TRIBUN-MEDAN.comĀ - Beredar video Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono saat memberikan arahan kepada prajuritnya untuk mengatasi polemik Rempang.
Dalam video tersebut Panglima memerintahkan anggotanya untuk memiting warga.
Berikut fakta di balik viralnya video tersebut hingga dikecam banyak pihak.
Dari video yang beredar, Panglima TNI memerintahkan akan menerjunkan anggota TNI di Pulau Rempang.
Laksamana Yudo Margono pun meminta anggotanya untuk mengatasi kerusuhan di sana dengan cara memiting rakyat Rempang yang mencoba melawan.
Video tersebut lantas diunggah ulang sejumlah pihak salah satunya Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli.
Melalui akun Twitternya, ia menyanyangkan langkah Yudo.
Faktanya, pernyataan Panglima yang viral di media sosial merupakan potongan dari video milik TNI yang dipotong sebagian.
Dalam video lengkap, pernyataan Panglima Yudo itu merujuk aksi anarkis sekelompok masyarakat yang menyerang secara brutal aparat ketika terjadi kericuhan di depan Kantor BP Batam pada Senin (11/9/2023).
Panglima menyoroti momen rakyat rempang yang sangat anarkis.
Tak hanya melempari aparat dengan batu, mereka memukuli seorang anggota polisi yang sudah tak berdaya.
Untuk menghindari aksi anarkis lainnya, Yudo lantas memerintahkan agar prajuritnya tak menggunakan alat saat mengamankan kerusuhan.
Menurutnya, mereka cukup memiting satu persatu warga yang berbuat anarkis.