Tribun Wiki

Profil PT TMI yang Disinggung Anies Baswedan Ada 'Orang Dalam' Prabowo Subianto

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo meninjau pameran Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) di sekitar Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (5/10/2021).

TRIBUN-MEDAN.COM,- Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan sempat menyinggung 'orang dalam' Prabowo Subianto di PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).

Pernyataan itu bermula saat Anies Baswedan menanyakan mengenai pentingnya standar etika yang harus dimiliki presiden selaku panglima tertinggi militer dalam sesi tanya jawab debat ketiga.

Anies mengatakan, sebagai panglima tertinggi, presiden akan memutuskan pengerahan pasukan yang berisiko pada hilangnya nyawa prajurit.

Menurutnya, hal itu merupakan keputusan menyangkut etik.

"Tapi dalam kenyataannya Pak, ketika Bapak memimpin di Kementerian Pertahanan banyak 'orang dalam' dalam pengadaan alutsista, PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia defense security, lalu orang dalam dalam pengelolaan food estate," ujar Anies dalam debat di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Setelah debat capres tersebut, banyak netizen yang penasaran dengan PT TMI ini, termasuk soal alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang ada di Indonesia.

Lantas, seperti apa profil dari PT TMI ini?

Profil PT TMI

Menurut informasi, PT TMI berkantor di Cilandak, Jakarta Selatan.

PT TMI menawarkan setidaknya empat produk utama.

Ada sistem pertahanan laut, udara, darat, serta inovasi dan teknologi.

TMI mempunyai visi, yakni menjadi yang terdepan dalam manajemen teknologi militer serta penyedia solusi untuk berbagai kebutuhan misi berbasis teknologi dan perangkat lunak.

Untuk mewujudkannya, mereka punya tiga misi utama.

Pertama, merancang alutsista untuk keandalan sistem pertahanan negara.

Kedua, mengeksekusi kebijakan dan program pemerintah, khususnya terkait Kementerian Pertahanan, dalam kemandirian membuat Alutsista.

Ketiga, menjadi mitra terpercaya dan terkemuka untuk menghadirkan solusi.

Mereka juga mencantumkan beberapa mitra perusahaan.

Bahkan, ada 4 dari 5 BUMN pertahanan yang mereka klaim pernah bekerja sama dengan perusahaan.

Dikutip dari CNN, kelima perusahaan itu yakni PT LEN Industri (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), dan PT PAL Indonesia (Persero).

Akan tetapi, laman resmi perusahaan tidak mencantumkan siapa saja orang-orang di balik PT Teknologi Militer Indonesia.

Berdasarkan catatan Kompas.com, PT Teknologi Militer Indonesia pernah menjadi sorotan karena disebut terkait dengan tersebarnya dokumen Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024.

Dalam Raperpres disebutkan, rencana modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) membutuhkan dana Rp 1.760 triliun dan bisa menggunakan skema utang asing.

Merujuk pada salinan akta perusahaan PT TMI yang diterima Kompas.com, perusahaan itu didirikan pada 14 Agustus 2020 dengan bentuk perseroan tertutup dan diisi oleh kolega Prabowo.

Pengurus dan pemilik saham adalah Glenny H Kairupan sebagai komisaris utama, Harsusanto sebagai direktur utama, Judi Magio Yusuf sebagai komisaris, Mundasir sebagai direktur, dan Nugroho Widyotomo sebagai komisaris.

Dikutip dari Kompas.id, Glenny dan Magio adalah teman seangkatan Prabowo di Akademi Militer yang juga aktif di Partai Gerindra, Harsusanto adalah mantan pimpinan PT PAL, sedangkan Nugroho adalah lulusan Akmil 1983 dan Mundasir lulusan Akmil 88A.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini