TRIBUNMEDAN.COM, SIANTAR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Mhd. Jahari Sitepu memberikan penguatan tugas dan fungsi jajaran pemasyarakatan di Lapas Narkotika Kelas II-A Pematangsiantar, Rabu (15/11/2023).
Dalam kunjungan itu, ia didampingi Kepala Divisi Administrasi, Sahata Marlen Situngkir.
"Seluruh jajaran Lapas Narkotika Kelas II A Pematangsiantar harus tetap berpedoman pada tiga kunci pemasyarakatan maju. Dan back to basics dalam menjalankan tugas dan fungsi sehari-hari," ujarnya saat menyampaikan kata sambutan.
Baca juga: Ratusan Penggemar Kicau Burung Mania Ikuti Lomba yang Digelar Lapas Narkotika Langkat
Ia menambahkan, seluruh petugas harus melakukan deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di dalam Lapas Narkotika Pematangsiantar.
"Pastikan tidak ada peredaran narkoba, bangun sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya. Kembali pada prinsip dasar pemasyarakatan," katanya.
Selain itu, kata dia, petugas harus melakukan deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban yang mungkin terjadi Lapas Narkotika Pematangsiantar.
Saat melakukan sidak itu, ia menyempatkan untuk mengecek pembangunan di Lapas Narkoba Pematangsiantar. Dan, memeriksa sarana dan prasarana warga binaan di lapas.
"Setiap tamu yang masuk wajib dilaporkan dan jangan sekali-kali ada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang keluar dari lapas tanpa seizin kepala lapas," ujarnya.
Ia menyampaikan, para tamu harus dilayani dengan baik dengan memperlihatkan kerja profesional.
"Saya berpesan terus pantau sudah sejauh mana progres pengerjaannya. Pastikan telah sesuai rencana sehingga rampungnya pembangunan sesuai dengan target," katanya.
Akan tetapi harus dipastikan pengerjaan tidak asal-asalan karena memburu target.
Baca juga: Ribuan Warga Binaan Lapas Narkotika Langkat Terima Remisi HUT ke-78 Indonesia
Sedangkan, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumut, Sahata Marlen menyampaikan, harus muncul inovasi-inovasi layanan di Lapas Narkotika Pematangsiantar.
"Inovasi tentang pelayanan yang mempermudah masyarakat," ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi tentang kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
(*)