TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, menelan korban.
Pasalnya satu unit truk BG 8941 US bermuatan Pasir dan Batu (Sirtu), terbalik akibat kondisi jembatan yang rusak, bahkan nyaris putus.
Bahkan arus lalulintas menuju objek Wisata Tangkahan ini, sempat lumpuh total.
"Truk yang terbalik ini sudah terjadi lebih kurang lebih dua kali," ujar Johan Sitepu warga Tangkahan, Kamis (21/3/2024).
Lanjut Johan, sudah muak terhadap sikap pemerintah yang selalu berjanji akan memperbaiki jembatan tersebut.
"Permintaan kami kepada Pemerintah Kabupaten Langkat gak banyak, kalau minta diperbaiki sejak nenek moyang kami sudah minta perbaikan. Yang penting truk colt diesel dan angkle bisa lewat," ujar Johan.
"Kalau minta perbaikan, anak ayam ku sudah 10 kali bertelur, gak diperbaiki-perbaiki," sambungnya.
Disinggung soal truk bermuatan galian C yang kerap membuat jembatan ini kian rusak, Johan kurang setuju.
"Kita gak bisa bilang juga, orang cari makan. Di tempat kita ini mencari makan dari pertanian dan galian C. Kalau galian C namanya orang cari makan, cuma permasalahannya, sesuai tidak tonase dia," ujar Johan.
Menurut Johan, jika truk galian C yang melintas di Jembatan Sei Air Tenang, lebih delapan ton. Bahkan hingga 40 ton.
"Kalau tonasenya delapan ton, ya delapan ton lah. Ini minimal 40 ton dia bawa, mana sesuai. Dan jembatan ini, sudah goyang dombret kalau dilintasi," tutup Johan.
(cr23/tribun-medan.com)