TRIBUN-MEDAN.COM - Program makan siang dan susu gratis terus digembar-gemborkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran merincikan data penerima manfaat makan siang dan susu gratis membutuhkan biaya Rp 1 triliun per hari.
Yakni, dalam setahun diperkirakan membutuhkan anggaran sekira Rp 300 triliun.
Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah merincikan program tersebut.
Menurut Burhanuddin, sekira 82,9 juta warga akan menerima manfaat makan siang dan susu gratis.
“Anak-anak SD, SMP, SMA ada 44 juta. Anak balita 30 juta, ditambah di pesantren 5 juta, ditambah ibu hamil 3 juta, jadi 82,9 juta. 82,9 juta ini kami coba pikirkan untuk diberikan makan siang dan susu gratis,” kata Burhanuddin.
“Jadi setahun itu (kira-kira) Rp 300 triliun,” ujarnya seperti dilansir Kompas.com.
Lanjut Burhanuddin menyatakan, dari program tersebut, membutuhkan 45.000 dapur yang harus dibangun.
“Bukankah itu lapangan kerja? Pak Prabowo mengatakan pada saya, ‘Kita rekrut sarjana-sarjana baru’,” kata Burhanuddin.
Sebelumnya, Ketua Tim TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menyebutkan, paslon no urut 2 menargetkan 82,9 juta warga menerima manfaat makan siang dan susu gratis.
Namun, Budisatrio menyebut program tersebut akan tercapai pada 2029.
Atas hal itu, Budisatrio sejak saat ini mulai merincikan anggarannya.
“Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029. Jadi kami punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, atau sumber lainnya,” kata Budi dalam siaran pers, Selasa (5/12/2023).
Meski demikian, Budi menyebut, Prabowo tak langsung membuat dana anggaran yang besar pada tahun pertama apabila terpilih menjadi presiden 2024.
“Semua akan dilakukan secara bertahap. Ada skala prioritas. Tapi saya tekankan, tak ada pengalihan dari BPJS, KIP, KIS. Itu tidak benar,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Namun, semuanya akan dilakukan secara bertahap dan dan terdapat skala prioritas.
Budisatrio juga sempat menyatakan, bahwa program makan siang dan susu gratis merupakan, program andalan dari Prabowo-Gibran.
Yakni, program tersebut diyakini dapat memberikan dampak besar kepada masyarakat.
“Kekhawatiran emak-emak tentang konsumsi makan siang yang bergizi anak saat sekolah akan terbantu. Anak-anak juga bisa belajar tenang dengan perut yang kenyang,” kata Budi.
“Perputaran ekonomi rakyat juga langsung meningkat karena rantai pasok program ini berasal dari UMKM-UMKM setempat,” tutur dia.
Terkini, Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman menilai paslon nomor urut 2 sebagai pasangan yang paling jelas yang mampu meneruskan program kerja baik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penilaian tersebut disimpulkan seusai mencermati debat capres-cawapres yang berlangsung di Kantor KPU, Selasa (12/12/2023) malam.
“Kita mendengar sendiri, dalam paparan sepanjang debat, Pak Prabowo akan melanjutkan kebaikan Pak Jokowi.
"Di pernyataan pamungkas, Pak Prabowo tegas mengatakan Koalisi Indonesia Maju siap melanjutkan fondasi yang sudah dibangun oleh pendahulu,” ujar Andy.
Di sisi lain, Andy Budiman menyinggung hasil survei dari berbagai lembaga.
Andy Budiman menyatakan, hampir 80 persen rakyat puas dengan kinerja Jokowi.
Lantas, Andy menyebut hal itu merupakan anomali karena biasanya pada akhir periode kedua tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah merosot.
“Ketika kepuasan rakyat demikian tinggi, tidak masuk akal jika harus memilih calon-calon yang tidak berkomitmen meneruskan kerja-kerja baik Pak Jokowi,” ujar Andy.
(Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)