TRIBUN-MEDAN.COM – Gara-gara niat ambil kerupuk jatuh, tangan balita di Cimahi tersangkut di lubang kloset jongkok.
Adapun kejadian tak mengenakan dialami seorang balita di Cimahi berinisial MAG (3) yang tangannya tersangkut di lubang kloset jongkok.
Entah bagaimana awal kronologinya, orang tua MAG pun terpaksa memanggil Damkar untuk membantu agar tangan anaknya bisa keluar dari sana.
Kejadian tidak terduga ini menimpa balita berinisial MAG di RT 06/10, Kelurahan Citereup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Tangan balita tersebut tersangkut di dalam lubang kloset jongkok di rumahnya selama dua jam pada Kamis (30/11/2023) sore.
Pihak keluarga pun meminta bantuan dari petugas pemadam kebakaran Kota Cimahi.
Ayah MAG, Gunawan (25) bercerita kejadian tersebut berawal saat anaknya bermain kerupuk yang disiram air di tengah rumah.
Lalu olah anaknya kerupuk tersebut dibawa ke kamar mandi dan dimasukkan ke dalam kloset.
"Terus dia iseng memasukkan kerupuk itu ke dalam kloset, tapi mau diambil lagi, akhirnya tangan anak saya masuk ke dalam," ujarnya dilansir Tribun-Medan.com, Jumat (1/12/2023).
Setelah itu anaknya menangis karena tangannya tersangkut di dalam kloset jongkok tersebut. Sang ibu yang tahu kejadian tersebut panik dan langsung meminta bantuan tetangga.
"Tangan anak saya sempat ditarik, cuma kayaknya dia merasa sakit soalnya nangis. Akhirnya, saya langsung minta bantuan petugas Damkar Kota Cimahi karena tangannya tersangkut sekitar 2 jam," kata Gunawan.
Baca juga: SOSOK Pengantin Viral Undang Chris Martin Sebagai Wedding Singer, Anak Angkat Artis
Baca juga: Kiki Fatmala Tutup Usia, Keluarga Tak Terima Karangan Bunga, Minta Digantikan ke Sumbangan
Plt Kepala Bidang Damkar pada Damkar dan Satpol Pol PP Kota Cimahi, Aep Mulyana mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 16.21 WIB dan melakukan penanganan pukul 16.33 WIB.
"Selesai penanganan anak yang tangannya tersangkut di dalam kloset jongkok itu sekitar pukul 18.10 WIB, kami menurunkan tiga orang personel," ucap Aep.
Ia mengatakan untuk melepas tangan bocah tersebut, pihaknya harus membongkar kloset dengan mesin drill.
"Setelah berjibaku hampir dua jam, tangan anak itu bisa dilepaskan. Kami sempat terkendala karena kami harus membongkar lantai kamar mandi juga," katanya.
Baca juga: KRONOLOGI Siswi SMA Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Suasa Kelas Mendadak Riuh
Baca juga: Menikah Dengan Bule, Kehidupan TKW Asal Blitar Berubah Drastis, Penampilan Kini bak Ibu Pejabat
Petugas Damkar di Garut Berhasil Selamatkan Bayi yang Jatuh ke Sumur
Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi di Garut.
Dimana seorang bocah berusia 3 tahun terjatuh ke dalam sumur sedalam 20 meter, di Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu (25/11/2023) sekira pukul 09.55 WIB.
Balita malang ini terjatuh saat sedang asik bermain di mulut sumur.
Pada saat itu, keluarga dari balita ini tengah memperbaiki pompa air sumur yang rusak.
Penasaran dengan yang dilakukan keluarganya ini, si balita medekat dan bermaksud untuk menemani keluarga tersebut memperbaiki pompa air.
Nahas, balita yang kerjanya mondar-mandir berlari ini malah terjatuh dan masuk ke dalam sumur sedalam puluhan meter di bawah tanah tersebut.
Mendapatkan laporan, Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak ke lokasi untuk menyelamatkan si balita.
Evakuasipun berlangsung dramatis karena, sumur cukup dalam yakni 20 meter.
Menurut Kepala Dinas Damkar Garut, Eded Komara, anak itu terjatuh ke sumur saat keluarganya memperbaiki mesin air.
"Ketika sumur dibuka, si anak berlalu-lalang di area sumur, kemudian masuk ke dalam sumur sedalam 20 meter," kata Eded, Sabtu (25/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Mengetahui insiden tersebut, keluarga korban langsung menghubungi damkar untuk meminta bantuan.
Namun, sebelum petugas tiba di lokasi, salah satu warga setempat telah lebih dulu masuk ke sumur untuk menyelamatkan korban.
Evakuasi berlangsung dramatis
Untuk melakukan evakuasi, petugas damkar menggunakan rescue tripod, yakni alat untuk menurunkan petugas dan menarik korban ke atas sumur.
Setelah beberapa saat, korban pun berhasil dikeluarkan dari sumur dalam kondisi selamat.
"Proses evakuasi berlangsung dramatis, semua petugas yang masuk dan anak yang jadi korban selamat," ujar Eded.
Selain itu, petugas damkar juga mengevakuasi warga yang turun ke sumur untuk menyelematkan korban.
Setelah dikeluarkan dari sumur, warga tersebut sempat diberi oksigen tambahan karena kondisinya lemas.
"Alhamdulillah selamat. Kami imbau warga agar tidak ragu untuk meminta bantuan kami. Pelayanannya gratis, tidak hanya kebakaran saja, non-kebakaran juga sudah menjadi tugas kami," pungkasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter