sudjatmiko membeberkan alasannya tidak ikut mendukung Ganjar Pranowo.

Menurutnya, Ganjar adalah calon yang baik, tetapi Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang strategik.

Ia menambahkan, kepemimpinan yang strategik tersebut ada di Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Budiman menyatakan dukungannya untuk Bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Prabowo dan Budiman telah resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) pada Jumat (18/8/2023) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah

Menyadari pilihannya bersebrangan dengan PDI Perjuangan, Budiman Sujatmiko telah siap mendapatkan sanksi dari partai setelah ikut mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu).

Nasibnya Ditentukan DPP PDIP Besok

Nasib Budiman Sudjatmiko di PDIP Ditentukan Besok, Senin (21/8/2023), Berharap Dirinya Tak Dipecat dari Partai.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan soal langkah terhadap Budiman Sudjatmiko sebagai kader PDIP.

Hasto pun memastikan pihaknya akan memberikan sanksi disiplin tegas terhadap Budiman Sudjatmiko.

Hasto juga mengatakan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan menyampaikan hal tersebut pada Senin (21/8/2023) besok.

"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai,"ujarnya.

"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,"kata Hasto, Minggu (20/8/2023).

Hasto menegaskan, selama ini PDIP selalu kedepankan etika politik dan setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan dibajak atau diiming-imingi.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: PESAN MENOHOK Jokowi, Ingatkan Pihak yang Menang dan Kalah di Pemilu 2024 : Jangan Mengganggu

Baca juga: Didukung Jadi Capres,Prabowo Minta Maaf ke Budiman Sudjatmiko Soal Tragedi 1998: Bukan Kehendak Saya

Baca juga: Budiman Sudjarmiko Ngaku Pendukung PDIP Sejak Kelas 6 SD, Kini Takut Dipecat Gegara Dukung Prabowo

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

 

 

Berita Terkini