Medan Terkini

Area Perlintasan Kereta Api Jalan Ayahanda-Danau Marsabut akan Ditutup Empat Bulan, Ini Alasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan melintas di area Perlintasan Kereta api Ayahanda-Danau Marsabut, Kamis (9/5/2024). Nantinya jalan ini akan ditutup selama empat bulan. (TRIBUN MEDAN/ANISA)

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Perlintasan Kereta Api, jalan Danau Marsabut-Ayahanda ditutup mulai tanggal 15 Mei hingga 31 Agustus 2024.

Penutupan akses jalan tersebut dikarenakan adanya pengerjaan fisik proyek Kereta Api Layang milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Amatan Tribun Medan, kondisi jalan di area Danau Marsabut-Ayahanda ini masih terpantau belum ditutup. Kemudian masih banyak kendaraan yang melintas di area tersebut.

Sejumlah alat kontraktor juga sudah diturunkan. Bahkan setiap beberapa menit sekali banyak mobil besar Truk yang berlalu lalang di area ini. Sehingga membuat jalan tersebut menjadi rusak dan berdebu.

Selain itu, sudah terlihat papan pengumuman tentang penutupan akses jalan tersebut.

"Pemberitahuan perlintasan Kereta Api Jalan Ayahanda ditutup. Mulai: 15 Mei 2024. Sampai: 31 Agustus 2024. Ada pekerjaan underpass Double track ,"tulis papan pengumuman yang diketahui oleh Kementerian Perhubungan, Satlantas dan sejumlah pihak proyek kontraktor.

Penjual buah di sekitaran Perlintasan Kereta Api, Sumarni mengatakan sudah mengetahui akan adanya penutupan akses jalan yang cukup lama.

"Sudah tahu, kami keberatan pun percuma. Karena proyek ini tetap berjalan," jelasnya saat ditemui Tribun Medan,Kamis (9/5/2024).

Dikatakannya, sudah banyak warga yang mengeluhkan ke pihak kecamatan tentang jalan rusak, berdebu karena proyek jembatan layang di area tersebut.

"Sudah sering. Cuman diminta sabar dan mereka berjanji akan segera diperbaiki. Tapi sampai hari ini gak ada pergerakan. Malah semakin banyak truk yang lewat sini," ucapnya.

Nantinya, kata Sumarni, warga di sekitar jalan ini akan melewati jalan potong dan mutar jalan, jika ingin ke Ayahanda.

"Pastilah mutar ke arah jalan Sekip dulu. Saya pasti tutup. Karena siapa yang mau singgah. Orang jalannya ditutup," ucapnya.

Dikatakannya, ia bersama warga di sini berharap, nantinya jalan ini bisa lebih cepat dibuka.

"Mudah-mudahan selesai sebelum Agustus lah. Itulah cuman harapan kami," terangnya.

Hingga saat ini Tribun Medan masih mencoba konfirmasi ke Camat Medan Barat

Diketahui, Pemko Medan berkolaborasi dengan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI serta PT Kereta Api Indonesia (KIA) membangun jalur layang kereta api Kuala Namu, Medan dan Binjai.

Direncanakan, jalur layang ini sudah dapat dipergunakan pada 2024 mendatang. Namun, hingga tahun ini proyek tersebut masih berjalan.

Nantinya ada dua stasiun baru yang akan dibangun untuk mendukung jalur layang KA tersebut yakni Stasiun Helvetia dan Sunggal.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini