Liga Italia

Derita AC Milan Bertambah, Usai Ditekuk Atalanta, Ismael Bennacer Kirim Kode ke Arsenal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang AC Milan Aljazair Ismael Bennacer (tengah) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Bologna dan AC Milan di stadion Renato-Dall'Ara di Bologna pada 23 Oktober 2021.

TRIBUN-MEDAN.com - AC Milan baru saja menelan kekalahan atas Atalanta di Liga Italia 2023-2024, namun derita buat Rossoneri kian bertambahn lantaran Ismael Bennacer memberi isyarat kembali ke Arsenal.

Ismael Bennacer terang-terangan mengatakan tidak menutup kemungkinan hengkang dari AC Milan dan kembali ke Arsenal.

Hal ini diungkapkan Ismael Bennacer, di tengah kondisi sulit yang sedang dialami AC Milan, baik di Liga Italia Serie A, maupun di Liga Champions.

Diketahui, Bennacer akhirnya kembali merumput setelah mengalami cedera serius di laga semifinal Liga Champions musim lalu.

Ia kembali merumput untuk pertama kali dalam 206 hari ketika AC Milan menaklukkan Frosinone 3-1, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: PREDIKSI Skor Barcelona Vs Girona, Misi Kejar Pemuncak Klasemen, Untungkan Real Madrid

Sosok Ismael Bennacer, regista andalan AC Milan yang dalam dua musim terakhir namanya menyeruak ke permukaan Liga Italia. (Twitter Ismael Bennacer)

Pemain asal Aljazair itu masuk dari bangku cadangan pada menit ke-79 dalam laga pekan ke-14 Liga Italia tersebut.

Sebelum laga tersebut, Bennacer mengakui bahwa cedera yang membuatnya absen cukup lama adalah hal yang menyakitkan.

“Sepak bola adalah bagian besar dalam hidup saya," kata Bennacer, dikutip SuperBall.id dari Sportbible.com.

"Ini adalah pertama kalinya dalam karier saya, saya absen dalam jangka waktu yang lama.”
 
“Cedera untuk jangka waktu sebanyak itu, dalam salah satu pertandingan terpenting dalam karier saya, sejujurnya, itu menyakitkan."

Baca juga: LIGA INGGRIS - Erik ten Hag Ungkap Penyebab Manchester United Jadi Bulan-bulanan Bournemouth

“Apalagi akhir-akhir ini, sulit melihat tim kesulitan. Anda ingin berada di sana untuk membantu rekan satu tim Anda."

"Itu adalah pengalaman baru bagi saya, tapi ini adalah risiko pekerjaan,” tambahnya.

Bennacer bekerja keras dalam pemulihannya, mendokumentasikannya dalam serangkaian video pendek YouTube berjudul 'Off The Pitch'.

Kerja kerasnya berbuah hasil setelah ia akhirnya diberikan 11 menit aksi tim utama sebulan lebih cepat dari jadwal.

Meski begitu, Bennacer juga pernah merasakan ketika kerja kerasnya gagal membuahkan hasil di masa lalu.

Lahir dan besar di selatan kota pesisir Arles, Prancis, Bennacer pindah ke Arsenal pada tahun 2015 saat masih remaja.

Baca juga: Rahasia Unai Emery Sukses Buat Aston Villa Bungkam Arsenal, Puji Emi Martinez

Namun, kepindahan yang tampak sebagai langkah impian itu nyaris tidak memiliki arti dalam karier Bennacer.

Waktunya di London Utara berlangsung selama dua tahun, termasuk masa pinjaman di klub Ligue 2 Prancis Tours FC.

Dalam periode dua tahun tersebut, Bennacer tercatat hanya tampil satu kali, tepatnya 71 menit, di tim utama Arsenal.

Kepada Sportbible, pemain berusia 26 tahun itu pun bercerita tentang kisah kelamnya bersama The Gunners.

“Saya pergi ke Arsenal untuk berkembang dan mendapatkan pendidikan teknis,” jelas Bennacer.

“Tetapi saya adalah seseorang yang ingin bermain, saya belum berusia 19 tahun tetapi saya sangat ingin bermain."

"Bahkan di Arsenal, tujuanku bukan bermain di tim cadangan, tapi di tim utama."

"Saya tidak diberi kesempatan itu tetapi itu adalah pengalaman positif yang membantu saya dalam karier saya,” tambahnya.

Bennacer pindah ke Empoli dengan banderol 1 juta euro sebelum bergabung ke Milan dua tahun kemudian dengan 16 juta euro.

Harganya meningkat karena kemenangannya di Piala Afrika dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen.

Kini, Bennacer tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke London utara suatu hari nanti.

Ia mengakui bahwa Arsenal adalah salah satu klub yang paling ia pedulikan.

"Arsenal dan AC Milan memiliki banyak kesamaan, termasuk organisasi mereka dan menjadi klub keluarga. Premier League adalah arena kompetitif yang signifikan yang ingin diikuti oleh setiap pemain."

Meskipun demikian, menurutnya AC Milan juga merupakan klub yang kolosal, dan Bennacer merasa sangat bahagia di sana.

"Saya adalah seseorang yang selalu berusaha untuk mencapai target di masa depan. Meskipun masih banyak hal yang ingin saya capai bersama AC Milan. Masa depan yang akan menjawabnya."

AC Milan Takluk di Kandang Atalanta

Gol tumit dari penyerang Atalanta, Luis Muriel, di menit akhir laga menghancurkan AC Milan dalam drama lima gol yang berlangsung di Stadion Gewiss.

AC Milan melakoni laga tandang pada pekan ke-15 Liga Italia 2023-2024.

Kali ini AC Milan menyambangi markas Atalanta, Stadion Gewiss, Sabtu (9/12/2023) atau Minggu dini hari WIB.

Duel antara Atalanta dan AC Milan pada akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah.

Atalanta berhasil meraih poin penuh atas AC Milan lewat kemenangan dengan skor ketat 3-2.

Hasil Liga Italia - Atalantan menang 3-2 atas AC Milan di Liga Italia 2023-2024, Minggu (10/12/2023)

Luis Muriel menjadi pahlawan kemenangan La Dea berkat gol tumitnya di menit-menit akhir pertandingan untuk memastikan kemenangan 3-2 tim melawan 10 pemain AC Milan.

Dua gol Atalanta lainnya dicetak lewat brace Ademola Lookman sedangkan dua gol yang dijaringkan I Rossoneri masing-masing diukir oleh Olivier Giroud dan Luka Jovic.

Kembali diperkuat Olivier Giroud, AC Milan tampil percaya diri selepas peluit babak pertama dibunyikan.

Tiga menit laga baru berjalan, justru Atalanta yang mendapatkan kesempatan emas untuk membuka angka.

Pemain yang dipinjamkan AC Milan, Charles De Ketelaere, nyaris membobol gawang tim induknya usai meneruskan umpan lambung dari Giorgio Scalvini.

Sepakan De Ketelaere di dalam kotak penalti masih bisa diamankan oleh Mike Maignan.

Kembali De Ketelaere nyaris membuat AC Milan tertinggal pada menit ke-9 setelah satu upayanya dari jarak sangat dekat justru melambung tinggi di atas mistar gawang.

AC Milan sendiri belum mampu menghadirkan peluang nyata ke depan gawang Atalanta ketika laga telah memasuki menit ke-15.

Di menit ke-28, sepakan voli dari Fikayo Tomori hampir saja menjebol gawang Atalanta dalam posisi sepak pojok usai memanfaatkan bola dari tendangan Alessandro Florenzi.

Sepakan first time dari Tomori sempat memantul salah satu pemain Atalanta sebelum diamankan oleh Juan Musso.

Justru tuan rumah yang berhasil membuka keunggulan pada menit ke-38 melalui Ademola Lookman yang memanfaatkan operan pendek dari Teun Koopmeiners.

Sempat mengecoh satu-dua bek AC Milan, Lookman segera melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti yang mengenai kaki dari Fikayo Tomori.

Bola yang terdefleksi membuat arahnya salah ditebak oleh Mike Maignan yang telanjur bergerak sehingga masuk ke dalam gawang AC Milan. Atalanta unggul 1-0.

Di masa injury time babak pertama, AC Milan sukses menyamakan skor pada menit ke-45+3 melalui Olivier Giroud.

Sepak pojok yang diambil oleh Alessandro Florenzi mengarah tepat ke Olivier Giroud di depan gawang Atalanta.

Tandukannya mampu menembus gawang Atalanta kawalan Juan Musso yang gagal menjangkau bola. AC Milan 1-1 Atalanta.

Skor imbang 1-1 antara Atalanta dan AC Milan bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, AC Milan mencoba untuk bermain agresif dan menyerang.

Namun, malah Atalanta yang berhasil menambah gol dan menjauh menjadi 2-1 melalui gol kedua Lookman pada menit ke-55.

Sebuah umpan silang dari De Ketelaere berhasil masuk ke dalam kotak penalti dan dimanfaatkan apik oleh Lookman.

Pemain asal Nigeria itu menjaringkan bola dengan kaki kanannya untuk menaklukkan Maignan kedua kalinya. Atalanta 2-1 AC Milan.

Atalanta nyaris mencetak gol ketiganya pada menit ke-77 jika sepakan beruntun dari Scalvini dan Lookman tidak diselamatkan apik oleh Maignan.

Namun, malah AC Milan yang berhasil menyamakan skor 2-2 pada menit ke-80 melalui gol Luka Jovic.

Umpan silang mendatar dari Christian Pulisic berhasil disambar langsung oleh Jovic dengan kaki kirinya tanpa bisa diantisipasi oleh Musso di dalam kotak penalti. AC Milan 2-2 Atalanta.

Bagi Jovic, ini menjadi gol keduanya di Liga Italia bersama AC Milan musim ini.

Pada menit ke-90+3, AC Milan harus bermain dengan 10 orang setelah Davide Calabria menerima kartu kuning keduanya usai melanggar Aleksey Miranchuk.

Keunggulan jumlah pemain berhasil dimaksimalkan oleh Atalanta dengan lahirnya gol ketiga yang dicetak oleh Luis Muriel dengan cantik pada menit ke-90+5.

Berawal dari aksi Aleksey Miranchuk yang merangsek ke dalam kotak penalti, bola segera disodorkan ke arah Luis Muriel.

Penyerang asal Kolombia itu dengan cerdik meneruskan operan pendek Miranchuk di depan gawang dengan tumitnya untuk mengecoh Maignan dan berbuah menjadi gol.

Atalanta lantas kembali memimpin atas AC Milan dengan skor 3-2.

Gol dari Muriel tersebut berhasil mengunci kemenangan 3-2 Atalanta atas AC Milan hingga laga bubaran.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co

Berita Terkini