TRIBUN-MEDAN.COM - Wanita bernama Agusvita berusia 26 tahun gagal menikah keempat kalinya setelah calon suaminya tewas ditikam mantan suami ketiganya, Dani Andika (30). Padahal Dani Andika mengaku begitu setia dan sangat mencintai mantan istrinya itu, tapi malah dicampakkan begitu saja.
Diberitakan sebelumnya, Dani Andika (30) nekat membunuh calon suami keempat Agusvita (26), Farid (30), di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/12/2023).
Dani dibekuk setelah tiga jam pasca kejadian pembunuhan. Pelaku berhasil dibekuk di daerah di Tanjung Lago, Banyuasin, Sumsel.
"Benar tersangka sudah berhasil kita tangkap 3 jam usai kejadian tersebut,"ujar Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah kepada Sripoku.com.
Setelah ditangkap dari tempat pelariannya di Banyuasin, Polrestabes Palembang pun menampilkan tersangka Dani Andika ke hadapan awak media, Sabtu (16/12/2023) kemarin.
Dani tampak memakai baju tahanan oranye dengan tangan diborgol. Ia tampak menahan kesakitan karena kedua kakinya dihadiahi timah panas.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono yang didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah, sempat memepersilakan tersangka menceritakan perbuatannya.
Dani Andika mengaku sebagai suami ke-3 dari Agusvita
Kepada wartawan, tersangka Dani mengaku sebagai suami ke-3 dari Agusvita dan status pernikahan nikah siri.
Ia mengaku nekat melakukan pembunuhan terhadap korban lantaran sempat ditantang korban.
"Saya ditantang korban pak. Saya juga sudah puas menghindar. Namun setelah dua kali saya terpanggil untuk menghabisi nyawa korban," katanya sambil menahan sakit lantaran dihadiahi petugas timah panas di kaki kirinya.
Dikatakan Dani, pada saat kejadian Jumat (15/12/2023) saat itu dirinya memang sedang berjalan di Pasar 2 Ulu Palembang.
Lalu awalnya ia bertemu dengan adik mantan Istirinya. "Awal saya bertemu di pasar dengan adik korban. Namun saya tidak berpikir bahwa Farid ini ada di pasar," bebernya.
Lalu, melihat Dani, adik Agusvita ini pun terlihat gugup dan langsung menemui kakaknya untuk memberi tahukan Agusvita.
"Ketika adiknya ketemu saya. Spontan seperti ketakutan, lalu saya melihat Agusvita bersamaan korban Farid. Namun sempat hilang arah (tak terlihat). Nah pas deket rumah kontrakan waktu mereka pulang. Saat itu berpapasan, saat itu pula saat langsung tikam," katanya.
Lebih jauh Dani menuturkan, dirinya tinggal dengan Agusvita hampir satu tahun terakhir. "2 tahun pak sudah nikah siri dan ngontrak di sana 1 tahunan ini. Dan 4 bulan lalu, saya diusir lantaran tidak ada pekerjaan. Jujur pak sehari hari saya bekerja bangunan, dan bahkan tidak ada pekerjaan saya mencari barang bekas,"ujarnnya.
Sambungnya, saat ngontrak di Lorong Sei Goren 1 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Agusvita ini pernah terpergok 2 kali selingkuh.
"Namun saat itu masih saya maafkan. Dan hingga akhirinya kami berpisah," katanya, sambil mengatakan bersama Agusvita dirinya tidak memiliki anak.
Dani Andika sempat buktikan cintanya ke Agusvita
Di hadapan petugas, Dani Andika juga menceritakan ia sempat membuktikan cintanya kepada Agusvita.
Tepatnya setahun tahun lalu, ia pernah membuktikan cinta kepada Agusvita dengan memotong jari kelingkingnya di depan istri sirinya tersebut.
"Saya buktikan pada Agusvita, bahwa memang saya mencintainya tulus, saat itu saya memotong jari saya di depannya," katanya.
Tetapi setelah dirinya memotong jari, lanjut Dani, Agusvita pun masih berulah dengan cara membawa laki-laki masuk ke dalam kontrakan.
"Kalu dengan saya 2 kali pak terpergok bawa laki-laki ke rumah. Warga juga pernah 1 kali pergokinya di kontrakan. Saat itu pernah mau diusir, tetapi tetap saya bela," ungkapnya.
Dani juga mengaku sudah beberapa kali pisah, nyambung, pisah, nyambung.
Kedua korban anak menikah seminggu lagi
Diketahui, calon pengantin pria, Farid tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya di depan rumah warga di Lorong Sei Goren 1, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumsel, Jumat (15/12/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Farid (30) tewas ditusuk oleh pelaku yang bernama Dani saat hendak menyelamatkan anak dari calon istrinya, Agusvita.
Farid dan Agusvita (26) akan menikah seminggu lagi. Namun keduanya dianiaya oleh Dani yang diakui Agusvita sebagai mantan pasangannya.
Farid tewas dalam insiden tersebut, sedangkan Agusvita selamat meski terdapat luka tusuk di dadannya, dan saat ini tengah dirawat di RSUD Bari Palembang.
Agusvita mengaku seminggu lagi akan melangsungkan pernikahan dengan Farid. Namun pelaku kata dia sudah lama mengincar Farid.
Hanya saja selama ini calon suaminya itu selalu berhasil kabur dari pelaku. Begitu juga pada saat kejadian pembunuhan. Agusvita dan Farid tengah pergi ke pasar.
Namun adiknya melihat ada Dani di lokasi. Sehingga keduanya memutuskan pulang.
Tapi tanpa disadarinya, Dani mengikuti keduanya pulang hingga peristiwa penusukan terjadi di sekitar kediaman korban di Lorong Sei Goren 1 Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang.
"Saat pelaku tiba di lokasi, langsung saya halangi Dani, saya juga sempat minta tolong ke Farid untuk selamatkan anak," kata dia.
Namun saat ia berteriak minta tolong selamatkan anaknya ke Farid, korban ditusuk pelaku. "Saya mau teriak minta tolong tapi langsung ditikam," kata dia.
Sebelum tewas, Farid sempat minta tolong warga
Korban, Farid sempat masih sempat meminta tolong ke warga sekitar. Namun, saat itu kondisi korban sudah terluka parah.
Salah seorang warga Tabrani mengaku, warga tak berani mengangkat dan menolong korban karena kondisinya sudah terluka parah.
Sehingga, ia memutuskan untuk menghubungi polisi. Namun saat polisi tiba di lokasi, korban sudah meninggal dunia.
Wati salah seorang tetangga Agusvita belum mengetahui rencana pernikahan yang akan digeral oleh Agusvita dan Farid. Menurut dia, di kediaman korban belum terlihat persiapan korban akan menikah. "Kalau menikah minggu depan belum tau, mungkin acaranya di kampung," kata Wati.
Wati juga mengungkapkan, Agusvita baru tinggal di lokasi sekitar setahun terakhir.
Menurut dia, Agusvita bukan orang asli di sana. Namun yang ia ketahui korban Agusvita sudah memiliki dua orang anak.
"Sekitar empat bulan lalu korban ini baru pisah dengan suaminya," kata Wati.
Wati mengungkapkan, saat kejadian ia mendengar suara keributan di luar. Begitu ia lihat ternyata suara tadi berasal dari orang yang sedang berkelahi.
"Begitu tau ada orang berkelahi, saya masuk lagi ke rumah," kata Wati kepada Sripoku.com.
Setelah kejadian, Farid tewas bersimbah darah dan Agusvita juga terluka. "Saya kenal yang perempuan ibu rumah tangga ibu dua orang anak," kata dia.
Menurut dia, Agusvita sudah tinggal di sekitar lokasi selama setahun terakhir.
Wati mengatakan korban dulu punya suami namun beberapa bulan terakhir baru berpisah. "Sebab perpisahan diduga karena suami tidak memiliki pekerjaan," kata dia.
Dani Andika tak punya pekerjaan
Wati juga mengenal mantan suami korban yang diduga pelaku pembunuhan.
Mantan suami korban kata dia kerja serabutan, pekerja bangunan, hingga memulung barang bekas. "Setelah berpisah mantan suami korban ini diusir," kata dia.
Namun Agusvita ini pernah diketahui oleh RT sering membawa pria ke kontrakan. "Korban ini (Farid) empat bulan terakhir sering main ke kontrakan Agusvita," kata dia.
Sementara, Farid diketahui sebagai warga SP Padang, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Pengakuan Agusvita
Ditemui di IGD RSUD BARI Palembang, Agusvita mengatakan, pelaku Dani alias DN memang sudah lama mencari keberadaannya. "Pelaku itu mantan pacar saya. Sudah lama mencari saya. Memang dia mau ngajak balikan tapi saya tolak, karena saya mau menikah dengan Farid minggu-minggu ini," terang korban kepada awak media di RS BARI Palembang.
Agusvita menjelaskan, dirinya saat itu melintas di lokasi, tidak sengaja bertemu dengan pelaku yang langsung menghunuskan pisau ke arahnya.
"Dia langsung menusuk dibagian dada kiri dan perut. Saya meminta tolong dengan Farid untuk menyelamatkan anak saya yang berumur empat tahun. Seketika itu juga, DN mengejar dan menusuk Farid bertubi-tubi," katanya.
Akibat kejadian, Farid tewas setelah mengalami lima luka tusukan di sekujur tubuh. Sedangkan, Agusvita mengalami dua luka tusukan dan harus dirawat.
Berdasarkan data dihimpun, kedua korban sedang mengendarai sepeda motor hendak pulang ke kediamannya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Pelaku Dani yang sudah membuntuti dari arah belakang langsung menghadang sepeda motor yang dikendarai oleh korban dan langsung menikam korban Agusvita dengan senjata tajam (sajam) pisau. Mendapatkan serangan itu, Agusvita langsung melarikan diri dan meminta pacarnya Farid untuk menyelamatkan anaknya.
Pelaku Dani yang sudah gelap mata, kembali menyerang Farid. Akibatnya, korban tersungkur bersimbah darah dan tewas di depan rumah warga yang berada tak jauh dari kediaman korban.
(*/Tribun-medan.com/Sripoku.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter