"Akhirnya kami melakukan upaya penangkapan di wilayah Jakarta, tepatnya di Cempaka Putih," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, dilansir Tribun-medan.com dari Wartakotalive.com, Sabtu (30/3/2024).
Dari pantauan di lokasi, Michael keluar dari ruang tahunan bersama sejumlah aparat kepolisian dengan kedua tangannya terbogol.
Michael yang mengenakan masker hitam itu hanya terdiam dan menatap kosong ke depan.
Terutama saat polisi menggiringnya dari mobil menuju ruang tahanan.
Dikatakan Andri, pelaku terbukti melakukan pengancaman serta pemerasan terhadap Cindy Pangestu.
Kendati demikian, hingga kini polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.
"Sementara masih kami lakukan proses dan lain-lainnya. Jadi untuk pelaku masih kami ambil keterangan dulu. Sampai nanti modus-modus apa yang terjadi nanti akan kami sampaikan," terang Andri.
Terkini, Michael telah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat.
Terpisah, Director of Operations Jabodetabek Grab Indonesia, Tyas Widyastuti mengapresiasi respons cepat pihak kepolisian yang menangkap Michael.
Manajemen berharap, penangkapan ini dapat memberi sedikit rasa tenang dan menjadi awal resolusi atas permintaan utama penumpang.
"Kami bersyukur bahwa teknologi dan prosedur investigasi internal kami dapat membantu pihak kepolisian dalam penangkapan tersangka," kata Tyas dalam pernyataannya, Jumat.
Tyas menuturkan, fokus manajemen tetap pada penumpang dan memastikan kasus terus diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Pendampingan lain yang kami tawarkan pada penumpang termasuk konseling, transportasi dan penjagaan keamanan selalu tersedia jika diperlukan," terang dia.
Sebelumnya, Kuasa hukum korban, Wilhelmus Rio Resandhi mengungkapkan kronologi percobaan penculikan yang dialami kliennya.
Wilhelmus mengatakan, kejadian bermula saat Cindy memesan taksi online dari Neo Soho, Jakarta Barat menuju tempat tinggalnya.